Penulis: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 14 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Radang sendi atau secara ilmiah dikenal dengan artritis merupakan kondisi adanya pembengkakan dan nyeri tekan pada sendi. Umumnya sendi akan terasa nyeri dan kaku dan dapat memburuk seiring bertambahnya usia. Penyakit ini sering kali terjadi pada orang berusia 65 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda.<\/p>\n Terdapat banyak sekali jenis radang sendi, dengan penyebab dan metode pengobatan yang berbeda. Dua jenis yang paling umum adalah osteoarthritis<\/a> dan rheumatoid arthritis<\/a>.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Bisakah Glukosamin Mengobati Radang Sendi?<\/a><\/p>\n Banyaknya jenis radang sendi membuat gejalanya dapat berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Berikut ini adalah gejala umum yang mungkin saja terjadi, antara lain:<\/p>\n Dalam kasus rheumatoid arthritis, Anda mungkin merasa lelah dan kehilangan nafsu makan. Hal ini karena peradangan disebabkan oleh aktivitas sistem kekebalan tubuh. Anemia<\/a> mungkin saja terjadi atau mengalami sedikit demam. Kondisi yang parah dapat menyebabkan kelainan bentuk sendi jika tidak mendapat pengobatan.<\/p>\n Dua jenis utama radang sendi yaitu osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Keduanya merusak persendian dengan cara yang berbeda.<\/p>\n Osteoartritis<\/strong><\/p>\n Jenis arthritis yang paling umum, osteoartritis merupakan kondisi adanya kerusakan keausan pada tulang rawan sendi. Tulang ini berfungsi sebagai bantalan pada ujung tulang untuk mencegah gesekan antar tulang. Namun, kerusakan dapat menyebabkan tulang bergesekan langsung pada tulang, yang menyebabkan nyeri.<\/p>\n Osteoartritis juga dapat memengaruhi seluruh sendi. Hal ini menyebabkan perubahan pada tulang dan kerusakan jaringan ikat yang menempelkan otot ke tulang dan menahan sendi. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan peradangan pada lapisan sendi.<\/p>\n Artritis reumatoid<\/strong><\/p>\n Pada rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan kapsul sendi, yaitu selaput keras yang membungkus semua bagian sendi. Lapisan ini (membran sinovial) menjadi meradang dan bengkak.<\/p>\n Kerusakan ini dapat menghancurkan tulang rawan dan tulang di dalam sendi.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Gangguan Sistem Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Otot)<\/a><\/p>\n Tidak ada obat untuk artritis, tetapi ada perawatan yang dapat membantu memperlambat tingkat keparahannya.<\/p>\n Pada osteoarthritis, perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan metode pembedahan dapat membantu mengatasinya. Sedangkan pada rheumatoid arthritis, perawatan bertujuan untuk memperlambat perkembangan kondisi dan meminimalkan peradangan sendi. Hal ini juga membantu mencegah kerusakan sendi.<\/p>\n Berikut ini metode perawatan yang dapat Anda lakukan, antara lain:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ingin yang Alami? Ketahui 9 Obat Tradisional Radang Sendi Berikut Ini<\/a><\/p>\n Operasi bertujuan untuk mengganti sendi dengan sendi buatan. Bentuk operasi ini paling sering dilakukan untuk mengganti sendi pada pinggul dan lutut.<\/p>\n Radang sendi pada jari atau pergelangan tangan, dokter mungkin melakukan fusi sendi. Dalam prosedur ini, ujung tulang akan dikunci bersama sampai sembuh dan menjadi satu.<\/p>\n Terapi fisik umumnya berupa latihan fisik yang membantu memperkuat otot sekitar sendi yang bermasalah.<\/p>\n Selain itu, metode pencegahan juga dapat Anda lakukan untuk mencegah radang sendi. Metode pencegahannya, antara lain:<\/p>\n Jika Anda mengalami pembengkakan pada sendi atau keterbatasan gerak sendi yang tidak hilang dalam beberapa hari, atau jika sendi Anda terasa nyeri, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Semakin dini Anda mendapatkan diagnosis, maka akan semakin mudah kondisi Anda untuk ditangani.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Perawatan Rumah bagi Reumatoid<\/a> A<\/a>rtritis\u00a0<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Gejala Radang Sendi<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Radang Sendi<\/strong><\/h3>\n
Pengobatan Radang Sendi<\/strong><\/h3>\n
1. Obat-obatan<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Pembedahan<\/strong><\/h4>\n
3. Terapi<\/strong><\/h4>\n
\n