{"id":7209,"date":"2020-09-09T12:41:05","date_gmt":"2020-09-09T05:41:05","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7209"},"modified":"2020-12-14T12:38:55","modified_gmt":"2020-12-14T05:38:55","slug":"disentri-bukan-diare-biasa-berikut-gejal-gejalanya-yang-perlu-diketahui","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/disentri-bukan-diare-biasa-berikut-gejal-gejalanya-yang-perlu-diketahui\/","title":{"rendered":"Disentri Bukan Diare Biasa, Kenali Gejala dan Cara Mengobatinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Handa<\/p>\n

Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare disertai darah, nanah, atau lendir. Berdasarkan penyebabnya, disentri terbagi menjadi dua, yaitu disentri basiler dan disentri amuba. Disentri basiler atau shigellosis, terjadi ketika tubuh terinfeksi bakteri shigella. Sedangkan, disentri amuba atau amoebiasis, terjadi ketika tubuh terinfeksi entamoeba histolytica.<\/p>\n

Bakteri dan amuba penyebab disentri dapat berpindah melalui kontak langsung dengan feses atau melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit ini sangat menular. Bahkan jika tidak segera diobati, disentri dapat menyebabkan dehidrasi berat dan mengancam jiwa.<\/p>\n

Apa Tanda atau Gejala Disentri?<\/h3>\n

Gejala utama disentri yaitu diare yang disertai darah, lendir, atau nanah. Kondisi ini dapat muncul 1-3 hari setelah Anda terinfeksi. Beberapa gejala lain, meliputi:<\/p>\n