{"id":5984,"date":"2020-06-26T15:58:51","date_gmt":"2020-06-26T08:58:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5984"},"modified":"2020-12-14T12:41:37","modified_gmt":"2020-12-14T05:41:37","slug":"asma-dan-penyakit-paru-obstruktif-kronis-ppok-apa-perbedaannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/asma-dan-penyakit-paru-obstruktif-kronis-ppok-apa-perbedaannya\/","title":{"rendered":"Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Apa Perbedaannya?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Marizka | Editor: Handa<\/p>\n

Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang menyerang organ paru-paru. Keduanya menyebabkan saluran pernapasan menyempit, sehingga menimbulkan gejala sesak napas pada penderitanya.<\/p>\n

Walaupun terkesan sama, kedua penyakit ini adalah dua jenis penyakit yang berbeda. Berikut perbedaan asma dan PPOK yang perlu Anda ketahui.<\/p>\n

Mengenali Penyakit Asma dan Penyakit Paru Obstruktif<\/strong> (PPOK)<\/h3>\n

Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas (hiperaktivitas bronkus), sehingga menyebabkan gejala, seperti mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam hari.<\/p>\n

Asma menjadi masalah kesehatan global yang serius dan dialami sekitar 300 juta orang. Hingga saat ini, penyebab asma belum diketahui secara pasti. Namun, para peneliti berpikir bahwa kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan dapat menyebabkan asma.<\/p>\n

Jika seseorang mengidap asma, maka kemungkinan besar anaknya juga mengidap asma. Selain itu, kontak dengan alergen (zat pemicu alergi), seperti serbuk sari, tungau debu, jamur, bulu binatang juga dapat menjadi penyebab asma.<\/p>\n

Sedangkan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru-paru yang telah berkembang dalam jangka waktu yang panjang. Penyakit ini ditandai dengan adanya perlambatan aliran udara karena pembengkakan dan penyempitan saluran pernapasan. Kondisi inilah yang membuat penderita PPOK sulit bernapas.<\/p>\n

Sebagian besar penderita PPOK adalah orang-orang paruh baya yang telah berusia 40 tahun ke atas dan perokok. Dilansir dari Mayo Clinic, sekitar 20 – 30 persen perokok berisiko menderita PPOK. Hal ini karena kandungan di dalam rokok sangat berbahaya dan dapat merusak lapisan paru-paru serta jalan napas.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a09 Penyebab Napas Terasa Berat yang Perlu Anda Ketahui<\/a><\/strong><\/p>\n

Apa Perbedaan Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis ?<\/h3>\n

Asma dan PPOK memiliki kemiripan gejala, seperti sesak napas, batuk kronis, sakit dada dan mengi. Meskipun gejalanya mirip, ada perbedaan mendasar di antara kedua penyakit ini.<\/p>\n

Secara umum, asma menyebabkan mengi dan rasa yang mengikat pada dada. Sedangkan gejala PPOK terjadi secara terus-menerus dan berupa batuk yang disertai dahak. Berikut ini beberapa perbedaan asma dan PPOK yang mungkin dapat membantu Anda mengenali kedua penyakit ini:<\/p>\n