{"id":8392,"date":"2020-11-10T17:32:22","date_gmt":"2020-11-10T10:32:22","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=8392"},"modified":"2022-09-26T13:02:02","modified_gmt":"2022-09-26T06:02:02","slug":"waspada-gejala-rubella-pada-ibu-hamil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspada-gejala-rubella-pada-ibu-hamil\/","title":{"rendered":"Waspada Gejala Rubella Pada Ibu Hamil"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 24 September 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Rubella atau yang disebut juga dengan campak Jerman adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam merah pada kulit. Penderitanya biasanya juga akan mengalami demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit ini dapat menular dengan mudah melalui air liur dan cairan dari hidung penderita.<\/p>\n

Berbeda dengan campak, penyakit ini memiliki gejala yang lebih ringan dibanding campak. Meskipun tergolong penyakit ringan, penyakit ini sangat berbahaya apabila menyerang ibu hamil terutama pada kehamilan trimester pertama. Penyakit ini dapat mengganggu perkembangan bayi dan menyebabkan cacat lahir yang serius, seperti kelainan jantung, tuli, dan kerusakan otak.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Penyebab dan Gejala Campak<\/a><\/p>\n

Gejala Rubella<\/h3>\n

Gejala umumnya akan muncul 2 hingga 3 minggu setelah seseorang terinfeksi. Tidak seperti pada orang dewasa, gejala pada anak-anak mungkin saja lebih ringan bahkan tidak menimbulkan gejala apapun. Ruam dan kemerahan merupakan gejala umum yang muncul ketika seseorang terinfeksi virus ini. Namun, gejala lain mungkin saja muncul baik gejala ringan atau parah. Berikut ini merupakan gejala lain yang mungkin Anda alami, antara lain:<\/p>\n