{"id":9659,"date":"2020-12-25T15:47:23","date_gmt":"2020-12-25T08:47:23","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=9659"},"modified":"2020-12-25T15:47:23","modified_gmt":"2020-12-25T08:47:23","slug":"kesehatan-reproduksi-perawatan-miss-v","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kesehatan-reproduksi-perawatan-miss-v\/","title":{"rendered":"Ingin Melakukan Perawatan Miss V dengan Ratus? Ketahui Dulu Fakta dan Faktor Risikonya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Devita | Editor: Handa<\/p>\n

Kebersihan dan kesehatan area intim sangat penting dilakukan untuk mencegah terbentuknya kanker, keputihan berlebih bahkan kenikmatan seksual. Berbagai cara dilakukan untuk perawatan vaginal. Salah satunya adalah ratus, yaitu metode tradisional dengan cara menguap vagina menggunakan rempah rempah jenis tertentu yang dibakar.<\/p>\n

Miss V adalah bagian tubuh yang sensitif dan mudah iritasi terhadap benda asing. Uap dari ratus dikhawatirkan bisa membuat vagina iritasi. Meskipun ratus banyak manfaatnya, seperti membantu meredakan nyeri haid dan meningkatkan kesuburan, namun sebaiknya Anda mengetahui fakta dan risiko ratus sebelum memutuskan untuk perawatn ini.<\/p>\n

Fakta Mengenai Ratus<\/h3>\n

1. Proses Ratus<\/h3>\n

Wanita tanpa mengenakan pakaian dalam diminta duduk di kursi yang didesain khusus dengan lubang untuk menyalurkan uap ke vagina. Di bawah bangku terdapat mangkuk atau wadah lain yang berisi air panas yang mengepul dan kombinasi herba. Proses ini berlangsung selama kurang lebih 20 menit.<\/p>\n

2. Jenis Herbal yang Digunakan<\/h3>\n

Jenis herbal yang digunakan untuk ratus sangat beragam dan tergantung daerahnya. Bahan yang paling umum digunakan adalah rosemary, chamomile, calendula,\u00a0 wormwood, mugwort, dan basil.<\/p>\n

3. Ratus Sebagai Budaya Perawatan Vagina<\/h3>\n

Sudah sejak zaman dahulu, ratus dilakukan untuk merawat vagina. Wanita di Asia Tenggara banyak melakukan perawatan ini sebagai langkah pencegahan penyakit tertentu dan perawatan setelah melahirkan. Dalam beberapa tahun terakhir, ratus menjadi semakin populer di dunia Barat berkat selebriti Chrissy Teigen dan Gwyneth Paltrow yang menggembar-gemborkan manfaatnya.<\/p>\n

4. Usia Wanita yang Melakukan Ratus<\/h3>\n

Ratus dapat digunakan untuk semua wanita. Meskipun ditujukan untuk wanita pada masa reproduksi antara usia 20-40 tahun, namun ratus juga dapat digunakan oleh wanita lansia yang telah menopause.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>8 Obat Penurun Demam Alami yang perlu Anda Pahami<\/a><\/p>\n

5. Ratus Secara Modern<\/h3>\n

Walau tergolong perawatan tradisional, kini ratus telah berkembang menjadi perawatan modern dengan menggunakan lampu LED yang diletakan di area vagina untuk tujuan yang sama. Jadi. Anda tidak perlu lagi duduk di atas kursi panas.<\/p>\n

6. Ratus Mengurangi Chlamydia trachomatis<\/h3>\n

Chlamydia trachomatis adalah bakteri penyebab penyakit seks menular. Gejalanya, seperti nyeri genital, keputihan berlebih pada wanita, rasa panas dan nyeri saat buang air kecil serta pendarahan setelah melakukan hubungan seksual.\u00a0 Penelitian di jurnal BMJ Open tahun 2019,\u00a0 menganalisis efek ratus vagina untuk tujuan mengurangi infeksi Chlamydia namun hasilnya belum bisa dibuktikan.<\/p>\n

7. Manfaat Ratus Tidak Terbukti secara Ilmiah<\/h3>\n

Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang mampu membuktikan uap herbal dari ratus berdampak baik bagi vagina. Vagina hanya memiliki lubang yang kecil, tidak masuk akal bila uap yang dihasilkan dapat masuk dan memberikan manfaat menyeluruh hingga ke vagina bagian dalam.<\/p>\n

Selain itu juga tidak ada pedoman medis mengenai tata cara melakukan ratus. Selain itu, beberapa ahli setuju bahwa ratus lebih berisiko daripada manfaat kesehatannya.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Obat Incidal : Fungsi, Pemakaian, dan Efek Samping<\/a><\/p>\n

Risiko Melakukan Ratus<\/h3>\n

Para ahli berpendapat bahwa metode ratus tidak bermanfaat, justru sebaliknya membahayakan vagina. Berikut risiko melakukan ratus:<\/p>\n