Mengenal 6 Jenis Prosedur Bedah Mulut

Mengenal 6 Jenis Prosedur Bedah Mulut

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Kesehatan mulut tak kalah pentingnya dari organ lainnya, sebab kesehatan mulut bisa mempengaruhi kesehatan fisik maupun emosional Anda. Sehingga, saat Anda memiliki masalah pada mulut, maka hal tersebut bisa berdampak besar pada kualitas hidup Anda.

Sakit gigi bisa membuat Anda tak tenang. Jika rasa sakit tak kunjung sembuh meski sudah berkunjung ke dokter gigi, Anda mungkin perlu mempertimbangkan pergi ke dokter bedah mulut. Bisa jadi, masalah gigi atau mulut Anda sudah parah dan memerlukan pembedahan.

Berikut adalah beberapa jenis prosedur pembedahan mulut.

Baca Juga: 6 Tips Agar Cepat Pulih Setelah Bedah Mulut

1. Pencabutan gigi

Gigi yang sangat rusak bisa saja memerlukan prosedur pencabutan gigi. Sebelum pencabutan gigi dilakukan, Anda akan dibius terlebih dahulu agar tak merasakan proses yang menyakitkan.

Selain kerusakan gigi, gigi bungsu atau wisdom teeth yang tumbuh tak pas juga bisa saja butuh untuk dicabut. Biasanya, gigi bungsu tumbuh saat Anda sudah memiliki gigi tetap, yaitu di masa akhir remaja atau awal usia 20 tahun.

Karena gigi bungsu tumbuh di antara gusi, maka ia bisa bertabrakan dengan gigi lainnya. Sehingga, gigi bungsu bisa mengakibatkan sakit yang parah dan Anda mungkin harus menghilangkannya.

2. Pemasangan gigi palsu

Setelah menginjak usia lanjut, Anda akan mulai kehilangan satu persatu gigi Anda. Tidak hanya itu, ketika mengalami infeksi parah atau kecelakaan, Anda juga bisa kehilangan gigi Anda. Jika Anda ingin mengganti gigi tersebut, Anda bisa mempertimbangkan pemasangan gigi palsu.

Pemasangan gigi palsu dilakukan dengan menanam pasak ke gusi Anda, lalu nanti gigi palsu Anda diletakan di atasnya.

Namun setelah pemasangan gigi palsu, Anda tetap harus menjaga kebersihan mulut Anda dengan baik.

3. Rekonstruksi wajah

Jenis bedah mulut selanjutnya adalah jika Anda ingin merekonstruksi wajah Anda. Hal ini bisa disebabkan karena kecelakaan, yang membuat tulang wajah, rahang, hingga gigi Anda patah dan berantakan.

Dengan melakukan rekonstruksi wajah, Anda bisa mengembalikan fungsi serta penampilan Anda seperti semula.

Namun, rekonstruksi wajah bisa memakan waktu yang lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Hal ini disebabkan pada tingkat keparahan kecelakaan yang Anda alami sebelumnya.

4. Apikoektomi

Apikoektomi adalah prosedur untuk menghilangkan akar gigi serta jaringan di sekitarnya. Biasanya, apikoektomi dilakukan untuk menyelamatkan gigi-gigi Anda yang berpotensi bermasalah.

Apikoektomi dilakukan saat akar gigi Anda meradang atau terjadi infeksi yang bisa merambah ke tulang rahang Anda.

Jika dokter gigi Anda sudah meminta Anda untuk melakukan prosedur ini, maka artinya tidak ada opsi lain selain mencabut gigi Anda. Nantinya, Anda bisa menggunakan gigi palsu atau implan.

5. Mengobati sleep apnea

Sleep apnea merupakan kondisi yang membuat Anda berhenti bernapas selama beberapa waktu saat sedang tidur. Masalah ini perlu diatasi dengan mencari tahu apa yang menghambat pernapasan Anda.

Pembedahan mulut bisa dilakukan, misalnya jika saluran pernapasan Anda perlu diperbesar. Prosedurnya dilakukan dengan cara mengambil jaringan halus di area belakang mulut Anda, atau sekitar rahang bawah Anda.

Selain dapat memperbaiki pernapasan Anda saat tidur, prosedur ini juga bisa membantu memperbaiki struktur rahang, langit-langit mulut, hingga saluran napas atas Anda.

6. Memperbaiki langit-langit mulut dan bibir

Seorang bayi bisa memiliki langit mulut atau bibir yang sumbing. Langit-langit sumbing dan bibir sumbing adalah salah satu jenis cacat lahir yang terjadi saat jaringan di wajah serta mulut bayi tak menyatu dengan baik. Hal ini bisa terjadi saat bayi masih berada dalam kandungan ibu.

Padahal, kedua hal kondisi tersebut bisa memberi masalah pada bayi, seperti:

  • Sulit makan
  • Kemampuan berbicara yang buruk
  • Masalah gigi
  • Kehilangan pendengaran
  • Tekanan mental

Seorang ahli bedah maksilofasial bisa memperbaikinya ketika bayi masih berusia satu tahun. Pembedahan bisa memperbaiki fungsi mulut bayi serta penampilan yang normal.

7. Mengatasi gigi overbite atau underbite

Overbite adalah kondisi saat gigi atas Anda lebih maju dibanding gigi bawah Anda, fenomena ini juga bisa Anda kenal sebagai gigi tonggos. Sedangkan, gigi underbite terjadi saat gigi bawah Anda berada lebih maju dibanding gigi atas Anda.

Apabila Anda memiliki masalah gigi seperti ini yang disertai dengan gejala seperti sulit mengunyah, menelan, hingga membuat sleep apnea, Anda bisa melakukan bedah mulut.

Meskipun susunan gigi yang berantakan seperti overbite atau underbite bisa diatasi dengan pemasangan behel, jika terjadi masalah yang lebih serius maka pembedahan mulut juga perlu dilakukan. Misalnya untuk memindahkan rahang ke bagian yang lebih tepat.

Baca Juga: Kanker Mulut: Penyebab dan Faktor Risikonya

Sumber

Healthgrades. (2020). 7 Common Types of Oral Surgery | Tooth Extraction, Bone Graft & More. www.healthgrades.com

Web MD. (2020). Oral Surgery: How to Know When It’s Time to Go to a Specialist. www.webmd.com

NHS. (2021). Overview – – – Wisdom tooth removal. www.nhs.uk

Healthline. (2020). Apicoectomy: Procedure, Pros and Cons, and More. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2018). Cleft lip and cleft palate – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org