Dampak Baik dan Buruk Masturbasi pada Wanita

Dampak Baik dan Buruk Masturbasi pada Wanita

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Masturbasi merupakan sebuah aktivitas memberi kenikmatan seksual pada diri sendiri. Umumnya, masturbasi dilakukan dengan cara merangsang alat kelamin baik menggunakan alat bantu ataupun tangan.

Para peneliti menemukan bahwa lebih dari satu dari empat wanita melakukan masturbasi hingga tiga kali seminggu. Satu dari lima wanita lebih memilih untuk melakukan masturbasi daripada dirangsang oleh pasangan.

Bagi kebanyakan wanita, masturbasi tidak dijadikan “pengganti pasangan” untuk mencari kesenangan seksual, melainkan sebagai strategi mengatasi stres dan relaksasi. Memiliki dampak baik dan buruknya, berikut informasi lengkap mengenai masturbasi pada wanita yang perlu Anda ketahui.

Manfaat Masturbasi pada Wanita

Beberapa manfaat masturbasi pada wanita di antaranya adalah:

1. Menghilangkan stres

Masturbasi dapat menghilangkan stres karena zat kimia saraf yang meningkatkan suasana hati seperti oksitosin, dopamin, dan endorfin dilepaskan saat melakukannya.

Zat-zat tersebut dapat membantu mengendurkan otot dan meredakan kecemasan.

2. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh

Peningkatan fungsi kekebalan tubuh juga menjadi bagian dari manfaat penting masturbasi.

Meskipun menjadi topik yang diperdebatkan di kalangan dokter, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orgasme dapat meningkatkan kadar imunoglobulin sehingga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menangkis penyakit.

3. Memperkuat otot-otot dasar panggul

Anda bisa melakukan masturbasi untuk memperkuat dasar panggul. Masturbasi dapat mengencangkan otot-otot dasar panggul yang mengarah pada seks yang lebih baik dan lebih sedikit risiko prolaps rahim atau kandung kemih.

4. Mengurangi rasa sakit

Jika Anda mengalami sakit kronis atau memiliki kondisi yang dipicu oleh stres atau perubahan, masturbasi bisa dilakukan sebagai bentuk perawatan diri.

Orgasme bisa menjadi pereda nyeri alami, terutama dalam meredakan sakit kepala dan kram menstruasi.

5. Membantu tidur lebih baik

Melalui pelepasan hormon dan ketegangan, masturbasi dapat membantu mencegah insomnia karena efek menenangkan dari oksitosin dan endorfin yang baik dapat membantu Anda tertidur.

Efek Masturbasi pada Wanita

Beberapa efek masturbasi pada wanita yang mungkin Anda khawatirkan dan perlu diketahui faktanya adalah:

1. Ovulasi

Masturbasi pada wanita tidak memengaruhi ovulasi, baik secara positif maupun negatif.

Sekitar 91% wanita pernah melakukan masturbasi dan secara psikologis berdampak positif.

2. Kemandulan

Masturbasi tidak menyebabkan kemandulan.

Masturbasi adalah kebiasaan yang sehat dan Anda tidak perlu malu melakukannya.

Beberapa mitos yang tidak benar seputar masturbasi wanita termasuk pertumbuhan terhambat, menstruasi tertunda, dan bahkan kehamilan. Asalkan tidak berlebihan, masturbasi bermanfaat bagi tubuh wanita.

3. Kehamilan

Masturbasi pada wanita memang meningkatkan kadar oksitosin yang memudahkan aliran sperma, namun tidak memiliki korelasi dengan kesuburan.

Sementara orgasme tidak berpengaruh pada kesuburan wanita, masturbasi memang mengurangi stres dan memperkuat hubungan seksual.

Jadi, masturbasi tidak memengaruhi kemampuan untuk hamil, namun dapat membantu Anda lebih menikmati proses hubungan seksual.

4. Menstruasi

Masturbasi tidak memengaruhi menstruasi. Ini juga tidak ada hubungannya dengan keteraturan siklus menstruasi.

Sebaliknya, ada manfaat tertentu dari masturbasi selama haid, seperti meredakan rasa sakit karena haid, memperbaiki mood, hingga meningkatkan kualitas tidur.

5. Berat badan

Masturbasi juga tidak menyebabkan kenaikan berat badan pada wanita. Masturbasi tidak ada hubungannya dengan penambahan berat badan atau penurunan berat badan. Namun, Anda mungkin merasa lelah dan lesu jika melakukan masturbasi sekali atau dua kali sehari. Jika Anda merasakan kelesuan yang ekstrem atau perubahan berat badan secara tiba-tiba, segera temui dokter.

Frekuensi Aman Masturbasi pada Wanita

Frekuensi masturbasi bervariasi bagi masing-masing wanita. Namun secara umum, frekuensi masturbasi di kalangan wanita adalah:

  1. 41% wanita melakukan masturbasi minimal sekali dalam sebulan
  2. Rata-rata wanita melakukan masturbasi sekitar delapan kali sebulan
  3. 27% wanita melakukan masturbasi dua sampai tiga kali per minggu dan 26% wanita masturbasi seminggu sekali

Semua frekuensi masturbasi di atas normal. Namun, Anda mungkin melakukan masturbasi berlebihan jika mengalami tanda-tanda seperti:

  1. Melukai diri sendiri dengan menggosok area miss V secara agresif.
  2. Melakukan masturbasi beberapa kali setiap hari hingga mengganggu rutinitas.
  3. Lebih suka masturbasi daripada seks berpasangan atau bersosialisasi dengan orang lain.

Dampak Buruk Masturbasi Berlebihan pada Wanita

Masturbasi sepenuhnya merupakan praktik yang aman dan tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan dampak buruk berupa:

  1. Iritasi. Saat Anda melakukan masturbasi secara berlebihan, Anda mungkin akan merasakan iritasi pada alat kelamin karena gesekan.
  2. Perubahan hasrat seks. Jika Anda terus melakukan masturbasi dengan cara yang sama, Anda mungkin membuat diri Anda hanya mampu mencapai orgasme melalui masturbasi.
  3. Nyeri punggung bawah. Terlalu sering masturbasi menyebabkan sakit punggung. Ini terjadi karena saat otot dasar panggul mengencang, vagina tidak rileks dan menyebabkan kram. Dalam beberapa kasus, mengubah posisi saat masturbasi membantu mencegah dampak ini. Namun jika tidak, konsultasi dengan dokter.
  4. Ketidakseimbangan mental dan fisik. Masturbasi secara teratur dapat menyebabkan kecanduan, membuat Anda melupakan aspek lain dari hidup Anda. Anda mungkin juga akan mudah kehilangan fokus dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
  5. Menyebabkan penurunan tingkat libido. Anda mungkin tidak merasa perlu melakukan aktivitas seksual dengan pasangan Anda karena terlalu senang masturbasi. Hal ini dapat merusak keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Masturbasi juga dapat menyebabkan sakit perut yang terjadi karena beberapa alasan, seperti:

  1. Robekan di lapisan vagina
  2. Hypoestrogenism (kekurangan estrogen pada wanita yang mengalami menopause)
  3. Lichen sclerosus (suatu kondisi kronis yang menyebabkan bercak putih tipis pada kulit, biasanya di area genital)
  4. Fistula rektovaginal (hubungan abnormal antara bagian bawah usus besar, rektum, dan vagina yang terjadi saat vibrator tertinggal di dalam vagina untuk waktu yang lama.
Sumber

Mind Body Green. (2019). How Often Should You Masturbate? A Full Guide For Women. www.mindbodygreen.com

Teen Vogue. (2020). Health Benefits of Masturbation. www.teenvogue.com

Forbes. (2020). What Are The Health Benefits Of Female Masturbation?. www.forbes.com

Bodywise. (2021). Does Female Masturbation Affect Virginity?. bebodywise.com

Bodywise. (2021). Effect of Female Masturbation On Ovulation, Pregnancy, or Infertility?. bebodywise.com