{"id":973,"date":"2019-02-19T06:00:07","date_gmt":"2019-02-19T06:00:07","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=973"},"modified":"2020-12-14T12:47:11","modified_gmt":"2020-12-14T05:47:11","slug":"diet-cepat-atau-diet-sehat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/diet-cepat-atau-diet-sehat\/","title":{"rendered":"Diet Cepat atau Diet Sehat?"},"content":{"rendered":"
Penulis : Dita Safitri | Editor : Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari<\/a><\/p>\n Banyak orang ingin menurunkan berat badan dan hampir semua ingin melakukannya dengan cepat. Tapi ternyata, orang yang kehilangan berat badannya perlahan-lahan (setidaknya 0,45 hingga 0,9 kg per minggu) cenderung lebih mudah mempertahankan berat badannya, dan tidak yoyo. <\/span><\/p>\n Diet sehat bukan hanya tentang mengurangi bobot tubuh tapi tentang menjaga gaya hidup sehat, termasuk cara makan dan kebiasaan berolahraga dalam jangka panjang.\u00a0<\/span>Lantas, apa itu diet cepat? Diet cepat adalah diet yang mengakibatkan berat badan Anda berkurang secara drastis dalam waktu singkat. <\/span><\/p>\n Kebanyakan orang justru menginginkan diet yang cepat, sehingga membatasi kalori secara ekstrim, bisa hanya 500 kalori per hari. Antipati berlebih dengan makanan tertentu, dan melakukan kardio sebanyak-banyaknya.<\/span><\/p>\n Saat melakukan diet ekstrim yang memang cepat dalam menurunkan berat badan, sebenarnya berat yang disingkirkan dari tubuh adalah air, masa otot, dan hanya sedikit lemak yang hilang.<\/span><\/p>\n Baca Juga<\/strong> :\u00a0Kenali Perbedaan Weight Loss vs Fat Loss<\/a><\/p>\n Meskipun terdengar menggoda, diet cepat ternyata tidak dianjurkan. Orang-orang yang melakukan diet cepat biasanya memotong asupan kalori secara ekstrem. Hal ini bisa memicu munculnya banyak masalah kesehatan. Apalagi jika diet cepat ini Anda lakukan selama berminggu-minggu.<\/span><\/p>\n Ada beberapa risiko yang harus Anda hadapi jika melakukan diet cepat antara lain:<\/span><\/p>\n Kehilangan berat badan tidak sama dengan kehilangan lemak. Diet rendah kalori mungkin akan menyingkirkan lebih banyak kelebihan berat badan Anda, tapi kebanyakan yang terbuang adalah massa otot dan air.<\/span><\/p>\n Sebuah studi yang dilakukan terhadap 25 orang yang menjalani diet rendah kalori dengan asupan 500 kalori per hari selama 5 minggu dan 22 orang yang mengonsumsi kalori sebanyak 1.250 kalori per hari selama 12 minggu. Hasilnya, kedua kelompok kehilangan hampir sama jumlah berat badan namun orang-orang yang menjalani diet rendah kalori kehilangan massa otot 6 kali lebih banyak ketimbang kelompok lainnya.<\/span><\/p>\n Metabolisme tubuh Anda ditentukan oleh sebanyak apa kalori yang Anda bakar setiap harinya. Metabolisme yang lambat artinya Anda membakar lebih sedikit kalori dari yang seharusnya. \u00a0Beberapa penelitian menemukan bahwa menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori akan membuat tubuh membakar 23% lebih sedikit kalori per harinya.<\/span><\/p>\n Alasan kenapa metabolisme bisa turun adalah karena hilangnya massa otot dan penurunan produksi hormon-hormon yang mengatur metabolisme. Sayangnya, penurunan metabolisme ini akan berlangsung dalam jangka panjang meskipun Anda sudah berhenti diet.<\/span><\/p>\n Membatasi kalori berlebihan pasti akan berhubungan juga dengan kurangnya nutrisi harian Anda. <\/span>Ini disebabkan banyaknya komponen penting seperti zat besi, protein, asam folat dan vitamin yang tidak terdapat atau menjadi sangat terbatas dalam menu diet rendah kalori.<\/p>\nApa Bahaya Melakukan Diet Cepat?<\/b><\/h3>\n
\n
\n
\n