{"id":6302,"date":"2020-07-18T19:15:23","date_gmt":"2020-07-18T12:15:23","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6302"},"modified":"2020-12-14T12:41:15","modified_gmt":"2020-12-14T05:41:15","slug":"heartburn-kenali-penyebab-dan-faktor-risikonya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/heartburn-kenali-penyebab-dan-faktor-risikonya\/","title":{"rendered":"Heartburn, Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Marizka | Editor: Handa<\/p>\n

Apakah Anda pernah mengalami sensasi panas seperti terbakar di area dada? Gejala tersebut semakin parah ketika Anda setelah makan, membungkuk atau berbaring. Jika benar, kemungkinan Anda mengalami gejala heartburn. Gejala heartburn sebenarnya adalah kondisi yang tidak perlu Anda khawatirkan.<\/p>\n

Namun jika hal ini sering terjadi, Anda perlu waspada. Karena gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya penyakit serius. Apalagi jika disertai gejala lain seperti nyeri pada lengan atau rahang dan kesulitan bernapas.<\/p>\n

Penyebab Heartburn<\/h3>\n

Asam lambung yang tinggi disinyalir menjadi penyebab heartburn. Asam lambung yang naik ke kerongkongan (esofagus) dapat memicu rasa panas dalam perut, dan menyebabkan penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Penyakit ini dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan dan menunjukkan masalah kesehatan mendasar lainnya.<\/p>\n

GERD dapat menyerang orang-orang dari segala usia, dan penyebabnya sering disebabkan oleh faktor seperti:<\/p>\n

1. Iritasi<\/h3>\n

Beberapa jenis makanan dan minuman, seperti kopi, alkohol, coklat, dan makanan berlemak atau pedas, kebiasaan merokok, serta mengonsumsi obat-obatan dapat secara langsung membuat asam lambung meningkat. Jika terjadi, asam lambung yang sudah naik hingga kerongkongan akan mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan mulas.<\/p>\n

2. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu<\/h3>\n

Kebiasaan langsung melakukan aktivitas setelah mengonsumsi obat dapat memicu asam lambung naik. Setelah mengonsumsi obat, sebaiknya Anda tidak langsung melakukan aktivitas, melainkan berdiam diri 20 hingga 30 menit.<\/p>\n

Selain itu, Anda juga harus berhati-hati jika mengonsumsi beberapa obat-obatan penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen dan aspirin. Pastikan Anda mengikuti anjuran dari dokter dengan baik.<\/p>\n

3. Gangguan Motilitas (Pengosongan Perut yang Lambat)<\/h3>\n

Makanan dipindahkan melalui saluran pencernaan oleh kontraksi ritmis yang disebut peristaltik dalam pencernaan normal. Ketika seseorang memiliki gangguan motilitas pencernaan, kontraksi ini berlangsung secara abnormal.<\/p>\n

Kelainan ini bisa disebabkan oleh salah satu dari dua penyebab masalah di dalam otot itu sendiri, yaitu masalah dengan saraf atau hormon yang mengendalikan kontraksi otot.<\/p>\n

4. Hiatal Hernia<\/em><\/h3>\n

Hernia hiatal<\/em> sering ditemukan pada pasien dengan GERD. Hernia hiatal terjadi ketika bagian atas lambung didorong ke atas ke dada melalui lubang diafragma. Kondisi tersebut dapat terjadi karena melemahnya diafragma atau karena peningkatan tekanan perut.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a010 Cara Alami Mengatasi GERD<\/a><\/strong><\/p>\n

5. Mengidap penyakit Lower Esophagus Sphincter<\/em> (LES)<\/h3>\n

Secara normal, otot bagian bawah kerongkongan (lower esophageal sphincter \/ LES) akan terbuka dengan sendirinya agar makanan yang dikonsumsi dapat masuk ke lambung. Namun, ada beberapa orang memiliki LES yang lemah secara alami sehingga tidak mampu menahan tekanan normal dari isi lambung, sehingga menyebabkan heartburn.<\/p>\n

6. Tekanan pada Perut<\/h3>\n

Penyebab heartburn selanjutnya adalah adanya tekanan berlebih pada perut. Kondisi ini memungkinkan asam lambung naik dan memasuki kerongkongan atau bahkan mulut. Wanita hamil dan orang yang memiliki kelebihan berat badan sangat rentan terhadap mulas karena alasan ini.<\/p>\n

7. Mengonsumsi Makanan Pemicu<\/h3>\n

Tahukah Anda jika terdapat beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu rasa terbakar di dada? Berikut ini beberapa makanan dan minuman yang memicu rasa terbakar di dada:<\/p>\n