{"id":7752,"date":"2020-10-04T20:37:08","date_gmt":"2020-10-04T13:37:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7752"},"modified":"2020-12-14T12:38:40","modified_gmt":"2020-12-14T05:38:40","slug":"8-penyebab-umum-keguguran-yang-perlu-diwaspadai-ibu-hamil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/8-penyebab-umum-keguguran-yang-perlu-diwaspadai-ibu-hamil\/","title":{"rendered":"8 Penyebab Umum Keguguran yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lady | Editor: Handa<\/p>\n
Keguguran merupakan kondisi ketika ibu hamil kehilangan kehamilannya sebelum 20 minggu. Umumnya, kondisi ini terjadi dalam 12 minggu pertama. Ketika mengalami keguguran tentu terasa menyedihkan dan menghancurkan secara emosional atau mengejutkan karena mungkin ibu hamil tidak menyadari bahwa sedang hamil.<\/p>\n
Sebagian besar keguguran terjadi karena alasan yang tidak dapat Anda kendalikan. Bahkan seringkali sulit untuk menentukan penyebab keguguran. Untuk itu, mempelajari apa yang menyebabkan keguguran dapat membantu menenangkan kekhawatiran dan meningkatkan peluang untuk memiliki kehamilan yang sehat. Berikut ini beberapa penyebab umum keguguran yang perlu diketahui:<\/p>\n
Lebih dari setengah keguguran dalam 13 minggu pertama kehamilan disebabkan oleh kromosom bayi yang bermasalah. Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik bayi, seperti mata dan warna rambut. Seorang bayi tidak bisa tumbuh secara normal dengan kromosom yang salah atau rusak.<\/p>\n
Seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun, risiko wanita untuk mengalami keguguran akibat masalah kromosom semakin meningkat. Hal ini karena pada beberapa kasus, ketika sel telur dan sperma bertemu, salah satu kromosom ternyata rusak sehingga mengakibatkan embrio yang dihasilkan memiliki kelainan kromosom. Hal ini juga meningkatkan risiko keguguran.<\/p>\n
Plasenta adalah organ yang menghubungkan suplai darah ibu ke janin dalam kandungan. Jika ada masalah dengan perkembangan plasenta, hal ini tentu juga bisa menyebabkan keguguran. Oleh sebab itu, sangat penting untuk selalu periksa kandungan Anda ke dokter untuk mengetahui kondisi kehamilan.<\/p>\n
Berbagai kebiasaan ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran. Beberapa kebiasaan yang berbahaya bagi janin yang sedang berkembang, seperti:<\/p>\n
Selain beberapa hal di atas, infeksi bakteri juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Beberapa bakteri yang bisa menyebabkan bakteri seperti, mycoplasma hominis dan ureaplasma urealyticum yang hidup dalam saluran alat kelamin laki-laki dan perempuan.<\/p>\n
Pada perempuan, infeksi bakteri ini membuat lapisan rahim meradang sehingga sulit bagi embrio untuk berkembang. Beberapa infeksi lain yang juga menyebabkan keguguran, yaitu rubella, sitomegalovirus, vaginosis bakteri, HIV, klamidia, gonorea, dan sipilis.<\/p>\n
Baca Juga :\u00a0<\/strong>Apakah Rahim Ganda Berbahaya? Ketahui Penyebab dan Gejalanya<\/a><\/p>\n Masalah dan kelainan pada rahim Anda juga bisa menyebabkan keguguran pada trimester kedua. Masalah yang mungkin terjadi, meliputi:<\/p>\n Pada beberapa kasus, otot leher rahim lebih lemah dari biasanya. Kondisi ini dikenal dengan inkompetensi serviks. Leher rahim yang lemah membuat\u00a0 serviks terbuka terlalu dini selama kehamilan sehingga menyebabkan keguguran.<\/p>\n Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi di mana ovarium lebih besar dari biasanya. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal di ovarium. PCOS dikenal sebagai penyebab utama keguguran karena dapat menurunkan produksi telur.<\/p>\n Paparan zat-zat tertentu di lingkungan, baik di rumah atau di tempat kerja juga dapat membuat kehamilan berisiko keguguran. Beberapa hal tersebut, termasuk:<\/p>\n Meski tidak ada cara pasti untuk mencegah keguguran, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk memastikan kehamilan tetap sehat. Beberapa hal yang bisa lakukan, meliputi:<\/p>\n Ketahuilah bahwa Anda dapat melakukan segalanya dengan benar. Cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri pada beban emosional. Pasalnya, apapun penyebab keguguran, ketahuilah bahwa itu bukan kesalahan Anda.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/strong>10 Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Lady | Editor: Handa Keguguran merupakan kondisi ketika ibu hamil kehilangan kehamilannya sebelum 20 minggu. Umumnya, kondisi ini terjadi dalam 12 minggu pertama. Ketika mengalami keguguran tentu terasa menyedihkan dan menghancurkan secara emosional atau mengejutkan karena mungkin ibu hamil tidak menyadari bahwa sedang hamil. Sebagian besar keguguran terjadi karena alasan yang tidak dapat Anda…<\/p>\n5. Struktur Rahim<\/h3>\n
\n
6. Leher Rahim yang Lemah<\/h3>\n
7. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)<\/h3>\n
8. Bahaya dari Lingkungan<\/h3>\n
\n
Hal-hal yang dapat Dilakukan untuk Melindungi Kehamilan<\/h3>\n
\n
\nWeb MD. Miscarriage.<\/a> www.webmd.com<\/span>
\nWeb MD. 4 Common Causes of Miscarriage.<\/a> www.webmd.com<\/span>
\nCleveland Clinic. Miscarriage. <\/a>www.my.clevelandclinic.org<\/span>
\nMayo Clinic. Miscarriage.<\/a> www.mayoclinic.org<\/span>
\nParents. What Causes Miscarriage to Happen?.<\/a> www.parents.com<\/span>
\nHealthline. 2019. Everything You Need to Know About Miscarriage.<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nNHS UK. Miscarriage. <\/a>www.nhs.uk<\/span>
\n<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"