{"id":9401,"date":"2020-12-17T19:17:17","date_gmt":"2020-12-17T12:17:17","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=9401"},"modified":"2022-11-22T13:49:05","modified_gmt":"2022-11-22T06:49:05","slug":"kekurangan-kalium","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kekurangan-kalium\/","title":{"rendered":"Kekurangan Kalium (Hipokalemia) : Penyebab dan Cara Mengobatinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022<\/p>\n <\/p>\n Kalium atau potasium adalah mineral esensial yang memiliki banyak peran penting dalam tubuh kita. Tidak hanya membantu mengatur kontraksi otot, kalium di dalam tubuh juga berguna untuk menjaga fungsi saraf yang sehat serta mengatur keseimbangan cairan.<\/p>\n Meski begitu, banyak orang di dunia ini yang tidak mampu memenuhi kebutuhan kalium hariannya. Mereka yang lebih suka mengonsumsi makanan olahan dibanding sumber makanan nabati (seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan) cenderung mengalami kondisi kekurangan kalium.<\/p>\n Kurangnya asupan kalium dari pola makan inilah yang bisa menyebabkan defisiensi atau kekurangan kalium yang dikenal dengan hipokalemia. Seseorang dikatakan kekurangan kalium jika level kalium di dalam darahnya kurang dari 3,5 mmol per liter.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a05 Manfaat Kaya Buah Pisang<\/a><\/p>\n Ada berbagai alasan yang menyebabkan seseorang kekurangan kalium dalam tubuhnya. Salah satunya adalah terlalu banyak kalium yang dikeluarkan oleh tubuh. Ada beberapa penyebab paling umum dari defisiensi kalium antara lain:<\/p>\n Selain itu, meski jarang terjadi, beberapa faktor juga dapat menyebabkan Anda mengalami kekurangan kalium antara lain:<\/p>\n Selain penyebab dan faktor di atas, beberapa sindrom juga kerap dihubungkan dengan kondisi rendahnya kandungan kalium dalam darah. Sindrom-sindrom tersebut antara lain sindrom Cushing<\/em><\/a>, sindrom Gitelman<\/em>, sindrom Liddle<\/em>, sindrom Bartter<\/em>, dan sindrom Fanconi<\/em>. Dibanding pria, wanita lebih rentan mengalami kekurangan kalium atau hipokalemia.<\/p>\n Untuk mengetahui apakah Anda memang mengidap hipokalemia atau tidak, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah dan menanyakan riwayat kesehatan Anda.<\/p>\n Selain menguji dengan tes darah, diagnosis juga dapat dilakukan dengan tes urine<\/a>. Cara ini berguna untuk mendeteksi apakah kekurangan kalium yang terjadi pada Anda disebabkan oleh banyaknya urin yang dikeluarkan oleh tubuh.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>\u00a0Kenali Fungsi dan Jenis Tes Darah<\/a><\/p>\n Cara untuk mendapatkan jumlah kalium sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah dengan mengonsumsi suplemen. Kebanyakan suplemen penambah kalium bisa dikonsumsi dengan cara oral (diminum).<\/p>\n Dalam beberapa kondisi, penanganan hipokalemia harus dilakukan melalui infus. Kondisi-kondisi tersebut antara lain:<\/p>\n Apabila hipokalemia yang Anda alami merupakan akibat dari kondisi medis tertentu, dokter akan melakukan pengobatan.<\/p>\n Sedangkan jika rendahnya kalium dalam darah Anda disebabkan oleh obat-obatan diuretik, dokter akan meminta Anda untuk berhenti mengonsumsinya. Cara ini biasanya cukup ampuh untuk mengatasi masalah rendahnya kadar kalium di tubuh Anda.<\/p>\n Sebelum Anda mengonsumsi atau menghentikan obat-obatan tertentu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter. Jangan sembarangan mengonsumsi suplemen penambah kalium karena bisa menyebabkan kalium menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan lain yang tidak kalah peliknya yaitu hiperkalemia. Pastikan setiap langkah pengobatan yang Anda ambil sudah sesuai dengan saran dokter.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 10 Manfaat Penting Potasium untuk Tubuh<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Active Beat. (2019). Hypokalemia: Symptoms and Causes of Low Potassium<\/a>. www.activebeat.com<\/span> Penulis: Dita | Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022 Kalium atau potasium adalah mineral esensial yang memiliki banyak peran penting dalam tubuh kita. Tidak hanya membantu mengatur kontraksi otot, kalium di dalam tubuh juga berguna untuk menjaga fungsi saraf yang sehat serta mengatur keseimbangan cairan. Meski begitu, banyak…<\/p>\nPenyebab Hipokalemia<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Cara Mengobati Hipokalemia<\/strong><\/h3>\n
\n
\nMedscape. (2018). Hypokalemia<\/a>. www.emedicine.medscape.com<\/span>
\nWebMD. (2020). What is Hypokalemia?<\/a> www.webmd.com<\/span>
\nHealthline. (2018). Hypokalemia<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"