1. Perhatikan Konsumsi Serat<\/strong><\/p>\nBaik serat larut maupun tidak larut air, keduanya punya fungsi untuk cegah sembelit. Serat buat usus lebih banyak serap air sehingga bertekstur lembut dan mudah melewati usus.<\/p>\n
Makanan yang kaya akan serat adalah buah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan gandum.<\/p>\n
Buah pir dan apel mengandung serat masing-masing 5.5 gram dan 4.4 gram. Sebagian besar serat tersebut terletak di kulit buah. Oleh karena itu, konsumsi buah pir dan apel beserta kulitnya.<\/p>\n
Hampir seluruh sayuran hijau seperti bayam, toge, dan brokoli mengandung banyak serat. Selain itu, kalori yang dikandungnya cukup rendah sehingga tidak perlu kuatir untuk konsumsi banyak sayuran.<\/p>\n
Selain buah dan sayur, makanan lain yang kaya akan serat adalah kacang-kacangan dan gandum. Seperti oat, roti gandum, kacang panjang, kacang polong dan almond rata-rata mengandung 15-19 gram serat per porsi.<\/p>\n
2. Jangan Lupakan Asupan Cairan<\/strong><\/p>\nCairan yang cukup baik dari kuah sup, jus, dan air mineral akan cegah anda dari dehidrasi. Hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi yang dapat merangsang buang air kecil.<\/p>\n
Air juga bantu serat untuk bekerja lebih optimal. Jika kekurangan cairan, feses akan kering dan sukar dikeluarkan. Pantau asupan cairan agar sesuai kebutuhan, dengan rata-rata kebutuhan dewasa umum adalah 1.8-2 liter per hari.<\/p>\n
3. Tingkatkan Aktivitas Fisik<\/strong><\/p>\nAktivitas fisik yang rutin bantu tubuh untuk mempercepat gerak makanan menuju usus besar. Sehingga jumlah air yang diserap tubuh dari feses pun berkurang. Feses jadi lebih lembek dan mudah melalui usus.<\/p>\n
4. Biasakan BAB Teratur<\/strong><\/p>\nAgar tubuh terbiasa, tetapkan waktu rutin untuk buang air besar. Jangan menahan rasa ingin BAB atau menunggu hingga benar-benar ingin.<\/p>\n