{"id":7389,"date":"2020-09-18T12:23:41","date_gmt":"2020-09-18T05:23:41","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7389"},"modified":"2022-09-08T17:31:59","modified_gmt":"2022-09-08T10:31:59","slug":"ranitidine-fungsi-cara-penggunaan-dan-efek-samping","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ranitidine-fungsi-cara-penggunaan-dan-efek-samping\/","title":{"rendered":"Ranitidine: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Ranitidine termasuk dalam kelompok obat yang disebut penghambat histamin 2. Fungsinya adalah untuk mengobati dan mencegah tukak di lambung dan usus. Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung.<\/p>\n

Ranitidine seringkali digunakan untuk mengobati kondisi di mana lambung menghasilkan terlalu banyak asam, seperti sindrom Zollinger-Ellison. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengobati penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan kondisi lain di mana asam naik dari lambung ke kerongkongan yang menyebabkan mulas.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>9 Gejala GERD yang Perlu Anda Waspadai<\/a><\/p>\n

Sebelum Penggunaan<\/h3>\n

Dalam kondisi tertentu, mengonsumsi obat ini mungkin dapat menimbulkan efek samping. Oleh sebab itu, perhatikan hal-hal berikut ini sebelum mengonsumsinya, antara lain:<\/p>\n