{"id":8229,"date":"2020-11-01T11:14:51","date_gmt":"2020-11-01T04:14:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=8229"},"modified":"2023-07-14T00:13:25","modified_gmt":"2023-07-13T17:13:25","slug":"apakah-kusta-bisa-disembuhkan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apakah-kusta-bisa-disembuhkan\/","title":{"rendered":"Apakah Kusta Bisa Disembuhkan?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Handa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 11 Juli 2023<\/p>\n <\/p>\n Penyakit kusta<\/a> sering menimbulkan kecacatan bagi penderitanya. Padahal, jika terdeteksi sejak dini dan cepat diobati, kusta bisa disembuhkan tanpa meninggalkan bekas. Bahkan, dalam 2 dekade terakhir, 16 juta orang telah sembuh dari penyakit ini. Pengobatan yang dilakukan tergantung pada jenis kusta yang diderita.<\/p>\n Pengobatan kusta bertujuan untuk memutuskan mata rantai penularan, insiden penyakit, mengobati dan menyembuhkan penderita, serta mencegah terjadinya kecacatan. Biasanya dokter akan menganjurkan pengobatan jangka panjang, selama 6 bulan hingga dua tahun, tergantung dari derajat keparahan dan jenis kusta yang dialami.<\/p>\n Untuk mendiagnosis penyakit kusta, hal pertama yang bisa dilakukan dokter adalah dengan menanyakan seputar riwayat kesehatan dan mengecek kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh apakah ada gejala kusta<\/a> atau tidak. Lesi kusta biasanya berwarna pucat atau merah dan mati rasa.<\/p>\n Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan mengambil sampel kulit dengan cara dikerok (skin smear<\/em>). Sampel tersebut akan dianalisis di laboratorium untuk mengecek keberadaan bakteri Mycobacterium leprae<\/em>.<\/p>\n Di daerah endemik kusta, seseorang dapat terdiagnosis menderita kusta meskipun hasil pemeriksaan skin smear<\/em> menunjukkan hasil negatif. Hal ini mengacu pada klasifikasi WHO terhadap penyakit kusta, yaitu:<\/p>\n Jika kusta yang diderita sudah cukup parah, kemungkinan dokter akan melakukan tes pendukung untuk memeriksa apakah bakteri Mycobacterium leprae<\/em> sudah menyebar ke organ lain di dalam tubuh atau belum. Contoh pemeriksaannya yaitu:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Berbagai Jenis dan Pilihan Pengobatan untuk Kanker Kulit<\/a><\/p>\n Untuk mengobati kusta, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik<\/a>. Agar pengidapnya bisa sembuh dan mencegah terjadinya resistensi, pengobatan kusta menggunakan kombinasi beberapa antibiotik yang disebut dengan multiple drug treatment<\/em> (MDT). Jumlah, jenis, dan dosis obatnya sesuai dengan tipe kusta yang dialami.<\/p>\n Penggunaan antibiotik secara bersamaan dalam satu waktu ditujukan agar bakteri tidak kebal terhadap obat-obatan yang diberikan. Sehingga penyakit kusta bisa cepat sembuh. Namun, perlu Anda ketahui bahwa antibiotik tidak bisa memulihkan kerusakan saraf atau kerusakan fisik yang terjadi akibat penyakit ini.<\/p>\n Selain melalui obat-obatan, ahli medis mungkin menyarankan prosedur pembedahan untuk mengobati penyakit kusta. Prosedur pembedahan bagi pengidap kusta, yaitu:<\/p>\n Sebenarnya, diagnosis sejak dini dan pengobatan secara tepat merupakan pencegahan yang paling baik untuk mencegah penularan lebih luas sekaligus mencegah komplikasi. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kusta, di antaranya:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Penyebab dan Gejala Kusta yang Perlu Diketahui<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Centers for Disease Control and Prevention. 2017. Hansen’s Disease (Leprosy)<\/a>. www.cdc.gov \u00a0<\/span><\/p>\n Healthline. 2019. Leprosy<\/a>. www.healthline.com <\/span><\/p>\n Medical News Today. 2018. Everything you need to know about leprosy<\/a>. www.medicalnewstoday.com <\/span><\/p>\n MedicineNet. 2019. Leprosy (Hansen’s Disease)<\/a>. www.medicinenet.com <\/span><\/p>\n MSD Manual. 2018. Leprosy<\/a>. www.msdmanuals.com <\/span><\/p>\nDiagnosis Kusta<\/h3>\n
\n
\n
Pengobatan Kusta<\/h3>\n
\n
Pencegahan Kusta<\/h3>\n
\n