{"id":6295,"date":"2020-07-18T18:59:15","date_gmt":"2020-07-18T11:59:15","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6295"},"modified":"2020-12-14T12:41:16","modified_gmt":"2020-12-14T05:41:16","slug":"9-gejala-sensitivitas-gluten","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/9-gejala-sensitivitas-gluten\/","title":{"rendered":"9 Gejala Sensitivitas Terhadap Gluten yang Jarang Diketahui"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Handa<\/p>\n

Gluten adalah kandungan protein yang terdapat dalam sereal atau biji-bijian, seperti gandum, barley, dan gandum hitam. Namun, sebagian orang memiliki sensitivitas terhadap gluten dan tidak menyadarinya. Jika Anda mengalami rasa sakit atau kembung setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, kemungkinan Anda memiliki sensitivitas terhadap gluten<\/p>\n

Kondisi tersebut dipicu oleh protein gluten atau senyawa lain yang ditemukan dalam gandum. Gejala biasanya muncul beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi gluten. Berikut ini beberapa gejala atau tanda jika Anda memiliki sensitivitas terhadap gluten:<\/p>\n

1. Masalah Pencernaan<\/h3>\n

Seseorang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten mungkin mengembangkan beberapa kondisi yang tidak wajar pada tubuhnya. Salah satunya, yaitu masalah pencernaan, seperti perut kembung seolah perut penuh dengan gas, mual, diare, sembelit, dan nyeri perut.<\/p>\n

Terkadang, diare dan sembelit menjadi kondisi yang normal, menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, gejala tersebut bisa menjadi tanda penyakit celiac, yaitu penyakit autoimun akibat mengonsumsi gluten. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami diare atau sembelit yang tidak kunjung sembuh, segera periksa ke dokter agar mendapat perawatan.<\/p>\n

2. Sakit Kepala<\/h3>\n

Gejala sakit kepala akibat sensitivitas terhadap gluten tidak spesifik seperti migrain. Sakit kepala yang dialami oleh banyak penderita sensitivitas terhadap gluten terjadi dalam jangka waktu 30 menit hingga 1 jam setelah mengonsumsi gluten.<\/p>\n

Jika Anda mengalami sakit kepala tanpa sebab yang jelas, cobalah mengingat makanan apa yang telah Anda konsumsi. Pasalnya, dengan mengetahui riwayat makanan yang dikonsumsi, Anda dapat segera konsultasi dengan dokter dan menghindari makanan yang mengandung gluten.<\/p>\n

3. Masalah Kulit<\/h3>\n

Intoleransi gluten juga dapat memengaruhi kulit Anda. Kondisi kulit yang melepuh disebut dermatitis herpetiformis. Setiap orang dengan sensitivitas gluten memiliki kepekaan terhadap hal ini.<\/p>\n

Selain itu, beberapa penyakit kulit lainnya, seperti peradangan pada kulit, penyakit autoimun (ditandai dengan kerontokan rambut tanpa luka), gatal-gatal, dan ruam. Segera konsultasikan dengan dokter, jika Anda mengalami gejala tersebut.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a05 Makanan Terbaik untuk Permasalahan Kulit Wajah Berminyak<\/a><\/strong><\/p>\n

4. Gangguan Sistem Saraf Pusat (SSP)<\/h3>\n

Sensitivitas terhadap gluten\u00a0 juga bisa berdampak pada terganggunya sistem saraf pusat. Kondisi tersebut karena gluten sebagai alergen (zat pemicu alergi) menyebabkan terjadinya peradangan permeabilitas pada organ usus.<\/p>\n

Kondisi ini mengakibatkan penurunan daya konsentrasi, seperti rasa cemas, depresi, insomnia (gangguan tidur), dan rasa lelah yang berlebihan. Gejala-gejala tersebut pun biasanya muncul setelah Anda mengonsumsi gluten.<\/p>\n

5. Gangguan Suasana Hati (Mood<\/em>)<\/h3>\n

Jika setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, Anda merasakan perubahan suasana hati (mood<\/em>), maka tidak perlu heran karena gangguan mood menjadi salah satu ciri-ciri alergi gluten yang umum terjadi. Jika tidak ditangani dengan segera, gangguan suasana hati dapat memburuk bahkan bisa sampai tahap depresi atau stres.<\/p>\n

6. Depresi<\/h3>\n

Depresi memengaruhi sekitar 6 persen orang dewasa setiap tahunnya. Gejalanya meliputi perasaan putus asa dan sedih. Seseorang yang mengalami masalah pencernaan, tampaknya lebih rentan terhadap rasa cemas dan depresi dibandingkan orang yang sehat.<\/p>\n

Ada beberapa teori yang mengaitkan depresi dengan sensitivitas terhadap gluten, yaitu:<\/p>\n