{"id":6525,"date":"2020-08-01T23:41:10","date_gmt":"2020-08-01T16:41:10","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6525"},"modified":"2020-12-14T12:39:15","modified_gmt":"2020-12-14T05:39:15","slug":"7-penyebab-kanker-payudara-pada-pria","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/7-penyebab-kanker-payudara-pada-pria\/","title":{"rendered":"Ketahui 7 Penyebab Kanker Payudara pada Pria"},"content":{"rendered":"

Penulis: Mustika | Editor: Handa<\/p>\n

Meskipun kanker payudara lebih sering menyerang wanita, ternyata faktanya pria pun memiliki risiko yang sama terserang penyakit ini. Kanker payudara dapat terjadi pada usia berapa pun, mulai dari muda hingga usia 60-70 tahun. Seiring bertambahnya usia, maka risiko pria terkena kanker payudara akan semakin meningkat.<\/p>\n

Walaupun begitu, kanker payudara disebabkan oleh banyak penyebab, seperti keturunan, paparan radiasi di bagian dada, obesitas, sindrom klinefelter, penyakit hati yang sudah parah, dan juga penggunaan hormon estrogen untuk mengobati kanker prostat. Lalu, apa saja penyebab dan faktor risiko terjadinya kanker payudara pada pria?<\/p>\n

Penyebab Kanker Payudara Pada Pria<\/h3>\n

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker payudara pada pria. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko pria mengidap kanker payudara, yaitu:<\/p>\n

1. Usia<\/h3>\n

Usia adalah salah satu faktor risiko yang dapat mengembangkan kanker payudara pada pria. Hal ini karena seiring bertambahnya usia, risiko kanker payudara semakin meningkat. Rata-rata pria dengan kanker payudara berusia 72 tahun ketika didiagnosis.<\/p>\n

2. Genetik dan Riwayat Keluarga<\/h3>\n

Gen abnormal (yang bermutasi) dapat diturunkan oleh orang tua ke anaknya.\u00a0 Beberapa kanker payudara terkait dengan mutasi yang diturunkan, yaitu BRCA1 atau BRCA2. Biasanya, gen-gen ini membuat protein yang membantu sel mengenali atau memperbaiki kerusakan DNA dan mencegahnya tumbuh secara tidak normal.<\/p>\n

Pria dengan gen bawaan pada BRCA1 dan BRCA2 memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Selain itu, kemungkinan besar juga terkena kanker prostat dan pankreas.<\/p>\n

3. Sindrom Klinefelter<\/em><\/h3>\n

Sindrom klinefelter<\/em> merupakan masalah genetik langka yang dikaitkan dengan peningkatan risiko 20-30 persen kanker payudara pada pria. Sindrom ini terjadi ketika seorang pria dilahirkan dengan kromosom X ekstra, yaitu 47 kromosom bukan 46.<\/p>\n

Akibatnya, pria dengan kromosom X ekstra memiliki testis lebih kecil, payudara yang membesar, dan kemungkinan gangguan kesuburan. Penyebab sindrom klinefelter belum diketahui secara pasti. Namun, salah satu faktor yang diduga dengan kelainan genetik ini adalah usia ibu yang cukup tua (di atas 35 tahun) saat hamil.<\/p>\n

Baca Juga :<\/strong>\u00a0Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)<\/a><\/p>\n

4. Hormon Estrogen<\/h3>\n

Hormon estrogen merupakan hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita serta proses reproduksi. Hormon ini sebenarnya juga dimiliki pria dengan kadar yang jauh lebih rendah.<\/p>\n

Namun, pada kondisi tertentu, hormon estrogen pada pria dapat meningkat sama seperti wanita. Kadar estrogen yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria. Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kadar estrogen pada pria, seperti:<\/p>\n