Xanax: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Xanax: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Xanax merupakan merek obat penenang yang memiliki kandungan alprazolam. Alprazolam dapat memengaruhi otak untuk mengeluarkan efek menenangkan, sehingga membantu pengguna untuk mengatasi ketegangan. Xanax termasuk golongan jenis obat benzodiazepine.

Biasanya, Xanax berguna untuk mengatasi masalah psikis, seperti gangguan kecemasan (anxiety disorder), serangan panik berlebihan (panic attack), dan depresi. Selain itu, penggunaanya juga harus dengan resep dan pantauan dokter.

Penting untuk Anda perhatikan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Kandungan pada obat bisa berdampak kurang baik terutama jika memiliki masalah pernapasan, penyakit liver, penyakit ginjal, glaukoma, serta kecanduan alkohol atau obat-obatan.

Jenis Xanax

Obat ini terdiri dari 2 jenis, meliputi:

1. Xanax

Jenis ini tersedia dalam bentuk kaplet dan terbagi dalam dua jenis yaitu Xanax kaplet dengan kandungan alprazolam 0,25 mg dan 1 mg.

2. Xanax XR

Jenis ini juga berbentuk tablet dan terdiri dari dua jenis dosis, yaitu tablet dengan kandungan alprazolam 0,5 mg dan 1 mg.

Dosis Xanax

Perlu Anda ketahui, dosis obat ini pun berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan pengguna. Efek penenang biasanya akan terasa setelah 5-10 menit dan efek tenang akan bertahan sekitar 1 jam.

Berikut dosis Xanax yang perlu Anda ketahui.

1. Mengatasi gangguan kecemasan (anxiety disorder)

Adapun dosis yang dibutuhkan untuk mengatasi gangguan kecemasan (anxiety disorder) untuk dewasa adalah sebanyak 0,25-0,5 mg setiap 6-8 jam. Dokter mungkin akan meningkatkan dosis Xanax tiap 3-4 hari, dengan dosis maksimal sebanyak 4 mg per hari.

2. Mengatasi serangan panik berlebihan (panic attack)

Adapun dosis yang dibutuhkan untuk mengatasi serangan panik berlebihan (panic attack) sebagai berikut.

Xanax

Pada dewasa, dokter biasanya memberikan dosis awal sebanyak 0,5 mg setiap 8 jam. Namun, dosis tersebut dapat meningkat setiap 3-4 hari dengan dosis maksimal sebanyak 10 mg per hari.

Sedangkan untuk lansia, dokter biasanya akan memberikan dosis awal sebanyak 0,25 mg tiap 8-12 jam. Dosis tersebut juga dapat meningkat setiap 3-4 hari hingga mencapai dosis maksimal sebanyak 5-6 mg per hari.

Xanax XR 

Umumnya, dokter memberikan dosis dewasa sebanyak 0,5-1 mg per hari. Akan tetapi, dosis tersebut dapat meningkat setiap 3-4 hari hingga mencapai dosis maksimal sebanyak 3-6 mg per hari.

Sedangkan untuk lansia, dokter biasanya memberikan dosis sebanyak 0,25 mg tiap 8-12 jam. Selain itu, pemberian dosis dapat meningkat setiap 3-4 hari hingga mencapai dosis maksimal sebanyak 1-4 mg per hari.

Baca Juga : Mengetahui Berbagai Jenis Obat Penenang

Selalu patuhi anjuran yang telah diberikan dokter. Jangan gunakan obat dengan dosis yang besar dan diminum dalam jangka panjang. Konsultasikan pada dokter untuk mengetahui batas waktu penggunaan Xanax.

Efek samping

Sama dengan obat penenang lainnya, terdapat beberapa efek samping yang mungkin akan dirasakan oleh penggunanya. Beberapa efek tersebut sebagai berikut.

  • Mudah ngantuk.
  • Mudah lelah.
  • Pusing.
  • Diare.
  • Gangguan ingatan.
  • Produksi air liur meningkat, sehingga lebih sering ngeces.
  • Perubahan berat badan.
  • Menurunnya gairah seksual.
  • Menurunnya nafsu makan.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Insomnia.
  • Menguningnya kulit dan mata (penyakit kulit).
  • Sembelit.
  • Menjadi mudah cemas.

Pada beberapa kasus lain, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping, seperti:

  • Hipotensi.
  • Gangguan seksual.

Jika Anda merasakan efek samping di atas, sebaiknya segera hubungi dokter. Terlebih lagi efek samping yang Anda rasakan tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah.

Segera datangi IGD jika pengguna mengalami reaksi alergi obat yang berat (syok anafilaktik) atau jika Anda mengalami beberapa keluhan lainnya, meliputi:

  • Tampak bingung, mudah marah, gelisah, atau berhalusinasi.
  • Sulit bicara atau bicara menjadi cadel.
  • Melakukan tindakan di luar kebiasaan.
  • Muncul pikiran yang mengganggu secara terus menerus.
  • Gerakan tubuh yang tidak bisa dikontrol, gemetar, atau kejang.
  • Jantung berdebar.
  • Depresi.
  • Melukai diri sendiri (self harm), hingga bunuh diri.

Selain itu penting untuk Anda ketahui, Xanax tidak untuk dikonsumsi oleh seseorang berusia di bawah 18 tahun, ibu hamil, dan menyusui.

Mengonsumsi obat ini selama masa kehamilan, dapat meningkatkan risiko penyebab bayi terlahir dengan keadaan cacat, hingga mengancam nyawa bayi. Sedangkan pada ibu yang sedang menyusui, kandungan obat dapat ditransferkan melalui ASI kepada bayi.

Jangan pernah memberikan atau berbagi obat ini kepada orang lain, terlebih pada orang yang memiliki riwayat kecanduan obat.

Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter sebelum ingin menggunakan Xanax.

Baca Juga : Mengenal Xanax dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Sumber

Durgs. (2021). Xanax. www.drugs.com

Everyday Health. (2021). Xanax (Alprazolam). www.everydayhealth

Medicines. (2020). Xanax Tablets 500 micrograms. www.medicines.org.uk

RxList. (2021). XANAX. www.rxlist.com