{"id":6354,"date":"2020-07-22T12:53:06","date_gmt":"2020-07-22T05:53:06","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6354"},"modified":"2022-10-02T08:50:51","modified_gmt":"2022-10-02T01:50:51","slug":"penyebab-gejala-dan-cara-penanganan-hpv","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-gejala-dan-cara-penanganan-hpv\/","title":{"rendered":"Human Papillomavirus (HPV), Ketahui Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Mustika | Editor: Handa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 18 September 2022<\/p>\n <\/p>\n Human Papillomavirus<\/em> atau HPV merupakan virus yang menyebabkan infeksi pada permukaan kulit. Infeksi tersebut ditandai dengan tumbuhnya selaput lendir (kutil) di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, atau area kelamin. Infeksi virus ini berpotensi menyebabkan kanker serviks.<\/p>\n HPV dapat menular secara langsung melalui kontak kulit dengan penderitanya atau saat berhubungan intim. Setidaknya ada lebih dari 200 jenis HPV. Kurang lebih 40 jenisnya dapat menginfeksi area vulva, leher rahim, vagina, rektum, anus, penis, hingga mulut dan tenggorokan. Hampir seluruhnya tertular melalui kontak seksual.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Pahami Berbagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual<\/a><\/p>\n Pada kebanyakan kasus, sistem kekebalan tubuh Anda dapat mengalahkan infeksi HPV sebelum terbentuk kutil. Ketika kutil muncul, bentuknya akan bervariasi tergantung jenis HPV yang Anda alami. Berikut ini beberapa gejala infeksi virus HPV yang perlu Anda ketahui:<\/p>\n Gejala umum dari beberapa jenis HPV adalah tumbuhnya kutil, terutama kutil kelamin<\/a>. Kutil dapat muncul sebagai benjolan kecil, sekelompok benjolan, atau tonjolan seperti batang. Berikut ini beberapa kutil akibat infeksi virus HPV.<\/p>\n Tahukah Anda jika hampir seluruh kasus kanker serviks<\/a> disebabkan oleh infeksi virus HPV? Walaupun begitu, kanker serviks mungkin membutuhkan waktu 20 tahun atau lebih lama untuk berkembang setelah infeksi HPV.<\/p>\n Infeksi HPV dan kanker serviks dini biasanya tidak menyebabkan gejala secara jelas. Oleh sebab itu, perempuan disarankan melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin sebagai langkah awal pencegahan penyakit ini. Pasalnya, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi perubahan pada leher rahim yang mengindikasikan penyakit ini.<\/p>\n Pemeriksaan pap smear dianjurkan untuk perempuan yang telah berusia 21\u2013<\/span>29 tahun setiap tiga tahun sekali. Sedangkan pada perempuan yang telah berusia 30\u2013<\/span>65 tahun, disarankan pemeriksaan pap smear setiap tiga atau lima tahun sekali.<\/p>\n Jika tiga kali tes berturut-turut menunjukkan hasil negatif, perempuan berusia 65 tahun dapat berhenti melakukan pemeriksaan ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Upaya Mencegah dan Cara Mendeteksi Kanker Serviks<\/a><\/p>\n Infeksi HPV terjadi ketika virus masuk melalui luka di kulit Anda. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderita.<\/p>\n Selain itu, HPV juga dapat menular melalui hubungan intim dengan penderita. Jika Anda hamil dan memiliki infeksi HPV, kemungkinan bayi Anda juga terkena infeksi ini.<\/p>\n Terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko Anda terkena HPV, yaitu:<\/p>\n Secara umum, kutil yang disebabkan oleh HPV akan hilang dengan sendiri tanpa pengobatan apapun. Akan tetapi, pada kasus yang lebih serius, biasanya dokter akan memberikan pengobatan, seperti:<\/p>\n Jika Anda memiliki kutil di area tubuh tertentu, maka segara hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis. Hal ini agar Anda mendapatkan perawatan dengan tepat sebelum kutil tersebut menjadi penyakit yang lebih membahayakan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pentingnya Vaksin Kanker Serviks<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Penulis: Mustika | Editor: Handa Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Terakhir ditinjau: 18 September 2022 Human Papillomavirus atau HPV merupakan virus yang menyebabkan infeksi pada permukaan kulit. Infeksi tersebut ditandai dengan tumbuhnya selaput lendir (kutil) di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, atau area kelamin. Infeksi virus ini berpotensi menyebabkan kanker serviks. HPV dapat…<\/p>\nGejala HPV<\/strong><\/h3>\n
1. Tumbuhnya Kutil<\/h3>\n
\n
2. Kanker Serviks<\/h3>\n
Penyebab HPV<\/h3>\n
\n
Penanganan HPV<\/h3>\n
\n
\nMayo Clinic. HPV Infection.<\/a> www.mayoclinic.com<\/span>
\nMedical News Today. (2017). What is human papillomavirus (HPV)?. <\/a>www.medicalnewstoday.com<\/a>\u00a0<\/span>
\nPlanned Parenthood. What are the symptoms of HPV?<\/a>. www.plannedparenthood.org<\/span>
\nVerywell Health. (2019). Causes and Risk Factors of HPV.<\/a> www.verywellheath.com<\/span>
\nWebMD. (2019). What\u2019s the Treatment for HPV?.<\/a> www.webmd.com<\/span>
\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"