{"id":7791,"date":"2020-10-08T23:50:24","date_gmt":"2020-10-08T16:50:24","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7791"},"modified":"2020-12-14T12:38:38","modified_gmt":"2020-12-14T05:38:38","slug":"4-penanganan-tortikolis-pada-bayi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/4-penanganan-tortikolis-pada-bayi\/","title":{"rendered":"Penanganan Tortikolis pada Bayi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n

Setelah si kecil lahir, apakah Anda menyadari bahwa kepalanya selalu miring ke satu arah? Selain itu, apakah bayi juga enggan memiringkannya ke arah lain? Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda perlu teliti. Pasalnya, bisa jadi si kecil mengalami tortikolis yaitu gangguan pada otot leher sehingga mengakibatkan kepala miring.<\/p>\n

Untuk mengobati kondisi tortikolis bawaan sejak lahir, Anda bisa melatih si kecil meregangkan otot lehernya mulai sejak bayi berusia di bawah 3 bulan.\u00a0 Misalnya Anda bisa menempatkan mainan pada sisi di mana bayi harus memutar kepala atau berpaling ke sisi yang berlawanan. Berikut adalah beberapa teknik dan latihan yang dapat diterapkan untuk menangani kepala miring pada bayi Anda:<\/p>\n

1. Latihan Peregangan Otot Leher<\/h3>\n

Latihan peregangan dapat membantu bayi Anda melakukan rotasi leher dengan sempurna. Anda harus melakukannya dengan sangat lembut sesuai dengan tingkat toleransi si kecil. Berikut adalah langkah-langkahnya:<\/p>\n