Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n
Penderita kanker memiliki risiko infeksi lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang tidak mengidap kanker. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun, terutama selama kemoterapi berlangsung.<\/p>\n
Pasalnya, jenis obat kemoterapi tertentu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Untuk menjaga sistem imun agar lebih kuat, berikut adalah hal-hal yang sebaiknya Anda pahami dan lakukan:<\/p>\n
Anda tidak perlu segan untuk konsultasi dengan dokter apakah ada kemungkinan Anda bisa mengonsumsi obat pelindung yang berfungsi menaikkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi. Jika Anda berisiko tinggi terkena infeksi, dokter mungkin meresepkan CSF (Colony Stimulating Factors<\/em>).<\/p>\n Perawatan ini membantu meningkatkan pertumbuhan sel darah dan mengurangi risiko infeksi. Namun, obat-obatan juga dapat menyebabkan efek samping serius, tetapi hanya bersifat sementara.<\/p>\n Kebersihan tangan sangatlah penting, terutama jika keadaan imun Anda sedang melemah. Pasalnya, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat mengurangi kemungkinan Anda jatuh sakit. Cucilah tangan Anda terutama di saat-saat tertentu, seperti:<\/p>\n Cobalah menghindari kontak langsung dengan orang yang demam, terkena flu, atau infeksi lainnya. Jika seseorang di rumah Anda sakit, maka sebaiknya Anda tidak berada dalam satu ruangan yang sama, tidak mengonsumsi atau memakai produk yang sama, serta mencuci tangan sesering mungkin.<\/p>\n Selain itu, hindari tempat-tempat yang ramai. Hal ini karena beberapa orang di kerumunan mungkin mengalami infeksi virus yang tidak Anda ketahui.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a0Pentingnya Vaksin Kanker Serviks<\/a><\/p>\n Jika Anda memiliki binatang peliharaan, sebaiknya mintalah orang lain untuk bertanggung jawab membersihkan kandang atau kotak kotorannya. Namun, jika Anda harus menangani hal-hal tersebut, gunakan sarung tangan pelindung dan segera cuci tangan setelahnya.<\/p>\n Mendapatkan vaksinasi flu tahunan membantu menurunkan risiko tertular flu atau penyakit lain yang berpotensi mengancam jiwa, seperti kanker. Menurut American Cancer Society,<\/em> vaksinasi flu dapat diberikan dua minggu sebelum kemoterapi atau di antara siklus kemoterapi.<\/p>\n Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa vaksin tidak aman untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh sebab itu, bicaralah dengan dokter untuk mengetahui vaksin yang aman dan direkomendasikan untuk Anda.<\/p>\n Setelah melakukan kemoterapi, waspada tanda dan gejala infeksi yang mungkin Anda alami. Beberapa gejala infeksi, seperti demam, muntah, diare, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kemerahan, panas, bengkak atau nyeri pada bagian tubuh mana pun, serta perubahan mental.<\/p>\n Jika Anda menduga mungkin mengalami gejala infeksi seperti yang telah dipaparkan di atas, segera hubungi tim perawatan kanker Anda. Pasalnya, perawatan dini dapat membantu Anda pulih lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi.<\/p>\n Gizi yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Oleh sebab itu, penting bagi Anda mengonsumsi makanan bergizi, dengan kalori dan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda.<\/p>\n Konsultasilah dengan ahli gizi atau dokter untuk menentukan makanan yang cocok Anda konsumsi. Berikut adalah petunjuk singkat tentang nutrisi makanan yang sebaiknya Anda pahami:<\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a012 Langkah Awal Mendeteksi Kanker Sejak Dini<\/a><\/p>\n Kualitas tidur yang baik sebelum, selama, dan setelah perawatan kanker adalah hal penting yang perlu Anda jaga. Kebiasaan tidur yang buruk akan menekan dan menurunkan sistem imun Anda terhadap penyakit dan infeksi.<\/p>\n Sebaliknya, tidur 7 jam atau lebih tanpa gangguan apapun setiap malam dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi dengan baik. Mulailah merancang tempat tidur agar tetap nyaman supaya tidur Anda nyenyak.<\/p>\n Rutin berolahraga selagi Anda menjalani kemoterapi dapat meningkatkan kualitas hidup Anda. Berikut adalah manfaat utama rutin berolahraga khususnya\u00a0 bagi pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi:<\/p>\n Mungkin Anda sering emosi selama berjuang melawan kanker. Sulit untuk tetap berpikir positif adalah hal yang normal bagi penderita kanker. Untuk mengendalikan hal ini, bergabunglah dengan komunitas sesama pasien kanker atau yang biasa disebut support group.<\/p>\n Selain itu, lakukan konsultasi secara rutin dengan ahli kejiwaan juga dapat Anda lakukan. Hal ini\u00a0 untuk membantu Anda tetap berpikir positif dan bersemangat selama proses terapi.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a0Berbagai Tes Skrining Kanker untuk Wanita<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Opie | Editor: Handa Penderita kanker memiliki risiko infeksi lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang tidak mengidap kanker. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menurun, terutama selama kemoterapi berlangsung. Pasalnya, jenis obat kemoterapi tertentu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Untuk menjaga sistem imun agar lebih kuat, berikut adalah hal-hal yang sebaiknya…<\/p>\n2. Cuci Tangan Lebih Sering<\/h3>\n
\n
3. Batasi Kontak dengan Orang Sakit<\/h3>\n
4. Hindari Menyentuh Kotoran Hewan<\/h3>\n
5. Dapatkan Vaksinasi Flu Setiap Tahun<\/h3>\n
6. Ketahui Tanda-tanda Infeksi<\/h3>\n
7. Mengonsumsi Makanan Bergizi<\/h3>\n
\n
8. Memiliki Kualitas Tidur yang Baik<\/h3>\n
9. Melakukan Olahraga secara Teratur<\/h3>\n
\n
10. Mengelola Emosi<\/h3>\n
\nBreastcancer.org.2016.Taking Care of Your Immune System<\/a>.www.breastcancer.org\u00a0<\/span>
\nFred Hutch.2016.After chemotherapy, immune system recovery may be slower than believed<\/a>.www.fredhutch.org\u00a0<\/span>
\nHealthline.2020.8 Ways to Care for Your Immune System During Chemo<\/a>.www.healthline.com\u00a0\u00a0<\/span>
\nUnityPoint Health.2015.Staying Healthy During the Side Effects of Chemotherapy.www.unitypoint.org<\/span>
\n<\/div>\u00a0\u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"