{"id":9635,"date":"2020-12-24T19:45:21","date_gmt":"2020-12-24T12:45:21","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=9635"},"modified":"2022-10-21T15:29:39","modified_gmt":"2022-10-21T08:29:39","slug":"ketahui-jenis-jenis-demensia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-jenis-jenis-demensia\/","title":{"rendered":"Ketahui Jenis-Jenis Demensia"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 14 Oktober 2022<\/span><\/p>\n

Demensia adalah istilah umum untuk kehilangan ingatan (pikun) dan kemampuan kognitif lainnya yang cukup parah, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi disebabkan oleh perubahan sel saraf di otak.<\/span><\/p>\n

Alzheimer adalah jenis demensia yang paling umum, tetapi ada banyak jenisnya. Berikut jenis-jenis demensia paling umum yang perlu untuk diketahui.<\/span><\/p>\n

1. Alzheimer<\/b><\/h3>\n

Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum, setidaknya memengaruhi 70% dari semua penderita demensia.\u00a0<\/span><\/p>\n

Penyakit Alzheimer bisa bersifat sporadis atau familial. Penyakit Alzheimer sporadis dapat menyerang orang dewasa di segala usia, tetapi biasanya terjadi setelah usia 65 tahun dan merupakan bentuk penyakit Alzheimer yang paling umum.<\/span><\/p>\n

Penyakit Alzheimer familial adalah kondisi genetik yang sangat langka, yang disebabkan oleh mutasi pada salah satu dari beberapa gen. Kehadiran gen yang bermutasi berarti bahwa orang tersebut pada akhirnya akan mengembangkan penyakit Alzheimer, biasanya terjadi pada usia 40-an atau 50-an.<\/span><\/p>\n

Gejala Alzheimer<\/b><\/h4>\n

Pada tahap awal, gejala penyakit Alzheimer hampir tidak kentara. Namun, seringkali dimulai dengan kehilangan ingatan dan kesulitan menemukan kata yang tepat saat berkomunikasi sehari-hari. Gejala lain mungkin termasuk:<\/span><\/p>\n