{"id":7137,"date":"2020-09-03T20:40:16","date_gmt":"2020-09-03T13:40:16","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=7137"},"modified":"2022-09-27T09:45:01","modified_gmt":"2022-09-27T02:45:01","slug":"penyakit-epilepsi-gejala-dan-pengobatan","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-epilepsi-gejala-dan-pengobatan\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyakit Epilepsi, Gejala, dan Pengobatannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 3 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Epilepsi atau ayan adalah penyakit kelainan kronis yang mempengaruhi otak. Penyakit ini menyebabkan kejang-kejang tanpa sebab yang terjadi berulang kali. Kejang<\/a> merupakan perubahan perilaku secara tiba-tiba yang disebabkan oleh perubahan sementara pada fungsi listrik otak.<\/p>\n Kejang pada epilepsi dapat mempengaruhi gerakan, perilaku, dan kesadaran penderitanya. Ada dua jenis kejang yaitu kejang umum yang mempengaruhi seluruh otak. Selain itu ada kejang fokal, atau parsial, hanya mempengaruhi satu bagian otak. Dokter akan memberikan obat epilepsi untuk mengontrol kejangnya.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pertolongan Pertama saat Anak Mengalami Kejang Demam<\/a><\/p>\n Dalam kebanyakan kasus, tidak jelas mengapa epilepsi dapat terjadi. Sebagian penyakit ini disebabkan oleh gen yang mempengaruhi cara kerja otak. Fakta menyebutkan bahwa sekitar 1 dari 3 orang dengan epilepsi memiliki anggota keluarga yang mengidapnya.<\/p>\n Berikut ini merupakan kemungkinan penyebabnya, antara lain:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Gejala Tumor Otak dan Perawatannya<\/a><\/p>\n Kejang merupakan gejala utama pada epilepsi. Namun, gejala lainnya mungkin berbeda tergantung pada jenis kejang yang menyerang.<\/p>\n Gejala kejang parsial dibagi menjadi kejang parsial sederhana dan kejang parsial kompleks. Berikut ini adalah gejala kejang parsial sederhana, antara lain:<\/p>\n Sedangkan gejala kejang parsial kompleks sering kali dapat melibatkan hilangnya kesadaran atau kesadaran. Gejala lainnya, antara lain:<\/p>\n Jenis kejang yang kedua adalah kejang umum yang terbagi menjadi enam tipe. Berikut ini tipe-tipe kejang umum dan gejalanya, antara lain:<\/p>\n Setelah kejang, penderita mungkin tidak ingat pernah mengalaminya, atau mungkin merasa sedikit sakit selama beberapa jam.<\/p>\n Jika Anda menemui orang yang mengalami kejang maka segeralah bawa ke rumah sakit. Meskipun hal ini belum tentu karena epilepsi, seseorang perlu mengonsultasikan penyebab kejang.<\/p>\n Berikut ini kondisi dimana seseorang perlu memeriksanya ke dokter, antara lain:<\/p>\n Sulit untuk mendiagnosis epilepsi dengan cepat karena kondisi lain, seperti pingsan, migrain, dan serangan panik, dapat menyebabkan gejala serupa.<\/p>\n Karena itu, sebelum membuat diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, serta menanyakan gejala dan riwayat kesehatan Anda. Setelah itu, dokter akan melakukan tes penunjang lainnya yang mencakup:<\/p>\n Pengobatan digunakan untuk mengurangi atau mengontrol kejang pada epilepsi. Metode pengobatannya seringkali tergantung pada tingkat keparahan, kondisi kesehatan, dan respon tubuh pada pengobatan.<\/p>\n Berikut ini merupakan pilihan pengobatan, antara lain:<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Mengenal Penyebab dan Gejala Kanker Otak Glioblastoma<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebab Epilepsi<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Epilepsi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Kapan ke Dokter?<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosis Epilepsi\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Metode Pengobatan<\/strong><\/h3>\n
\n