{"id":9275,"date":"2020-12-12T13:12:57","date_gmt":"2020-12-12T06:12:57","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=9275"},"modified":"2023-03-02T19:02:55","modified_gmt":"2023-03-02T12:02:55","slug":"penyakit-kuning-pada-bayi-apakah-kondisi-ini-berbahaya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-kuning-pada-bayi-apakah-kondisi-ini-berbahaya\/","title":{"rendered":"Penyakit Kuning pada Bayi, Apakah Kondisi Ini Berbahaya?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Devita | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023<\/span><\/p>\n

 <\/p>\n

Bayi kuning kerap terjadi pada bayi yang baru lahir dan umumnya tidak berbahaya. Meski begitu, ada pula bayi kuning yang disebabkan oleh kondisi yang serius dan harus segera ditangani oleh dokter. Penyakit kuning secara umum ditandai dengan kondisi kulit dan bagian mata bayi berwarna kuning yang terjadi setelah kelahiran.<\/p>\n

Dalam keadaan normal, kondisi bayi kuning bisa berkurang dalam kurun waktu 2 minggu dengan cara dijemur di bawah sinar matahari pagi dan diberi banyak Air Susu Ibu (ASI). Lantas, bagaimana jika kondisi tersebut berlangsung hingga usia bayi 1 bulan? Simak ulasan di bawah ini bagaimana menangani bayi kuning.<\/p>\n

Penyebab Bayi Kuning<\/h3>\n

Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan bayi kuning, di antaranya:<\/p>\n