{"id":6284,"date":"2020-07-17T18:31:18","date_gmt":"2020-07-17T11:31:18","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6284"},"modified":"2022-02-18T16:43:52","modified_gmt":"2022-02-18T09:43:52","slug":"mengenal-proses-hemodialisis-cuci-darah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mengenal-proses-hemodialisis-cuci-darah\/","title":{"rendered":"Mengenal Proses Hemodialisis (Cuci Darah)"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ginjal yang sehat mampu membersihkan darah serta menghilangkan kelebihan cairan tubuh menjadi urin. Ginjal juga memiliki fungsi dalam menghasilkan hormon untuk menjaga tubuh tetap sehat. Ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik, maka diperlukan prosedur hemodialisis atau cuci darah sebagai penggantinya.<\/p>\n
Dalam proses hemodialisis, mesin akan menyaring limbah, garam, dan cairan dari darah Anda ketika ginjal tidak lagi cukup sehat untuk melakukan fungsinya. Hemodialisis merupakan salah satu cara untuk mengobati gagal ginjal tingkat lanjut dan dapat membantu Anda menjalani kehidupan yang aktif meskipun mengidap gagal ginjal.<\/p>\n
Baca Juga : <\/strong>Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Gagal Ginjal Akut<\/a><\/strong><\/p>\n Persiapan untuk hemodialisis dimulai beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum prosedur pertama Anda. Untuk memudahkan akses ke aliran darah Anda, dokter bedah akan membuat akses vaskular. Akses ini berfungsi sebagai jalur selama melakukan proses cuci darah. Akses bedah membutuhkan waktu untuk pulih sebelum Anda memulai perawatan hemodialisis.<\/p>\n Terdapat tiga jenis akses vaskular, yaitu:<\/p>\n Baik fistula AV dan AV graft dirancang untuk perawatan dialisis jangka panjang. Orang yang menerima fistula AV sering membutuhkan 2-3 bulan sampai terbentuk dan bisa digunakan, sebelum pasien siap memulai hemodialisis. Sangat penting untuk menjaga akses vaskular Anda agar mengurangi kemungkinan infeksi dan komplikasi lainnya. Ikuti instruksi tim perawatan kesehatan Anda tentang cara merawat akses vaskular Anda.<\/p>\n Hemodialisis adalah jenis dialisis yang paling umum. Proses ini menggunakan ginjal buatan (hemodialyzer<\/em>) untuk menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari darah. Darah dikeluarkan dari tubuh dan disaring melalui ginjal buatan. Darah yang disaring kemudian dikembalikan ke tubuh dengan bantuan mesin dialisis.<\/p>\n Selama hemodialisis, Anda bisa duduk atau berbaring. Teknisi akan menempatkan dua jarum di lengan Anda di mana fistula atau graft berada. Sebuah pompa di mesin hemodialisis perlahan-lahan akan mengeluarkan darah Anda, kemudian mengirimkannya melalui mesin lain yang disebut dialyzer<\/em>.<\/p>\n Mesin ini bekerja seperti ginjal dan menyaring garam, limbah, dan cairan tambahan. Selanjutnya, darah bersih Anda dikirim kembali ke tubuh Anda melalui jarum kedua di lengan Anda. Atau jika terdapat kateter, darah akan keluar dari satu port dan kemudian dikembalikan melalui port kedua.<\/p>\n Setelah hemodialisis selesai, jarum akan dikeluarkan dari akses dan bekas tusukan jarum ditutup rapat untuk mencegah pendarahan. Kemudian berat badan Anda dicatat kembali. Setelah itu Anda bebas untuk pergi melakukan kegiatan yang biasa Anda lakukan sampai sesi berikutnya.<\/p>\n Perawatan hemodialisis biasanya berlangsung 3-5 jam dan dilakukan tiga kali per minggu. Namun, perawatan hemodialisis juga dapat diselesaikan dalam sesi yang lebih pendek dan lebih sering. Lama perawatan tergantung pada ukuran tubuh Anda, jumlah limbah dalam tubuh Anda, dan kondisi kesehatan Anda. Sebagian besar perawatan hemodialisis dilakukan di rumah sakit atau pusat perawatan dialisis.<\/p>\n Seseorang perlu melakukan cuci darah ketika ginjal tidak mampu lagi menyaring darah dan kesehatan tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini biasanya terjadi ketika fungsi ginjal Anda hanya tersisa antara 10-15 persen saja. Beberapa gejala yang mungkin muncul pada seseorang yang memiliki kondisi ini, seperti mual, muntah, bengkak, dan kelelahan.<\/p>\n Namun, ada beberapa kasus di mana pasien tidak merasakan gejala apapun. Meski begitu, tubuh Anda tetap akan memiliki banyak racun yang beredar di dalam darah. Sehingga jika dibiarkan, racun-racun tersebut akan membahayakan organ-organ tubuh bahkan bisa mengancam jiwa.<\/p>\n Baca Juga :<\/strong> 7 Tips Sederhana Agar Ginjal Selalu Sehat<\/a><\/strong><\/p>\n Selama melakukan proses cuci darah, Anda mungkin mengalami mual dan kram perut karena kelebihan cairan dikeluarkan dari tubuh Anda. Terutama jika Anda menjalani hemodialisis hanya tiga kali seminggu. Jika Anda merasa tidak nyaman selama prosedur cuci darah, tanyakan kepada tim perawatan tentang meminimalkan efek samping, seperti menyesuaikan kecepatan hemodialisis, obat, atau cairan hemodialisis Anda.<\/p>\n Selain itu, beberapa efek samping mungkin juga dapat Anda alami, seperti:<\/p>\n Meski dialisis dapat mempertahankan kehidupan pada penderita gagal ginjal kronis, tetapi dialisis tidak sepenuhnya menggantikan semua fungsi ginjal. Ini berarti bahwa pasien hampir selalu perlu minum obat tertentu secara teratur, termasuk perawatan antihipertensi (obat untuk menurunkan kadar fosfat dalam darah), vitamin, dan obat-obatan yang meningkatkan produksi sel darah merah untuk mencegah anemia.<\/p>\n Baca Juga : Penyebab dan Pemicu Masalah Penyakit Ginjal<\/a><\/strong><\/p>\n Sumber<\/span> <\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Dita | Editor: Umi Ginjal yang sehat mampu membersihkan darah serta menghilangkan kelebihan cairan tubuh menjadi urin. Ginjal juga memiliki fungsi dalam menghasilkan hormon untuk menjaga tubuh tetap sehat. Ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik, maka diperlukan prosedur hemodialisis atau cuci darah sebagai penggantinya. Dalam proses hemodialisis, mesin akan menyaring limbah, garam, dan…<\/p>\nPersiapan Sebelum Hemodialisis<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Kerja Hemodialisis<\/strong><\/h3>\n
Kapan Hemodialisis Harus Dilakukan?<\/strong><\/h3>\n
Efek Samping Hemodialisis<\/strong><\/h3>\n
\n
\nAmerican Kidney Fund. 2020. Hemodialysis<\/a>. www.kidneyfund.org<\/span>
\nFK Unair (2016). Apa Itu Hemodialisis? www.fk.unair.ac.id<\/span>
\nHealthline (2019). Dialysis<\/a>. www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic (2019). Hemodialysis<\/a>. www.mayoclinic.com<\/span>
\nNational Kidney Foundation. 2015. Hemodialysis<\/a>. www.kidney.org<\/span>
\nWebmd (2018). Why Do I Need Dialysis?<\/a> www.webmd.com<\/span><\/p>\n