{"id":9831,"date":"2020-12-31T14:44:24","date_gmt":"2020-12-31T07:44:24","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=9831"},"modified":"2022-10-05T11:05:42","modified_gmt":"2022-10-05T04:05:42","slug":"ketahui-jenis-dan-penyebab-buta-warna","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-jenis-dan-penyebab-buta-warna\/","title":{"rendered":"Ketahui Jenis dan Penyebab Buta Warna"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 3 Oktober 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Buta warna atau defisiensi warna adalah kondisi penglihatan warna yang buruk atau kurang. Umumnya penderita memiliki ketidakmampuan untuk melihat perbedaan antara warna-warna tertentu. Seseorang biasanya menderita buta warna sejak ia lahir, tetapi beberapa kasus dapat terjadi setelah lahir.<\/p>\n

Buta warna dapat diturunkan dari orang tua yang memiliki riwayatnya. Pria lebih sering terkena dibanding wanita. Tingkat keparahan buta warna dapat berbeda-beda mulai dari ringan hingga berat.<\/p>\n

Penyebab Buta Warna<\/h3>\n

Ada dua jenis sel pada retina yang mendeteksi cahaya yaitu batang dan kerucut. Batang hanya mendeteksi terang dan gelap dan sangat sensitif terhadap tingkat cahaya rendah. Sedangkan kerucut mendeteksi warna seperti merah, hijau dan biru. Buta warna dapat terjadi jika satu atau lebih sel kerucut warna tidak ada, tidak berfungsi, atau mendeteksi warna yang berbeda dari seharusnya.<\/p>\n

Namun, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain:<\/p>\n