{"id":734,"date":"2019-01-25T03:52:53","date_gmt":"2019-01-25T03:52:53","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=734"},"modified":"2020-12-14T12:47:28","modified_gmt":"2020-12-14T05:47:28","slug":"perbedaan-visceral-fat-body-fat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/perbedaan-visceral-fat-body-fat\/","title":{"rendered":"Kenali Perbedaan Visceral Fat vs Body Fat"},"content":{"rendered":"
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Pernah mendengar istilah <\/span>body fat<\/span><\/i> dan <\/span>visceral fat<\/span><\/i>? Mungkin banyak yang belum mengetahui perbedaan keduanya<\/span>. Karena itulah kita harus mengerti perbedaan dan kegunaan lemak dalam tubuh kita untuk menjaga kesehatan.<\/span><\/p>\n Visceral fat<\/span><\/i> juga disebut lemak intra-abdomen, mengacu pada lemak yang mengelilingi organ internal dan merupakan alasan mengapa banyak orang memiliki perut besar. Karena itulah, <\/span>visceral fat<\/span><\/i> umumnya dikenal sebagai lemak perut.<\/span><\/p>\n Sulit untuk menilai berapa banyak lemak visceral yang anda miliki. Namun, perut buncit dan pinggang yang besar adalah dua tanda memiliki lemak perut <\/span>berlebihan<\/span>.<\/span><\/p>\n Para ilmuwan juga menemukan kalau lemak di dalam perut yang menyelimuti organ dalam inilah yang paling berbahaya dibanding lemak di bagian tubuh mana pun.<\/span><\/p>\n Body fat<\/span><\/i> adalah lemak tubuh yang berada di bawah kulit. Lemak tubuh ini tidak lebih berbahaya dari <\/span>visceral fat<\/span><\/i>, dan dapat dikurangi melalui diet yang tepat, olahraga, dan latihan beban. Lemak tubuh memang bagaimanapun juga diperlukan bagi tubuh sebagai sumber energi.<\/span><\/p>\n Tapi ingat, orang dengan persentase lemak tubuh yang tinggi pasti juga memiliki <\/span>visceral fat<\/span><\/i> yang tinggi. Ya, meski berbeda namun keduanya saling berhubungan. <\/span>The body mass index<\/span><\/i> (BMI) juga bisa digunakan untuk mengukur standar lemak tubuh berdasar berat dan tinggi badan.<\/span><\/p>\n Baca Juga<\/b> : Menghitung Berat Badan Ideal dengan BMI\/IMT<\/a><\/span><\/p>\n Pola makan yang tinggi karbohidrat, makanan berlemak, olahan cepat saji, dan konsumsi gula berlebih menjadi pemicu utamanya. Selain itu, faktor gaya hidup, seperti tidak cukup tidur, kurang olahraga, dan stres juga meningkatkan kemungkinan kelebihan lemak dalam organ perut<\/span>. <\/span><\/p>\n Terlalu banyak lemak yang menyelimuti organ internal \u00a0dapat mengganggu fungsi organ-organ vital.<\/span> Nah<\/span><\/i>, hal ini menyebabkan resistensi insulin (awal diabetes), tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. <\/span><\/p>\n Untuk mencegahnya, perubahan pola hidup akan membantu dalam menghilangkan dan mencegah munculnya <\/span>visceral fat<\/span><\/i>, sehingga menurunkan faktor dan risiko dari berbagai macam penyakit tadi..<\/span><\/p>\n Pastikan menu makan harian yang memenuhi nutrisi harian secara seimbang. Konsumsi sayur dan buah segar secara rutin, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks seperti kacang dan biji-bijian yang kaya serat. <\/span><\/p>\n Pastikan juga mengolah makanan secara benar supaya gizinya tidak rusak. Kalau tidak bisa menghindari gorengan, pastikan untuk tidak menggoreng dengan <\/span>deep frying<\/span><\/i>. Batasi juga hidangan yang berminyak, ya.<\/span><\/p>\n Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, hal ini dapat membantu mengurangi lemak dalam tubuh, termasuk lemak perut<\/span>. Cobalah latihan sirkuit, jalan cepat, bersepeda, atau aktivitas apa pun yang meningkatkan detak jantung selama 30 menit hingga satu jam. <\/span><\/p>\n Latihan HIIT bisa jadi pilihan juga. HIIT kardio efektif dalam membakar lemak dalam waktu singkat, tanpa menghilangkan massa otot. HIIT kardio juga membantu dalam meningkatkan stamina tubuh, dan mampu membakar lemak lebih lama, <\/span>lho<\/span><\/i>.<\/span><\/p>\n Tujuan utama dari intermittent fasting sebenarnya adalah untuk membentuk pola makan yang teratur dengan porsi yang cukup, dan gizi yang pas. Diet dengan pola makan berjangka atau<\/span> intermittent fasting<\/span><\/i> dapat memberikan manfaat besar bagi tubuh, termasuk mengurangi lemak visceral. <\/span><\/p>\nApa itu visceral fat?<\/b><\/h3>\n
Apa itu body fat?<\/b><\/h3>\n
Apa pemicu visceral fat?<\/b><\/h3>\n
Bahaya visceral fat<\/b><\/h3>\n
Cara menghilangkan visceral fat<\/b><\/h3>\n
1. Konsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang<\/b><\/h4>\n
2. Olahraga secara teratur<\/b><\/h4>\n
3. Coba lakukan intermittent fasting<\/b><\/h4>\n