{"id":77,"date":"2018-10-22T13:20:44","date_gmt":"2018-10-22T13:20:44","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=77"},"modified":"2020-12-14T12:47:53","modified_gmt":"2020-12-14T05:47:53","slug":"beda-sunscreen-dan-sunblock","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/beda-sunscreen-dan-sunblock\/","title":{"rendered":"Apa Bedanya? Sunscreen VS Sunblock"},"content":{"rendered":"\r\n\r\n\r\n
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari<\/a><\/p>\r\n Untuk melindungi kulit dari paparan dan efek sinar matahari (UV), pengaplikasian tabir surya sangat direkomendasikan. Tabir surya biasa diformulasikan dalam bentuk krim untuk memudahkan aplikasi ke kulit.<\/p>\r\n Pada produk tabir surya, biasanya kita menemukan istilah sunscreen<\/em> dan sunblock<\/em>. Beberapa orang mungkin juga menganggap keduanya sama. Memang keduanya memiliki kegunaan yang sama, yaitu menghalau sinar UV dari matahari. Namun, perlu diketahui juga kalau sunscreen<\/em> dan sunblock<\/em> cara kerjanya berbeda.<\/p>\r\n Cara kerja tabir surya dibagi menjadi dua jenis, yaitu chemical sunscreen<\/em> dan physical blocker.<\/em> Chemical sunscreen<\/em> inilah yang biasa disebut sunscreen<\/em>. Sunscreen bekerja dengan cara menyerap radiasi yang tinggi dari UV dan mengubahnya menjadi radiasi yang lebih rendah.<\/p>\r\n Sunscreen<\/em> harus digunakan 15 hingga 30 menit sebelum paparan sinar matahari, karena memerlukan waktu untuk menyerap ke kulit. Sunscreen<\/em> juga perlu pengulangan aplikasi setiap dua jam. Kalau sunscreen<\/em> bekerja dengan menyerap dan mengubah radiasi, sunblock<\/em> cenderung bekerja dengan memantulkan (reflects<\/em>), dan menyebarkan (scatter<\/em>) radiasi matahari.<\/p>\r\n Sangat cocok dengan namanya, fungsi sunblock<\/em> memang untuk mengeblok radiasi UV. Sunblock<\/em> sendiri dapat langsung bekerja setelah dioleskan. Karenanya, sunblock<\/em> menjadi rekomendasi bagi anda yang suka beraktivitas lama di bawah sengatan matahari.<\/p>\r\n1. Cara Kerja<\/strong><\/h3>\r\n