{"id":7885,"date":"2020-10-11T16:12:26","date_gmt":"2020-10-11T09:12:26","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7885"},"modified":"2020-12-14T12:38:37","modified_gmt":"2020-12-14T05:38:37","slug":"5-jenis-gangguan-tidur-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/5-jenis-gangguan-tidur-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"5 Jenis Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lady | Editor: Handa<\/p>\n
Tidur menjadi salah satu kebutuhan bagi setiap orang. Pasalnya, ketika tidur, tubuh beristirahat untuk memulihkan energi, membantu memperkuat kekebalan tubuh, dan menunjang pertumbuhan. National Sleep Foundation merekomendasikan jam tidur pada orang dewasa yaitu 7-9 jam per hari.<\/p>\n
Namun,\u00a0 tidak semua orang dapat tidur dengan baik karena memiliki gangguan tidur. Gangguan tidur adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan tidur seseorang. Jika tidak segera ditangani, gangguan tidur dapat menimbulkan penurunan kualitas tidur dan berdampak pada kesehatan dan keselamatan penderitanya. Berikut ini jenis gangguan tidur yang perlu Anda ketahui:<\/p>\n
Insomnia adalah ketidakmampuan seseorang untuk tidur atau sulit tidur. Secara umum, gangguan tidur ini paling umum terjadi pada orang dewasa dan wanita yang lebih tua. Biasanya, insomnia disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jet lag, stres, hormon, atau masalah pencernaan.<\/p>\n
Parasomnias merupakan jenis golongan gangguan tidur yang menyebabkan gerakan atau perilaku tidak normal selama tidur. Bentuk parasomnias yang umum terjadi, seperti tidur berjalan, mengigau, rintihan, mimpi buruk, mengompol, atau menggertakkan gigi.<\/p>\n
Bahkan, pada kasus yang parah, parasomnias bisa menyebabkan seseorang terjatuh, bahkan mengambil benda tajam tanpa sadar. Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti stres, trauma, efek samping obat tertentu, penggunaan narkoba, atau minum alkohol.<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>Ketahui 12 Penyebab Jantung Berdebar saat Bangun Tidur<\/a><\/p>\n Sleep apnea<\/em> merupakan kondisi di mana napas terhenti saat Anda tidur. Gangguan tidur ini dapat terjadi ketika saluran pernapasan Anda tersumbat dan menghalangi proses pernapasan. Seseorang yang mengalami kondisi ini, akan berhenti bernapas selama 10 detik bahkan lebih dalam beberapa kali per jam.<\/p>\n Hal ini membuat kadar oksigen dalam darah menurun. Ketika tubuh merasakan hal ini, maka Anda akan terbangun agar bisa bernapas kembali. Pada kasus yang parah, sleep apnea<\/em> dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, bahkan kematian mendadak.<\/p>\n Narkolepsi biasanya ditandai dengan serangan tidur dan rasa kantuk yang ekstrem. Artinya, Anda akan tiba-tiba merasa sangat lelah dan tertidur kapan saja dimanapun Anda berada. Gangguan ini juga dapat menyebabkan kelumpuhan tidur, yakni tubuh Anda tidak dapat bergerak segera setelah bangun tidur.<\/p>\n Meskipun narkolepsi dapat terjadi dengan sendirinya, namun kondisi ini juga berkaitan dengan gangguan saraf tertentu, seperti multiple sclerosis. Orang dengan narkolepsi tidak dapat mengatur siklus tidur-bangun mereka.<\/p>\n Sleep paralysis<\/em> lebih sering dikenal dengan ketindihan, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan seseorang merasa lumpuh atau tidak dapat bergerak selama transisi antara tidur dan bangun.<\/p>\n Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan halusinasi yang mengerikan, seperti didekati makhluk halus. Secara umum kondisi ini hanya berlangsung selama beberapa menit.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>Susah Tidur Di Malam Hari, Apa Penyebabnya?<\/a><\/p>\n Cara mengobati gangguan tidur dapat bervariasi tergantung pada jenis dan penyebab yang mendasari. Namun, pada umumnya mencakup kombinasi perawatan medis dan perubahan gaya hidup, di antaranya:<\/p>\n Perawatan medis untuk mengatasi gangguan tidur, diantaranya<\/p>\n Perubahan gaya hidup yang baik dapat meningkatkan kualitas tidur Anda, terutama jika dilakukan bersamaan dengan perawatan medis. Anda mungkin bisa mempertimbangkan beberapa hal, seperti:<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>8 Tips Menghilangkan Dengkuran saat Tidur<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Lady | Editor: Handa Tidur menjadi salah satu kebutuhan bagi setiap orang. Pasalnya, ketika tidur, tubuh beristirahat untuk memulihkan energi, membantu memperkuat kekebalan tubuh, dan menunjang pertumbuhan. National Sleep Foundation merekomendasikan jam tidur pada orang dewasa yaitu 7-9 jam per hari. Namun,\u00a0 tidak semua orang dapat tidur dengan baik karena memiliki gangguan tidur. Gangguan…<\/p>\n3. Sleep Apnea<\/em><\/h3>\n
4. Narkolepsi<\/h3>\n
5. Sleep Paralysis<\/em><\/h3>\n
Bagaimana Cara Mengobati Gangguan Tidur?<\/h3>\n
1. Perawatan Medis<\/h3>\n
\n
2. Perubahan Gaya Hidup<\/h3>\n
\n
\nResMed. 10 Common Types of Sleep Disorders and How to Identify Them. <\/a>www.resmed.com<\/span>
\nHealthline. Sleep Disorders.<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nNational Sleep Foundation. National Sleep Foundation Recommends New Sleep Times.<\/a> www.sleepfoundation.org<\/span>
\nThe Community for Sleep Care Professional. How to Diagnose & Treat the 5 Most Common Sleep Disorders.<\/a> www.aastweb.org<\/span>
\nNational Center for Biotechnology Information. Diagnosis and treatment of sleep disorders: a brief review for clinicians.<\/a> www.ncbi.nlm.nih.gov<\/span>
\nPomona Valley Health Centers. What Are the Best Ways to Treat Sleep Disorders?.<\/a> www.mypvhc.com<\/span>
\nWeb MD. Sleep Disorders. <\/a>www.webmd.com<\/span>
\n<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"