Pelajari Jarimatika, Teknik Berhitung dengan 10 Jari

Pelajari Jarimatika, Teknik Berhitung dengan 10 Jari

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Berhitung merupakan kemampuan dasar yang perlu dipelajari oleh anak, tapi mengajarkan anak untuk bisa berhitung dengan lancar dan tepat dapat menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua.

Untungnya, ada banyak metode yang bisa Anda coba untuk membantu proses belajar berhitung anak, seperti jarimatika atau yang biasa dikenal sebagai teknik berhitung dengan 10 jari. Telusuri lebih lanjut soal jarimatika di bawah!

Baca Juga: Bermain Sambil Belajar untuk Stimulasi Kecerdasan dan Kreativitas Anak

Apa Itu Jarimatika?

Seperti namanya, jarimatika merujuk pada suatu metode menghitung menggunakan jari. Anda dapat menggunakan jarimatika untuk menyelesaikan beragam hitungan dengan angka yang besar secara cepat tanpa perlu menuliskannya di kertas. Jarimatika dapat digunakan untuk hitungan pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Namun, sebelum mempelajari jarimatika, Anda harus memastikan kalau anak sudah memahami dan mengingat dasar dari menghitung, seperti mengetahui hasil dari 8-2 atau 7+3.

Prinsip utama dari jarimatika tidaklah sulit, pada dasarnya tangan kanan mewakili angka satuan sementara tangan kiri merepresentasikan angka puluhan. Selain posisi tangan, Anda juga perlu memahami posisi jari-jari tangan.

Jempol kanan mewakili angka 5 dan jempol kiri menyimbolkan angka 50. Sementara itu, jari-jari kanan lainnya akan mempresentasikan angka satuan dan jari-jari kiri lainnya akan mewakili angka puluhan.

Jadi, jika Anda ingin membentuk angka 6, Anda tinggal menaikkan jempol kanan dan jari telunjuk kanan. Kalau Anda ingin membentuk angka 70, Anda cukup mengeluarkan jempol kiri, jari telunjuk kiri, dan jari manis kiri. Untuk membentuk angka 25, Anda dapat mengangkat jari telunjuk dan jari tengah di tangan kiri serta jempol kanan.

Bagaimana Cara Menghitung dengan Jarimatika?

Supaya tidak bingung, ada baiknya Anda langsung mempraktikan prinsip dasar dari jarimatika. Berikut adalah beberapa contoh cara menghitung pertambahan dan pengurangan menggunakan jarimatika:

1. 15+34

Untuk bisa mengetahui hasil dari 15+34, Anda perlu membentuk angka 15 terlebih dahulu dengan mengeluarkan jari telunjuk kiri dan jempol kanan.

Setelahnya, tambahkan angka 34 dengan mengeluarkan jari tengah, jari manis, dan jari kelingking di tangan kiri serta jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking di tangan kanan. Sekarang, hitung ada berapa banyak jari di tangan Anda.

Jika perhitungan Anda benar, maka jari yang terangkat di tangan kiri adalah jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking yang mengindikasikan angka 40, sementara di tangan kanan, semua jari akan terangkat dan mewakili angka 9. Ketika dijumlahkan, hasilnya adalah 49.

2. 50-13

Perhitungan jarimatika untuk pengurangan juga tidak jauh berbeda dengan pertambahan. Jadi, Anda hanya perlu membentuk angka 50 dengan mengeluarkan jempol kiri.

Selanjutnya, kurangi dengan angka 13. Turunkan jempol kiri dan angkat jari telunjuk, jari tengah, jari manis di tangan kiri serta jempol, jari telunjuk, dan jari tengah di tangan kanan. Maka hasil akhirnya adalah 37.

Keuntungan Memakai Jarimatika

Selain membuat cara berhitung menjadi lebih praktis tanpa perlu mencorat-coret di kertas berkat adanya visualisasi jari, jarimatika juga dapat anak untuk bisa mempelajari matematika dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Anak dapat secara langsung mengaplikasikan konsep perhitungan menggunakan media nyata berupa jari. Melalui jarimatika, anak bisa memahami urutan, simbol, dan pola dalam angka yang abstrak dengan lebih mudah.

Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan kalau menghitung dengan jari dapat membantu meningkatkan kemampuan matematika anak. Selain itu, saat sedang menghitung menggunakan jari, bagian otak yang berperan dalam proses berhitung teraktivasi.

Tips Membantu Anak Belajar Hitungan dan Angka

Tentunya dibutuhkan kesabaran dalam mengajar anak cara berhitung. Anda dapat membimbing anak untuk memberitahukan jumlah suatu barang menggunakan jari-jarinya.

Misalnya, ada tiga kue di atas meja, Anda bisa bertanya ke anak mengenai berapa jumlah kue yang ada di atas meja dan memintanya untuk menjawab sambil menggunakan jari-jarinya untuk menjelaskan total kue di meja.

Anda tidak perlu langsung memaksa anak untuk bisa berhitung dengan segera. Biarkan anak memahami dan menyambungkan simbol angka di jari dengan angka matematika yang abstrak.

Supaya anak tidak bosan, tidak ada salahnya jika Anda membuat proses belajar berhitung menggunakan jari menjadi suatu permainan yang menyenangkan dan menarik untuk Si Kecil.

Anak Punya Masalah dalam Berhitung?

Jika anak memiliki kesulitan dalam berhitung atau memiliki kemampuan berhitung yang lebih lambat dari anak seusianya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak atau psikolog anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Berbagai Macam Game Edukasi untuk Anak

Sumber

Dreme. (2020). Math at Your Fingertips! Easy Counting Activities Using Number Gestures. www.dreme.stanford.edu

Edutopia. (2017). A Case for Finger Counting. www.edutopia.org

Instructables Living. Your Body is an Abacus (Chinsanbop). www.instructables.com

Portal-Ilmu.com. Mengenal Jarimatika dan Manfaatnya. www.portal-ilmu.com

The Asian Parent. Belajar Jarimatika, Cara Berhitung Menggunakan Jari dengan Mudah. www.id.theasianparent.com

Verywell Family. (2021). Easy Ways to Teach Preschool Kids to Count. www.verywellfamily.com