{"id":752,"date":"2019-01-28T09:09:51","date_gmt":"2019-01-28T09:09:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=752"},"modified":"2021-07-28T15:32:02","modified_gmt":"2021-07-28T08:32:02","slug":"5-alternatif-pemanis-alami-buatan-pengganti-gula","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/5-alternatif-pemanis-alami-buatan-pengganti-gula\/","title":{"rendered":"5 Alternatif Pemanis Alami & Buatan Pengganti Gula"},"content":{"rendered":"
<\/div>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 23 Juni 2020<\/p>\n

Gula sering dianggap sebagai penyebab obesitas, masalah gigi dan penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit jantung dan diabetes. Sebenarnya konsumsi gula boleh saja, namun sesuai takaran yang dianjurkan. Menurut Kemenkes, batasan konsumsi gula adalah 4 sendok makan per hari atau setara dengan 50 gram saja.<\/p>\n

Pembatasan ini sangat perlu, sebab gula bersifat adiktif (candu) yang buat anda ketagihan ingin terus memakannya. Ada beberapa alternatif pemanis pengganti gula pasir, baik alami maupun buatan. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.<\/p>\n

1. Madu<\/strong><\/h3>\n

Manfaat madu sudah terkenal secara umum, terutama kandungan vitamin E dan C yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan penting untuk tangkal radikal bebas penyebab penyakit. Berdasarkan fungsinya sebagai antioksidan, madu mampu turunkan level CRP (C-reactive protein) yaitu salah satu tanda peradangan.<\/p>\n

Kadar homosistein (zat yang jika berlebihan dapat tingkatkan resiko penyumbatan pembuluh darah) pun menurun dengan konsumsi madu. Tidak hanya itu, penelitian lain tunjukan bahwa madu dapat kurangi kadar LDL dan trigliserida secara signifikan pada pasien diabetes (setelah rutin selama 8 minggu). Madu juga tingkatkan kadar HDL, kolesterol baik dalam tubuh.<\/p>\n

Hanya saja segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, termasuk madu. Saat berlebihan, madu dapat tingkatkan HbA1c, yaitu komponen dalam pemeriksaan gula darah. Walaupun dari segi efek terhadap level gula darah, madu terbukti lebih aman daripada gula biasa. Namun harus tetap hati-hati dan batasi konsumsi untuk tidak berlebihan.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Apa Bedanya? Diabetes 1 vs Diabetes 2?<\/a><\/p>\n

2. Stevia<\/strong><\/h3>\n

Kepopuleran stevia semakin meningkat. Stevia dikenal sebagai pemanis tanpa kalori yang terbuat dari ekstrak daun stevia. Rasa manis stevia dihasilkan dari stevioside dan rebaudioside yang lebih manis berkali lipat dibanding gula biasa.<\/p>\n

Selain rendah kalori, penelitian buktikan stevia juga punya banyak manfaat untuk tubuh, seperti:<\/p>\n