{"id":7157,"date":"2020-09-06T14:41:40","date_gmt":"2020-09-06T07:41:40","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7157"},"modified":"2022-10-10T08:06:14","modified_gmt":"2022-10-10T01:06:14","slug":"ketahui-penyebab-fibroid-rahim","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-fibroid-rahim\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Fibroid Rahim"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 1 Oktober 2022<\/span><\/p>\n

Fibroid rahim adalah tumor non-kanker yang sering muncul selama masa subur. Juga disebut leiomioma atau mioma. Fibroid rahim tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker rahim, dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.<\/span><\/p>\n

Ukuran fibroid bervariasi dari yang tidak terdeteksi oleh mata manusia, hingga besar yang dapat merusak dan memperbesar rahim. Dalam kasus yang ekstrim, beberapa fibroid dapat memperlebar rahim sehingga mencapai tulang rusuk dan dapat menambah berat badan.<\/span><\/p>\n

Banyak wanita tidak menyadari jika mengidap fibroid rahim, karena seringkali tidak menimbulkan gejala. Dokter mungkin menemukan fibroid secara kebetulan selama pemeriksaan USG prenatal. Fibroid uterus biasanya muncul pada wanita usia subur – umumnya antara 30-40 tahun, tetapi bisa muncul pada usia berapa pun.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/b> 11 Cara Mencegah Kanker Rahim<\/span><\/a><\/p>\n

Penyebab<\/b><\/h3>\n

Fibroid umumnya diklasifikasikan berdasarkan lokasinya. Intramural tumbuh di dalam otot dinding uterus. Submukosa menonjol ke dalam rongga rahim. Subserosal menonjol ke luar rahim.<\/span><\/p>\n

Masih belum diketahui dengan persis mengapa seseorang terkena penyakit ini. Hormon dan genetika paling dipercaya kemungkinannya dalam berperan.<\/span><\/p>\n