{"id":8027,"date":"2020-10-18T19:43:04","date_gmt":"2020-10-18T12:43:04","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=8027"},"modified":"2022-02-18T16:43:55","modified_gmt":"2022-02-18T09:43:55","slug":"penyakit-vaginosis-bakterialis-gejala-dan-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-vaginosis-bakterialis-gejala-dan-penyebabnya\/","title":{"rendered":"Vaginosis Bakterialis: Ketahui Gejala dan Penyebabnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n

Vaginosis bakterialis (BV) adalah infeksi vagina yang menyebabkan keputihan tidak biasa. Kondisi ini bisa dialami oleh wanita di segala usia. Namun, sebagian besar VB terjadi ketika wanita ada pada masa seksual aktif, yaitu saat usia 15-44 tahun.<\/p>\n

Keadaan ini termasuk dalam jenis infeksi vagina ringan, namun jika tidak kunjung ditangani, keadaan ini dapat memicu infeksi menular seksual, seperti klamidia. Walaupun seringkali Anda tidak menemukan gejala apapun, namun juga memungkinkan timbulnya gejala tertentu. Berikut ini adalah gejala serta penyebab vaginosis bakteri yang perlu Anda pahami.<\/p>\n

Gejala Vaginosis Bakterialis<\/h3>\n

Sebanyak 50 persen perempuan dengan vaginosis bakterialis tidak menunjukan gejala apapun. Inilah yang menyebabkan banyak perempuan tidak memeriksakannya ke dokter. Adapun 50 persen sisanya menunjukkan gejala-gejala vaginosis bakterialis, seperti:<\/p>\n