{"id":8583,"date":"2020-11-20T21:43:22","date_gmt":"2020-11-20T14:43:22","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=8583"},"modified":"2020-12-14T12:38:11","modified_gmt":"2020-12-14T05:38:11","slug":"anda-perlu-memahami-obat-gabapentin-sebelum-mengonsumsinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/anda-perlu-memahami-obat-gabapentin-sebelum-mengonsumsinya\/","title":{"rendered":"Gabapentin: Dosis, Efek Samping, serta Interaksi dengan Obat Lain"},"content":{"rendered":"
Penulis: Devita | Editor: Handa<\/p>\n
Gabapentin dikenal sebagai obat anti kejang dan anti epilepsi. Pasalnya, obat ini dapat mengendalikan gejala kejang-kejang seperti pada penderita epilepsi. Akan tetapi perlu dipahami bahwa gabapentin tidak dapat menyembuhkan epilepsi dan hanya berfungsi untuk mencegah gejala kejang yang muncul jika dikonsumsi secara rutin.<\/p>\n
Penggunaan gabapentin bermanfaat untuk mengobati kejang pada orang dewasa atau anak-anak dengan usia minimal 3 tahun. Selain itu, obat ini juga membantu meredakan nyeri saraf saat terkena herpes zoster atau cacar ular pada orang dewasa.<\/p>\n
Untuk memastikan gabapentin aman Anda konsumsi, beritahu dokter jika Anda pernah mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti:<\/p>\n
Selain itu, jika Anda sedang hamil, menyusui, ataupun merencanakan kehamilan, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Perlu Anda ketahui juga,gabapentin dapat menyebabkan pusing dan kantuk. Oleh sebab itu, jangan berkendara setelah mengonsumsi obat ini.<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>Jenis Obat Batuk Bayi yang Aman Dikonsumsi<\/a><\/p>\n Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda harus membiasakan membaca aturan pakainya atau memperhatikan perintah dari dokter. Gabapentin berbentuk tablet dan kapsul sehingga dikonsumsi dengan cara ditelan bersama air.<\/p>\n Dosisnya ditentukan berdasarkan kondisi medis Anda dan respon terhadap pengobatan. Sedangkan untuk anak-anak, dosisnya berdasarkan berat badan. Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter karena bisa menyebabkan beberapa kondisi buruk.<\/p>\n Berikut ini dosis gabapentin yang perlu Anda pahami, yaitu:<\/p>\n Dosis awal yaitu 300 miligram pada hari pertama, pada hari kedua 300 miligram 2 kali sehari, kemudian 300 miligram 3 kali sehari pada hari ketiga. Dosis tersebut dapat ditingkatkan 300 miligram tiap 2-3 hari tergantung respons pasien terhadap obat.<\/p>\n Dosis awal, yaitu 300 miligram di hari pertama, 300 miligram secara oral 2 kali sehari pada hari kedua, dan\u00a0 300 miligram secara oral 3 kali sehari pada hari ketiga. Dosis maksimum yaitu 1800 miligram per hari (600 miligram diminum 3 kali sehari)<\/p>\n Untuk kondisi ini, dosisnya adalah 600 miligram dikonsumsi sekitar jam 5 sore secara oral satu kali sehari.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Ketahui Cara Pemakaian Acyclovir untuk Mengobati Herpes<\/a><\/p>\n Gabapentin dapat menyebabkan efek samping ringan hingga serius. Berikut ini merupakan kemungkinan efek samping gabapentin yang dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:<\/p>\n Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, segera hubungi dokter jika Anda melihat reaksi alergi yang serius, seperti,\u00a0 demam, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, gatal, pusing parah, kesulitan bernapas, atau bengkak, terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan.<\/p>\n Sebelum menggunakan gabapentin, pastikan untuk memberi tahu dokter dan apoteker Anda tentang obat lain yang Anda konsumsi. Beri tahu mereka tentang vitamin, herbal, dan suplemen yang Anda gunakan.<\/p>\n Hal ini karena interaksi gabapentin dengan obat lain bisa mengubah cara kerjanya. Oleh sebab itu, saran dokter sangat penting agar menjadwalkan waktu minum obat Anda. Berikut obat yang bisa dikonsumsi bersamaan dengan gabapentin:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Dulcolax : Informasi Obat, Cara Menggunakan, dan Dosis<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Devita | Editor: Handa Gabapentin dikenal sebagai obat anti kejang dan anti epilepsi. Pasalnya, obat ini dapat mengendalikan gejala kejang-kejang seperti pada penderita epilepsi. Akan tetapi perlu dipahami bahwa gabapentin tidak dapat menyembuhkan epilepsi dan hanya berfungsi untuk mencegah gejala kejang yang muncul jika dikonsumsi secara rutin. Penggunaan gabapentin bermanfaat untuk mengobati kejang pada…<\/p>\nCara Mengonsumsi Gabapentin<\/h3>\n
Dosis Gabapentin<\/h3>\n
1. Dosis untuk Epilepsi pada Orang Dewasa<\/h3>\n
2. Dosis untuk Neuralgia Postherpetic pada Orang Dewasa<\/h3>\n
3. Dosis untuk Sindrom Kaki Gelisah<\/h3>\n
Efek Samping Gabapentin<\/h3>\n
\n
Interaksi Gabapentin dengan Obat Lain<\/h3>\n
\n
\nDrugs.com. 2020. Gabapentin<\/a>. \u00a0www.drugs.com<\/a><\/span>
\nHealthline. 2018. Gabapentin, Oral Capsule<\/a>. www.healthline.com<\/a><\/span>
\nNational Health Service. 2018. Gabapentin<\/a>. www.nhs.uk<\/span>
\nWebMD. Gabapentin<\/a>. www.webmd.com<\/a><\/span>
\n<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"