{"id":6167,"date":"2020-07-11T11:05:44","date_gmt":"2020-07-11T04:05:44","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=6167"},"modified":"2023-04-25T08:45:33","modified_gmt":"2023-04-25T01:45:33","slug":"reproduksi-pentingnya-melakukan-pemeriksaan-payudara-sendiri-sadari","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/reproduksi-pentingnya-melakukan-pemeriksaan-payudara-sendiri-sadari\/","title":{"rendered":"Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)"},"content":{"rendered":"
Penulis: Lely | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 5 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Berdasarkan data Global Cancer Observatory<\/em> dari WHO tahun 2018, menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, yaitu sebesar 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker.<\/p>\n Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat membantu mendeteksi perubahan pada payudara Anda yang mungkin merupakan tanda-tanda kanker payudara, seperti benjolan atau perubahan puting.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Payudara Mengeluarkan Susu meski Tidak Hamil, Normalkah?<\/a><\/p>\n Pemeriksaan payudara sendiri baik dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-10 yang dihitung sejak mulai menstruasi. Bagi yang telah menopause dilakukan dengan memilih tanggal yang sama setiap bulannya, misalnya saja setiap tanggal 1 tiap bulannya.<\/p>\n Melakukan pemeriksaan payudara Anda sendiri secara teratur dapat menjadi cara penting untuk menemukan kanker payudara sejak dini. Meskipun tidak ada tes tunggal yang dapat mendeteksi semua kanker payudara sejak dini, melakukan pemeriksaan payudara sendiri dalam kombinasi dengan metode skrining lainnya dapat meningkatkan kemungkinan deteksi dini.<\/p>\n Pemeriksaan payudara sendiri cukup membantu karena praktis tanpa alat yang khusus dan gratis yang dapat Anda lakukan secara teratur. Karena itu, Kementerian Kesehatan RI mengimbau semua wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin sebagai bagian dari keseluruhan strategi skrining kanker payudara.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 12 Langkah Awal Mendeteksi Kanker Sejak Dini<\/a><\/p>\n National Breast Cancer Foundation<\/em> menyarankan tiga langkah untuk pemeriksaan payudara sendiri yang efektif, yaitu pemeriksaan visual, pemeriksaan fisik sambil berbaring, dan pemeriksaan fisik sambil berdiri.<\/p>\n Berikut petunjuk tentang cara melakukan SADARI, serta beberapa hal yang perlu diingat saat Anda melakukan pemeriksaan payudara.<\/p>\n Berdirilah bertelanjang dada dengan tangan di pinggul sambil menghadap cermin dan periksa keseluruhan bentuk payudara Anda. Tidak perlu khawatir jika ukuran payudara antara kanan dan kiri sedikit berbeda, karena pada umumnya memang berbeda.<\/p>\n Perhatikan perubahan pada ukuran, bentuk, warna kulit, atau tekstur kulit (misalnya jika ada kerutan atau lekukan, seperti lesung pipit) pada payudara, serta pada puting, dan areola Anda (daerah gelap di sekitar puting payudara).<\/p>\n Selanjutnya, angkat tangan ke atas kepala. Perhatikan apakah payudara Anda bergerak ke tingkat yang sama dan dengan cara yang sama satu sama lain.<\/p>\n Lihat juga ke arah ketiak Anda dan perhatikan apakah ada pembengkakan di tempat kelenjar getah bening Anda (daerah ketiak bagian bawah).<\/p>\n Masih menghadap cermin, turunkan kedua tangan Anda. Periksa puting Anda apakah memiliki lesung pipit, tonjolan, serta puting terbenam atau terbalik. Dengan telunjuk dan jari tengah tangan kanan Anda, tekan lembut puting kiri dan tarik ke depan.<\/p>\n Perhatikan tanda-tanda cairan yang keluar dari salah satu atau kedua puting susu. Cairan berdarah (merah) atau bening berpotensi mengkhawatirkan, terutama jika salah satu cairan keluar hanya dari satu puting.<\/p>\n Sementara warna lain, seperti hijau, putih, atau kuning, biasanya merupakan tanda-tanda kondisi lain, seperti infeksi atau saluran susu yang tersumbat.<\/p>\n Sambil berbaring, letakkan bantal di bawah pundak sisi payudara yang akan Anda periksa dan letakkan tangan kiri di belakang kepala Anda. Gunakan permukaan jari tangan kanan (jari telunjuk, tengah, manis) untuk menekan payudara kiri.<\/p>\n Mulai dengan bagian payudara terluar sampai puting dengan gerakan melingkar searah jarum jam, pastikan meraba seluruh permukaan payudara. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau penebalan pada kulit. Lakukan gerakan yang sama pada sisi lain.<\/p>\n Cara ini lebih mudah dilakukan saat mandi karena kulit yang basah dan licin (karena busa sabun) dapat memudahkan pergerakan tangan Anda saat memeriksa payudara.<\/p>\n Angkat lengan kiri ke atas menggunakan jari tangan kanan untuk memberikan tekanan lembut pada payudara kiri. Raba seluruh permukaan payudara dari bagian atas ke bagian bawah payudara, sama seperti yang dijelaskan pada pemeriksaan fisik sambil berdiri.<\/p>\n Perhatikan setiap perubahan tekstur, warna, atau ukuran. Periksa juga bagian puting dengan lembut dan perhatikan apakah ada bentuk, seperti lesung pipi, kerutan, atau benjolan. Letakkan jari pada area puting lalu pijat untuk mengetahui ada tidaknya cairan yang keluar. Ulangi pada sisi payudara yang lain.<\/p>\n Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan SADARI adalah penting bagi Anda untuk terbiasa dengan bagaimana payudara dan penampilan mereka. Hal ini karena seseorang yang terbiasa dengan fitur payudaranya memiliki peluang yang lebih baik untuk melihat setiap perubahan yang terjadi, dan cara ini dapat meningkatkan kemungkinan deteksi dini, serta pengobatan yang efektif.<\/p>\n Jika Anda merasakan terdapat tanda atau perubahan pada payudara Anda yang berlangsung lebih dari satu siklus menstruasi, benjolan tampak menjadi lebih besar atau lebih menonjol, segera lakukan pemeriksaan medis agar dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Sebelum Terlambat, Kenalilah Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium 1<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Penulis: Lely | Editor: Umi Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Terakhir ditinjau: 5 April 2023 Berdasarkan data Global Cancer Observatory dari WHO tahun 2018, menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, yaitu sebesar 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan payudara…<\/p>\nKapan Pemeriksaan Payudara Sendiri Baik Dilakukan?<\/strong><\/h3>\n
Cara Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)<\/strong><\/h3>\n
1. Pemeriksaan Visual di Depan Cermin<\/strong><\/h4>\n
\n
Langkah Pertama – Letakkan Tangan di Pinggul<\/strong><\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Langkah Kedua – Letakkan Tangan Anda di Atas Kepala Anda<\/strong><\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Langkah Ketiga – Periksa Puting Anda<\/strong><\/h3>\n<\/li>\n<\/ul>\n
2. Pemeriksaan Fisik Sambil Berbaring<\/strong><\/h4>\n
3. Pemeriksaan Fisik Sambil Berdiri dan Saat Mandi<\/strong><\/h4>\n
Tips Umum Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)<\/strong><\/h3>\n
\n
\nMayo Clinic. 2020. Breast self-exam for breast awareness.<\/a> www.mayoclinic.org<\/span>
\nNational Breast Cancer Foundation. 2019. Breast Self-Exam<\/a>. www.nationalbreastcancer.org<\/span>
\nVerywell Health. 2019. How to Do a Breast Self-Examination (BSE)<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span>
\nWHO. 2018. Global Cancer Observatory<\/a>. gco.iarc.fr<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"