{"id":8148,"date":"2020-10-28T14:12:32","date_gmt":"2020-10-28T07:12:32","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=8148"},"modified":"2023-08-09T21:27:11","modified_gmt":"2023-08-09T14:27:11","slug":"cara-mengatasi-dan-pencegahan-preeklamsia-pada-ibu-hamil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengatasi-dan-pencegahan-preeklamsia-pada-ibu-hamil\/","title":{"rendered":"Berbagai Cara Mengatasi Preeklamsia pada Ibu Hamil"},"content":{"rendered":"
Penulis: Devita | Editor: Handa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari<\/span><\/a>\u00a0<\/span><\/p>\n Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023<\/span><\/p>\n <\/p>\n Preeklamsia berisiko tinggi terhadap ibu hamil terutama pada trisemester ketiga menjelang persalinan. Bila Anda mengalami tekanan darah tinggi, kelebihan protein, dan bengkak pada tangan serta kaki patut waspada dan melakukan pemeriksaan karena bisa jadi merupakan gejala preeklamsia.\u00a0<\/span><\/p>\n Selain itu, gejala lain yang mungkin Anda rasakan ketika mengidap preeklamsia, seperti kepala pusing yang sangat hebat, penglihatan buram, bahkan kondisi yang lebih parah yaitu kehilangan kesadaran.\u00a0<\/span><\/p>\n Untuk memastikan apakah Anda mengidap preeklamsia atau tidak, biasanya dokter akan melakukan beberapa tes, seperti:<\/span><\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>9 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil dan Janin<\/a><\/p>\n Cara mengatasi preeklamsia bisa dikategorikan berdasarkan keparahan gejala dan usia kandungannya. Terdapat preeklamsia tingkat ringan yang biasanya terjadi saat usia kandungan masih muda dan preeklamsia tingkat parah pada usia kandungan mencapai trisemester ketiga.<\/span><\/p>\n Ketika usia kehamilan masih tergolong muda, perlu dilakukan perawatan untuk mencegah faktor risiko preeklamsia, seperti tekanan darah tinggi, kelebihan protein, kejang, dan pembengkakan di area wajah serta tangan.\u00a0 Dokter akan melakukan perawatan preeklamsia ringan hingga bayi berkembang dan siap dilahirkan dengan aman.\u00a0<\/span><\/p>\n Selain itu, dokter juga akan memantau tekanan darah, berat badan, protein urin, enzim hati, fungsi ginjal, dan faktor pembekuan dalam darah Anda. Untuk kategori preeklamsia ringan dokter akan menyarankan beberapa tindakan\u00a0 berikut ini:<\/span><\/p>\n Untuk preeklamsia yang sudah parah, Anda dianjurkan segera melahirkan walaupun belum waktunya Hari Perkiraan Lahir (HPL). Pasalnya, salah satu cara untuk mengobati preeklamsia adalah melahirkan, jika usia kandungan sudah tua (trimester ketiga).\u00a0<\/span><\/p>\n Namun, sebelum dilakukan persalinan, dokter akan memeriksa kondisi bayi, kesiapan bayi untuk lahir, dan tingkat keparahan preeklamsia yang Anda alami. Persalinan lebih dini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang dapat membahayakan ibu serta janinnya.\u00a0<\/span><\/p>\n Setelah melahirkan, biasanya gejala preeklamsia akan menghilang dalam kurun waktu 1-6 minggu. Namun, beberapa kasus menunjukkan preeklamsia muncul beberapa saat setelah proses kelahiran. Oleh karena itu, pasca melahirkan sebaiknya Anda tetap melakukan pemeriksaan rutin ke dokter guna mengawasi dan menangani gejala preeklamsia yang mungkin muncul.<\/span><\/p>\n Jika Anda memiliki faktor risiko preeklamsia, seperti memiliki keluarga yang pernah mengidap preeklamsia, tekanan darah tinggi, diabetes, atau obesitas, ada baiknya melakukan pemeriksaan dini guna mencegah terkena preeklamsia. Lakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah preeklamsia:<\/span><\/p>\n Sebaiknya sebelum memutuskan untuk hamil, Anda sebagai calon ibu perlu\u00a0 mempersiapkan diri dengan matang demi mencegah gangguan yang mungkin muncul pada saat kehamilan termasuk preeklamsia. Jika saat kehamilan timbul gejala preeklamsia, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan dini karena yang terpenting adalah kesehatan ibu dan calon bayi.<\/span><\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Dampak Ibu Hamil Kekurangan Kalsium (Hipokalsemia)<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Devita | Editor: Handa Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari\u00a0 Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023 Preeklamsia berisiko tinggi terhadap ibu hamil terutama pada trisemester ketiga menjelang persalinan. Bila Anda mengalami tekanan darah tinggi, kelebihan protein, dan bengkak pada tangan serta kaki patut waspada dan melakukan pemeriksaan karena bisa jadi merupakan gejala preeklamsia.\u00a0 Selain itu,…<\/p>\n\n
Cara Mengatasi Preeklamsia<\/b><\/h3>\n
1. Preeklamsia Tingkat Ringan<\/b><\/h3>\n
\n
2. Preeklamsia Tingkat Parah<\/b><\/h3>\n
Pencegahan Preeklamsia<\/b><\/h3>\n
\n
\nObstretics Gynecology. 2009. Resolution of hypertension and proteinuria after preeclampsia<\/a>. www.pumed.ncbi.nlm.nih.gov<\/span>
\nWebMD. Preeclampsia<\/a>. www.webmd.com<\/span>
\nHealthline. 2018. Preclampsia<\/a>. www.healthline.com<\/a><\/span>
\nMayo Clinic. 2020. Preeclampsia<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span>
\n<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"