{"id":7715,"date":"2020-10-03T16:32:42","date_gmt":"2020-10-03T09:32:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7715"},"modified":"2020-12-14T12:38:41","modified_gmt":"2020-12-14T05:38:41","slug":"cara-mengobati-dan-pencegahan-campak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengobati-dan-pencegahan-campak\/","title":{"rendered":"Ketahui Cara Mengatasi dan Pencegahan Campak"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Handa<\/p>\n
Campak adalah penyakit menular yang menunjukkan gejala ruam kulit di seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh virus yang berkembang biak di hidung dan tenggorokan serta dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak. Campak bisa menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.<\/p>\n
Selain itu, penularan juga bisa terjadi ketika seseorang menyentuh hidung atau mulut, setelah memegang benda yang telah terpercik air liur penderita. Tanda dan gejala campak muncul sekitar 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Beberapa gejala biasanya meliputi:<\/p>\n
Virus campak dapat menginfeksi Anda setidaknya sekali seumur hidup dan tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Virus dan gejala biasanya hilang dalam waktu 2-3 minggu. Untuk mencegah infeksi bertambah parah, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, seperti:<\/p>\n
Baca Juga :<\/strong>\u00a0Risiko pada Anak yang Tidak Diimunisasi<\/a><\/p>\n Campak dapat dicegah dengan beberapa tindakan, yaitu:<\/p>\n Pencegahan utama campak yaitu dengan imunisasi campak dan MMR. Imunisasi dapat dilakukan ketika anak berusia 9 bulan, kemudian dilanjutkan dengan vaksin MMR. Vaksin ini merupakan vaksin kombinasi untuk mencegah campak, gondongan, dan rubella.<\/em><\/p>\n Imunisasi MMR dilakukan pada usia 15 bulan dan diulang saat usia 5 tahun. Perlu diingat bahwa vaksin MMR tidak boleh diberikan kepada ibu hamil. Jika Anda belum mendapatkan vaksin MMR, maka sebaiknya lakukan imunisasi MMR minimal satu bulan sebelum merencanakan kehamilan.<\/p>\n Ketika mengidap campak, ada baiknya jika Anda menjauhkan diri selama kurang lebih 3-5 hari ketika ruam mulai muncul. Hal ini agar campak tidak menular ke anggota keluarga yang lain.<\/p>\n Faktanya tidak semua orang bisa mendapatkan vaksinasi campak. Akan tetapi ada cara lain yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah penyebaran campak. Jika Anda rentan terhadap infeksi, maka:<\/p>\n Sedangkan, jika Anda sedang mengidap sakit campak, maka:<\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a0Ketahui Penyebab dan Gejala Campak<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Lely | Editor: Handa Campak adalah penyakit menular yang menunjukkan gejala ruam kulit di seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh virus yang berkembang biak di hidung dan tenggorokan serta dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak. Campak bisa menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Selain itu,…<\/p>\nPencegahan Campak<\/h3>\n
1. Imunisasi dan Vaksin MMR<\/h3>\n
2. Melakukan Isolasi<\/h3>\n
\n
\n
\nMayo Clinic. 2020. Measles<\/a>.www.mayoclinic.org<\/span>
\nCenters for Disease Control and Prevention. 2019. Measles (Rubeola)<\/a>. www.cdc.gov<\/span>
\nHealthline . 2019. Everything You Need to Know About the Measles<\/a>. www.healthline.com<\/span>
\nMedical News Today. 2020. What to know about measles<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span>
\n<\/div>\u00a0:\u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"