{"id":9310,"date":"2020-12-14T12:00:19","date_gmt":"2020-12-14T05:00:19","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=9310"},"modified":"2020-12-14T12:37:55","modified_gmt":"2020-12-14T05:37:55","slug":"gejala-penyebab-serta-faktor-risiko-leptospirosis-yang-perlu-diketahui","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gejala-penyebab-serta-faktor-risiko-leptospirosis-yang-perlu-diketahui\/","title":{"rendered":"Leptospirosis: Pahami Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Handa<\/p>\n
Leptospirosis merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans<\/em>. Penyakit ini disebarkan melalui darah atau urine hewan yang telah terinfeksi bakteri Leptospira interrogans. Beberapa jenis hewan yang menjadi pembawa leptospirosis adalah anjing, tikus, dan hewan ternak, seperti sapi atau babi.<\/p>\n Bakteri Leptospira ini dapat bertahan hidup dalam ginjal hewan yang terinfeksi dan dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri tersebut. Leptospirosis rentan menyerang orang-orang yang biasa kontak langsung dengan hewan tersebut.<\/p>\n Beberapa gejala penyakit leptospirosis, meliputi:<\/p>\n Leptospirosis biasanya menunjukkan gejala secara mendadak dalam waktu 2 minggu setelah penderita terpapar infeksi. Namun, pada sebagian kasus, gejala leptospirosis baru terlihat setelah 1 bulan. Setelah muncul gejala, biasanya penderita akan pulih dalam waktu 1 minggu setelah imunitas mampu mengalahkan infeksi.<\/p>\n Meski begitu, sebagian penderita juga bisa mengalami tahap kedua penyakit leptospirosis, yang dikenal dengan penyakit Well.\u00a0 Gejala penyakit weel ditandai dengan dada terasa nyeri serta tangan dan kaki bengkak.<\/p>\n Selam penderita mengalami tahap kedua penyakit leptospirosis ini, bakteri dapat menyerang organ lain sehingga membuat kondisi penderita menjadi lebih parah, seperti:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Ketahui Penyebab dan Gejala Tifus<\/a><\/p>\n Leptospirosis disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira yang dibawa oleh hewan tertentu, seperti anjing, tikus, babi, kerbau, dan sapi. Bakteri leptospira menjadikan hewan-hewan ini sebagai inang dan dapat hidup berbulan-bulan hingga bertahun-tahun di dalam ginjal hewan yang terinfeksi dan dikeluarkan melalui urin.<\/p>\n Bersentuhan dengan air atau tanah yang mengandung urine atau cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi juga bisa memicu Anda terpapar leptospirosis. Risiko banjir juga dapat meningkatkan wabah leptospirosis karena secara luas membawa air dan tanah yang terkontaminasi.<\/p>\n Bakteri leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut) atau alat kelamin, terutama jika kulit pecah akibat luka atau goresan. Selain itu, Anda juga memiliki risiko yang lebih tinggi jika digigit hewan yang terinfeksi oleh bakteri leptospira.<\/p>\n Leptospirosis paling sering menyerang orang yang bekerja di luar ruangan atau pekerjaan yang mengharuskan kontak langsung dengan hewan. Beberapa aktivitas yang meningkatkan risiko leptospirosis, antara lain:<\/p>\n Leptospirosis terjadi di seluruh dunia dan secara umum dianggap sebagai penyakit akibat jenis pekerjaan dan lingkungan yang buruk. Daerah beriklim sedang atau tropis memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini bisa saja membahayakan pekerjaan bagi banyak orang yang bekerja di luar ruangan atau bersama hewan, seperti:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Kenali Berbagai Jenis dan Komplikasi Penyakit Lupus<\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> Centers for Disease Control and Prevention. 2019. Leptospirosis<\/a>. www.cdc.gov <\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Lely | Editor: Handa Leptospirosis merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Penyakit ini disebarkan melalui darah atau urine hewan yang telah terinfeksi bakteri Leptospira interrogans. Beberapa jenis hewan yang menjadi pembawa leptospirosis adalah anjing, tikus, dan hewan ternak, seperti sapi atau babi. Bakteri Leptospira ini dapat bertahan hidup dalam ginjal hewan…<\/p>\nGejala Leptospirosis<\/h3>\n
\n
\n
Penyebab Leptospirosis<\/h3>\n
Faktor Resiko Terkena Leptospirosis<\/h3>\n
\n
\n
\nMedical News Today. 2018. Leptospirosis: What you need to know<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span>
\nWeb MD. 2019. What Is Leptospirosis?<\/a>. www.webmd.com<\/span>
\nMSD Manuals. 2020. Leptospirosis<\/a>. www.msdmanuals.com<\/span>
\nInfectious Disease Advisor. 2017. Leptospirosis<\/a>. www.infectiousdiseaseadvisor.com<\/span><\/p>\n