{"id":8469,"date":"2020-11-14T13:49:27","date_gmt":"2020-11-14T06:49:27","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=8469"},"modified":"2022-07-12T11:53:12","modified_gmt":"2022-07-12T04:53:12","slug":"paracetamol-acetaminophen","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/paracetamol-acetaminophen\/","title":{"rendered":"Paracetamol (Acetaminophen): Efek Samping, Dosis, dan Peringatan Obat"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Handa<\/p>\n

Paracetamol juga dikenal sebagai Acetaminophen, yaitu obat analgesik yang umumnya digunakan untuk meredakan sakit kepala, kram menstruasi, nyeri otot, sakit gigi dan demam. Secara umum, ketika Anda sedang sakit flu atau pilek, kebanyakan jenis obat yang Anda konsumsi mengandung paracetamol.<\/p>\n

Paracetamol tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, tablet larut, kapsul, dan sirup. Paracetamol dapat memiliki efek samping, meskipun tidak terjadi pada kebanyakan orang. Efek serius terjadi jika Anda mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan. Setidaknya ketahui lebih dahulu tentang obat ini serta efek sampingnya, dengan membaca dengan cermat label kemasan dan ikuti petunjuk dosis.<\/p>\n

Efek Samping Paracetamol<\/h3>\n

Efek samping yang ditimbulkan paracetamol adalah mengalami reaksi alergi. Namun, kebanyakan orang tidak mengalami alergi, karena mentolerir obat ini dengan baik. Umumnya efek alergi yang ditimbulkan adalah ruam pada kulit, pembengkakan wajah, bibir, tenggorokan atau lidah, gatal-gatal, bahkan kulit melepuh atau mengelupas.<\/p>\n

Efek samping yang paling memprihatinkan adalah kerusakan hati karena keracunan paracetamol atau asetaminofen. Biasanya hanya terjadi jika Anda telah mengonsumsi obat ini secara berlebih dan dalam jangka waktu yang lama. Gejala-gejala kerusakan hati akibat keracunan paracetamol, meliputi:<\/p>\n