{"id":6298,"date":"2020-07-18T19:15:51","date_gmt":"2020-07-18T12:15:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6298"},"modified":"2023-09-08T17:49:25","modified_gmt":"2023-09-08T10:49:25","slug":"ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/","title":{"rendered":"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya"},"content":{"rendered":"<p>Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n<p style=\"font-weight: 400;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Ditinjau oleh: <\/span><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/team_member\/dr-putri-purnamasari-husein\/\"><span style=\"font-weight: 400;\">dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n<p style=\"font-weight: 400;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Terakhir ditinjau: 21 September 2022<\/span><\/p>\n<p><i><span style=\"font-weight: 400;\">Sleep apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\"> adalah kondisi gangguan tidur yang dapat terjadi ketika saluran napas bagian atas tersumbat beberapa detik selama tidur, sehingga mengurangi atau benar-benar menghentikan aliran udara. Hal ini bahkan bisa terjadi berulang kali saat tidur.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Kondisi ini<\/span><span style=\"font-weight: 400;\">\u00a0dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, penurunan daya ingat.<\/span><\/p>\n<p><b>Baca Juga: <\/b><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/dampak-cahaya-lampu-tidur\/\"><span style=\"font-weight: 400;\">Dampak Cahaya Lampu Tidur bagi Kesehatan<\/span><\/a><\/p>\n<h3><b>Apa Penyebab Sleep Apnea?<\/b><\/h3>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Beberapa kondisi kesehatan dapat memicu risiko seseorang terkena <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep<span style=\"color: #ffffff;\">.<\/span>apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, seperti kelebihan berat badan, gagal ginjal, usia diatas 40 tahun, riwayat keluarga dengan <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep<span style=\"color: #ffffff;\">.<\/span>apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, merokok, dan seringnya konsumsi minuman beralkohol.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Ada dua tipe <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep<span style=\"color: #ffffff;\">.<\/span>apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">:<\/span><\/p>\n<ul>\n<li style=\"font-weight: 400;\"><strong><i>Obstructive Sleep Apnea<\/i><\/strong><span style=\"font-weight: 400;\"><strong> (OSA):<\/strong> Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan saluran napas, biasanya ketika otot-otot di belakang tenggorokan Anda rileks saat tidur. Otot-otot ini mendukung langit-langit lunak, uvula, amandel, dinding samping tenggorokan dan lidah. Ketika otot-otot rileks, jalan napas Anda menyempit atau menutup. Anda tidak bisa mendapatkan udara yang cukup, yang dapat menurunkan tingkat oksigen dalam darah Anda. Otak Anda merasakan ketidakmampuan Anda untuk bernapas dan sebentar membangunkan Anda dari tidur sehingga Anda dapat membuka kembali jalan napas Anda. Kebangkitan ini biasanya sangat singkat sehingga Anda tidak mengingatnya. Anda mungkin mendengus, tersedak atau terkesiap. Pola ini dapat berulang lima hingga 30 kali atau lebih setiap jam, sepanjang malam, mengganggu kemampuan Anda untuk mencapai fase tidur nyenyak yang nyenyak.<\/span><\/li>\n<li style=\"font-weight: 400;\"><strong><i>Central Sleep Apnea<\/i><\/strong><span style=\"font-weight: 400;\"><strong>:<\/strong> Berbeda dengan OSA, jalan napas tidak tersumbat, tetapi otak gagal memberi sinyal pada otot untuk bernapas, karena ketidakstabilan di pusat kendali pernapasan.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<p><b>Baca Juga:\u00a0<\/b><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/7-gerakan-peregangan-stretching-untuk-tidur-lebih-nyenyak\/\">7 Gerakan Peregangan untuk Tidur Lebih Nyenyak<\/a><\/p>\n<h3><b>Treatment untuk Sleep Apnea<\/b><\/h3>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Jika Anda menduga diri Anda menderita <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, hal pertama yang harus dilakukan adalah menemui dokter dan berkonsultasi.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Tanyakan kepada pasangan atau keluarga Anda di rumah apakah mereka memperhatikan bahwa Anda mendengkur, tersedak, terengah-engah, atau berhenti bernapas saat tidur.<\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\">Dokter akan memberikan obat dan terapi untuk mengatasi sleep<span style=\"color: #ffffff;\">.<\/span>apnea yang Anda alami. Selain itu, perubahan gaya hidup yang lebih sehat akan membantu Anda mengatasi kondisi <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep<span style=\"color: #ffffff;\">.<\/span>apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">, berikut beberapa tips-nya:\u00a0<\/span><\/p>\n<ul>\n<li style=\"font-weight: 400;\"><b>Menurunkan berat badan.<\/b><span style=\"font-weight: 400;\"> Jika Anda kelebihan berat badan, ini adalah tindakan paling penting untuk menyembuhkan <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep<span style=\"color: #ffffff;\">.<\/span>apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\"> Anda.<\/span><\/li>\n<li style=\"font-weight: 400;\"><b>Hindari alkohol. <\/b><span style=\"font-weight: 400;\">Minuman beralkohol akan menyebabkan seseorang lebih sering terbangun di malam hari, dan membuat otot-otot pernapasan jalan napas bagian atas rileks, dan memicu <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\">.<\/span><\/li>\n<li style=\"font-weight: 400;\"><b>Berhenti merokok.<\/b><span style=\"font-weight: 400;\"> Merokok memperburuk pembengkakan di saluran napas bagian atas, membuat <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\"> dan mendengkur yang Anda derita semakin buruk.\u00a0<\/span><\/li>\n<li style=\"font-weight: 400;\"><b>Berbaring miring saat tidur.<\/b><span style=\"font-weight: 400;\"> Beberapa pasien dengan <\/span><i><span style=\"font-weight: 400;\">sleep<span style=\"color: #ffffff;\">.<\/span>apnea<\/span><\/i><span style=\"font-weight: 400;\"> ringan memiliki lebih sedikit masalah pernapasan ketika mereka berbaring miring, dan tidak terlentang.<\/span><\/li>\n<\/ul>\n<p><b>Baca Juga:<\/b><span style=\"font-weight: 400;\"> Olahraga Aman Luar Ruangan saat Pandemi Covid 19<\/span><\/p>\n<p>&nbsp;<\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\"><span class=\"collapseomatic \" id=\"id65877b834c8eb\"  tabindex=\"0\" title=\"Sumber\"    >Sumber<\/span><div id=\"target-id65877b834c8eb\" class=\"collapseomatic_content \"><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-size: 10pt;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Mayo Clinic. 2018. <\/span><a href=\"https:\/\/www.mayoclinic.org\/diseases-conditions\/sleep-apnea\/symptoms-causes\/syc-20377631#:~:text=Sleep%20apnea%20is%20a%20potentially,occurs%20when%20throat%20muscles%20relax\"><span style=\"font-weight: 400;\">SleepApnea<\/span><\/a><span style=\"font-weight: 400;\">. www.mayoclinic.org<\/span><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-size: 10pt;\"><span style=\"font-weight: 400;\">WebMD. 2018. <\/span><a href=\"https:\/\/www.webmd.com\/sleep-disorders\/sleep-apnea\/sleep-apnea\"><span style=\"font-weight: 400;\">SleepApnea<\/span><\/a><span style=\"font-weight: 400;\">. www.webmd.com<\/span><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-size: 10pt;\"><span style=\"font-weight: 400;\">NIH. <\/span><a href=\"https:\/\/www.nhlbi.nih.gov\/health-topics\/sleep-apnea\"><span style=\"font-weight: 400;\">SleepApnea<\/span><\/a><span style=\"font-weight: 400;\">. www.nhlbi.nih.gov<\/span><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-size: 10pt;\"><span style=\"font-weight: 400;\">Sleep Foubdation. <\/span><a href=\"https:\/\/www.sleepfoundation.org\/sleep-apnea\"><span style=\"font-weight: 400;\">SleepApnea<\/span><\/a><span style=\"font-weight: 400;\">. www.sleepfoundation.org<\/span><\/span><\/p>\n<p><span style=\"font-weight: 400;\"><\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Penulis: Emy | Editor: Atsa Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari\u00a0 Terakhir ditinjau: 21 September 2022 Sleep apnea adalah kondisi gangguan tidur yang dapat terjadi ketika saluran napas bagian atas tersumbat beberapa detik selama tidur, sehingga mengurangi atau benar-benar menghentikan aliran udara. Hal ini bahkan bisa terjadi berulang kali saat tidur. Kondisi ini\u00a0dapat menyebabkan kadar oksigen&#8230;<\/p>\n<div class=\" [&hellip;]\"><a href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/\">Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":3,"featured_media":6303,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[331],"tags":[1366,204,183],"yoast_head":"<!-- This site is optimized with the Yoast SEO plugin v21.4 - https:\/\/yoast.com\/wordpress\/plugins\/seo\/ -->\n<title>Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Sleep apnea dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Sleep apnea dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-07-18T12:15:51+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2023-09-08T10:49:25+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/sleep-apnea.jpg\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"768\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"461\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"atsa\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"atsa\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/\",\"name\":\"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2020-07-18T12:15:51+00:00\",\"dateModified\":\"2023-09-08T10:49:25+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d\"},\"description\":\"Sleep apnea dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d\",\"name\":\"atsa\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"atsa\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/atsa\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya - Gayasehatku","description":"Sleep apnea dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya - Gayasehatku","og_description":"Sleep apnea dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2020-07-18T12:15:51+00:00","article_modified_time":"2023-09-08T10:49:25+00:00","og_image":[{"width":768,"height":461,"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/sleep-apnea.jpg","type":"image\/jpeg"}],"author":"atsa","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"atsa","Estimasi waktu membaca":"3 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/","name":"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2020-07-18T12:15:51+00:00","dateModified":"2023-09-08T10:49:25+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d"},"description":"Sleep apnea dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-sleep-apnea-dan-tips-menanganinya\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/86315356c8377a0038609213dc60b80d","name":"atsa","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/8baf76c02395fc9a1d5b348ceeda6fd7?s=96&d=mm&r=g","caption":"atsa"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/atsa\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/07\/sleep-apnea.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6298"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/3"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6298"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6298\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":41533,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6298\/revisions\/41533"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6303"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6298"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6298"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6298"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}