{"id":9672,"date":"2020-12-25T16:45:30","date_gmt":"2020-12-25T09:45:30","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=9672"},"modified":"2022-12-20T13:06:47","modified_gmt":"2022-12-20T06:06:47","slug":"apakah-efusi-pleura-bisa-disembuhkan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apakah-efusi-pleura-bisa-disembuhkan\/","title":{"rendered":"Cara Mengatasi Efusi Pleura dan Pencegahannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 26 November 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Efusi Pleura disebabkan oleh menumpuknya cairan di rongga pleura yang terkait dengan gangguan paru-paru, rongga pleura itu sendiri, dan kondisi kesehatan lainnya yang memicu komplikasi. Biasanya pasien dengan efusi pleura datang dengan gejala sesak napas, batuk kering atau berdahak, dan radang selaput dada.<\/p>\n

Upaya perawatan dan pengobatan untuk efusi pleura tergantung dari masing-masing masalah kesehatan dan jenisnya. Misalnya, bagi Anda yang mengidap pneumonia, akan diberikan antibiotik dan obat anti tuberkulosis (OAT). Sedangkan untuk gagal jantung diresepkan obat diuretik. Untuk mengatasi rasa nyeri biasanya dapat diredakan dengan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) atau analgesik oral lainnya.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Efusi Pleura: Ketahui Jenis, Gejala, dan Faktor Risikonya<\/a><\/p>\n

Pengobatan Efusi Pleura<\/strong><\/h3>\n

Penyebab yang mendasari kondisi ini dan tingkat keparahan efusi pleura akan menentukan bagaimana cara perawatan dan pengobatannya. Berikut adalah penjelasannya:<\/p>\n

1. Mengeluarkan Cairan<\/strong><\/h4>\n

Cairan yang menumpuk dikeluarkan dengan teknik thoracentesis<\/em> yang juga dikenal dengan sebutan pleura tap<\/em>. Prosedur medis ini dilakukan dengan mengambil dan mengeluarkan cairan tersebut menggunakan jarum yang dimasukkan melalui rongga pleura.<\/p>\n

Hal ini dilakukan untuk mengurangi sesak napas, nyeri dada, atau batuk parah. Proses ini dilakukan lebih dari satu kali untuk memastikan agar tidak ada penumpukan cairan kembali.<\/p>\n

Pada prosedur ini, penderita akan diberikan bius lokal agar proses perawatan lebih nyaman. Namun, tidak menutup kemungkinan efek setelahnya akan merasa tidak nyaman dan nyeri saat obat bius sudah menghilang.<\/p>\n

2. Pleurodesis<\/strong><\/h4>\n

Pleurodesis atau chest drain<\/em> merupakan proses pengobatan dengan menyuntikkan zat talc powder<\/em> atau doxycycline<\/a>. Talc powder<\/em> merupakan mineral dengan bentuk bubuk seperti bedak yang lengket.<\/p>\n

Talc powder<\/em> ini berfungsi untuk menempelkan lapisan dada dan rongga pleura, hingga tidak ada ruang untuk cairan atau udara. Pengobatan ini dilakukan untuk mencegah kembalinya penumpukan cairan di antara keduanya.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Fibrosis Paru dan Ketahui Cara Mengobatinya<\/a><\/p>\n

3. Pemasangan Water Seal Drainage (WSD)<\/strong><\/h4>\n

Pipa tipis yang biasa disebut dengan kateter ini merupakan pipa khusus yang dimasukkan ke dalam rongga pleura dan dipasangkan di bawah ketiak penderita kemudian ditutup dengan perban. Prosedur ini dilakukan untuk mempermudah perawatan sehingga tidak harus berkunjung ke rumah sakit.<\/p>\n

Kateter dipasangkan secara permanen dimaksudkan agar cairan bisa dikeluarkan sewaktu-waktu dengan bantuan keluarga Anda yang sebelumnya sudah dilatih demi membantu proses penyembuhan. Perlu di ingat meskipun bisa dilakukan di rumah, namun perawatan ini tetap dalam pantauan dokter.<\/p>\n

4. Operasi Pembedahan<\/strong><\/h4>\n

Untuk efusi pleura yang tidak dapat ditangani dengan drainase atau prosedur lainnya, mungkin memerlukan perawatan bedah. Ada dua proses pembedahan, di antaranya:<\/p>\n