{"id":6717,"date":"2020-08-13T17:02:45","date_gmt":"2020-08-13T10:02:45","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6717"},"modified":"2022-09-14T13:58:09","modified_gmt":"2022-09-14T06:58:09","slug":"ketahui-penyebab-paru-paru-basah-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-paru-paru-basah-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab Paru-Paru Basah dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Ratna | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 9 September 2022<\/span><\/p>\n

Paru-paru basah merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Dalam bahasa medis paru-paru basah juga disebut dengan pneumonia<\/a>.<\/span><\/p>\n

Paru-paru yang terinfeksi dapat menimbulkan peradangan pada kantung udara didalam paru- paru. Kantung-kantung udara yang meradang akan membengkak dan dipenuhi dengan cairan sehingga menyumbat oksigen masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini lah yang disebut dengan pneumonia<\/span>.<\/span><\/p>\n

Pneumonia dapat menyerang siapapun. Namun, bayi berusia dibawah 2 tahun dan lansia diatas 65 tahun mempunyai resiko lebih besar terkena\u00a0pneumonia. Hal ini disebabkan karena sistem imun mereka cukup lemah sehingga rentan terserang penyakit atau virus.\u00a0<\/span><\/p>\n

Banyak faktor yang mempengaruhi seberapa serius kasus pneumonia, tergantung jenis bakteri dan virus yang menginfeksi, tingkat imunitas, dan usia.\u00a0<\/span><\/p>\n

Penyebab<\/b><\/h3>\n

Berikut ini merupakan faktor- faktor yang menyebabkan paru-paru basah:<\/span><\/p>\n

1. Infeksi bakteri<\/strong><\/p>\n

Infeksi paru-paru akibat bakteri ini umumnya disebut dengan pneumonia pneumokokus. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang biasanya hidup di saluran pernapasan bagian atas. Infeksi paru-paru akibat bakteri ini juga dapat berkembang dengan sendirinya setelah seseorang terkena flu.\u00a0<\/span><\/p>\n

Orang-orang yang berisiko besar terkena bakteri ini antara lain: orang yang baru selesai melakukan operasi, orang dengan penyakit pernapasan atau infeksi virus, dan orang yang sistem kekebalannya lemah.<\/span><\/p>\n

Selain itu, ada juga bakteri Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, Legionella pneumophila, dan Haemophilus influenzae.\u00a0<\/span><\/p>\n

2. Infeksi virus<\/strong><\/p>\n

Virus influenza adalah virus penyebab\u00a0pneumonia\u00a0basah paling umum yang menyerang orang dewasa. Sedangkan pada anak-anak penyebab paling umumnya adalah Respiratory syncytial virus (RSV).\u00a0<\/span><\/p>\n

Kebanyakan pneumonia terjadi<\/span>\u00a0akibat infeksi virus tidak serius dan berlangsung lebih singkat dibandingkan dengan infeksi bakteri. Namun, beberapa kasus infeksi akibat virus bisa jadi parah bahkan fatal.\u00a0<\/span><\/p>\n

3. Infeksi jamur<\/strong><\/p>\n

Pneumonia akibat infeksi jamur umumnya terjadi pada penderita penyakit kronis dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Selain itu infeksi akibat jamur juga dapat terjadi apabila seseorang terpapar virus dari tanah atau kotoran burung yang terkontaminasi.<\/span><\/p>\n

Jenis jamur yang dapat menyebabkan pneumonia\u00a0<\/span>antara lain: Pneumocystis jirovecii, Coccidioidomycosis, Histoplasmosis, dan Cryptococcus.\u00a0<\/span><\/p>\n

Gejala<\/b><\/h3>\n

Gejala pneumonia\u00a0<\/span>bisa jadi berbeda-beda tergantung jenis bakteri atau virus yang menginfeksi dan beberapa faktor lain seperti usia dan sistem kekebalan tubuh. Berikut ini gejala umum yang sering timbul ketika seseorang terjangkit pneumonia<\/span>:<\/span><\/p>\n