{"id":7417,"date":"2020-09-20T13:48:37","date_gmt":"2020-09-20T06:48:37","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7417"},"modified":"2022-10-10T08:07:11","modified_gmt":"2022-10-10T01:07:11","slug":"ketahui-gejala-aids-dan-cegah-penularannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-gejala-aids-dan-cegah-penularannya\/","title":{"rendered":"Ketahui Gejala Aids dan Cegah Penularannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 1 Oktober 2022<\/span><\/p>\n

HIV adalah virus, dan AIDS adalah suatu kondisi. AIDS adalah tahap paling lanjut dari infeksi HIV. Begitu infeksi HIV berkembang menjadi AIDS, terjadi risiko infeksi dan kanker yang lebih besar. Tanpa pengobatan, infeksi HIV kemungkinan besar akan berkembang menjadi AIDS karena sistem kekebalan tubuh secara bertahap melemah.\u00a0<\/span><\/p>\n

HIV dan AIDS<\/b><\/h3>\n

Orang dengan HIV dapat mengembangkan AIDS jika terlambat dalam diagnosis dan pengobatan, atau jika pengidap HIV mengetahui bahwa mereka mengidap HIV tetapi tidak memeriksakan diri dan tidak melakukan terapi antiretroviral secara konsisten.<\/span><\/p>\n

Mereka juga dapat mengembangkan AIDS jika mereka memiliki jenis HIV yang resisten terhadap pengobatan antiretroviral. Tanpa pengobatan yang tepat dan konsisten, orang yang hidup dengan HIV dapat mengembangkan AIDS lebih cepat. Pada saat itu, sistem kekebalan sudah rusak dan lebih sulit melawan infeksi dan penyakit.<\/span><\/p>\n

Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan yang sudah rusak parah sehingga mereka semakin sering menderita penyakit parah, yang disebut infeksi oportunistik. Dengan penggunaan terapi antiretroviral, seseorang dapat mempertahankan infeksi HIV kronis tanpa mengembangkan AIDS selama beberapa dekade.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/b> Ketahui Penyebab dan Penularan HIV dan Aids<\/span><\/a><\/p>\n

Gejala AIDS<\/b><\/h3>\n

Gejala dari AIDS diantaranya:<\/span><\/p>\n