{"id":5693,"date":"2020-06-15T18:14:14","date_gmt":"2020-06-15T11:14:14","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5693"},"modified":"2022-09-26T10:39:26","modified_gmt":"2022-09-26T03:39:26","slug":"cara-menurunkan-hormon-kortisol-untuk-atasi-stres","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-menurunkan-hormon-kortisol-untuk-atasi-stres\/","title":{"rendered":"Cara Menurunkan Hormon Kortisol untuk Atasi Stres"},"content":{"rendered":"
Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 15 September 2022<\/span><\/p>\n Ketika seseorang stres, kelenjar adrenalin melepaskan hormon steroid kortisol. Kortisol adalah hormon stres utama tubuh, dan berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk mengendalikan kadar gula darah. Tingkat kortisol dalam darah biasanya lebih tinggi di pagi hari dan secara bertahap menurun sepanjang hari.<\/span><\/p>\n Ketika stres terjadi, kadar kortisol semakin naik, sehingga terjadi peningkatan gula darah dan tekanan darah sambil menurunkan sistem kekebalan tubuh.\u00a0<\/span><\/p>\n Menjaga kestabilan kadar kortisol dalam darah merupakan bagian penting untuk atasi stres, tetap sehat, dan berat badan seimbang. Terlalu banyak kortisol mendorong tubuh untuk menyimpan bahan bakar dalam bentuk lemak, biasanya di sekitar pinggang.\u00a0<\/span><\/p>\n Untungnya, ada sejumlah cara untuk menjaga kadar kortisol Anda terkendali. Anda dapat mengikuti 7 gaya hidup sederhana berikut yang akan atasi stres dan kecemasan, serta menurunkan kadar kortisol Anda:<\/span><\/p>\n Durasi dan kualitas tidur semua memengaruhi kadar kortisol. Insomnia meskipun singkat, juga dapat meningkatkan level kortisol dan mengganggu pola hormon harian. Waktu tidur yang dimiliki seseorang dapat memengaruhi kadar kortisolnya. Kurang tidur di malam hari menyebabkan peningkatan level kortisol dalam aliran darah.<\/span><\/p>\n Pergeseran waktu tidur juga mengganggu pola hormon harian normal, sehingga berpengaruh terhadap kelelahan dan masalah lain yang terkait dengan kortisol tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang untuk memperhatikan waktu dan kualitas tidur untuk menjaga kortisol tetap seimbang sehingga tidak mudah stres.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Tips Ampuh untuk Tidur Nyenyak dan Berkualitas<\/a><\/p>\n Aktif secara fisik bermanfaat bagi kesehatan dan dapat meningkatkan suasana hati seseorang. Namun, olahraga yang terlalu intens juga dapat memicu peningkatan kadar kortisol.<\/span><\/p>\n Jumlah serta durasi latihan yang tepat, termasuk kebugaran fisik seseorang, berperan dalam penurunan hormon kortisol dan epineprin, serta meningkatkan hormon norepinefrin sebagai antidepresan<\/span><\/p>\n Manajemen pikiran untuk mengurangi stres adalah strategi yang melibatkan diri menjadi lebih sadar akan pikiran-pikiran yang memicu stres, kemudian berfokus untuk memahami pikiran dan emosi yang membuat stres.<\/span><\/p>\n Latih diri Anda untuk menyadari pikiran, pernapasan, detak jantung, dan tanda-tanda ketegangan lainnya membantu Anda mengenali stres saat itu dimulai. Mengenali pikiran yang membuat stres memungkinkan Anda untuk mindfulness yang bermanfaat untuk mengurangi stres.<\/span><\/p>\n Mendengarkan musik yang Anda sukai, dan yang sesuai dengan suasana hati Anda, telah terbukti menurunkan kadar kortisol. Kita semua pasti tahu tentang kekuatan musik untuk meningkatkan mood dan mengurangi stres.\u00a0<\/span><\/p>\n Melakukan hobi bisa menjadi suatu hadiah dan memuaskan untuk menjalani kehidupan yang lebih menyenangkan dan lebih sehat. Hobi juga berhubungan dengan peningkatan rasa kesejahteraan dan meningkatkan kualitas hidup dengan cara yang sederhana.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> Pentingnya Me Time agar Jauh dari Stres<\/a><\/p>\n Studi menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengekspresikan keyakinan spiritual mengalami kadar kortisol yang lebih rendah dalam menghadapi tekanan hidup. Doa juga dikaitkan dengan berkurangnya kecemasan dan depresi, serta menggapai ketenangan.\u00a0<\/span><\/p>\n Nutrisi dapat mempengaruhi kortisol menjadi lebih baik atau lebih buruk. Selain itu, asupan gula adalah salah satu pemicu klasik kortisol tetap berada di level tinggi.<\/span><\/p>\n Menariknya, gula juga dapat mengurangi jumlah kortisol yang dilepaskan sebagai respons terhadap peristiwa stres tertentu. Secara keseluruhan, efek-efek ini menjelaskan mengapa makanan penutup yang manis bisa membuat bahasia, tetapi gula yang sering atau berlebihan juga dapat meningkatkan kortisol dari waktu ke waktu.<\/span><\/p>\n Baca Juga:<\/strong> 10 Makanan Termogenik Memicu Pembakaran Lemak<\/a><\/p>\n Sumber<\/span> Medical News Today. 2020. <\/span>How to remove cortisol from the body naturally<\/span><\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/span><\/p>\n Aurora Health Care. 2014. <\/span>Balance Your Cortisol (Stress) Levels Naturally<\/span>. www.aurorahealthcare.org<\/span><\/span><\/p>\n Psychology Today. 2013. <\/span>Cortisol: Why the “Stress Hormone\u201d Is Public Enemy No. 1<\/span><\/a>. www.psychologytoday.com<\/span><\/span><\/p>\nTubuh saat Stres<\/b><\/h3>\n
1. Tidur yang Cukup dan Berkualitas<\/b><\/h4>\n
2. Rutin Aktif Bergerak<\/b><\/h4>\n
3. Manajemen Pikiran<\/b><\/h4>\n
4. Mendengarkan Musik<\/b><\/h4>\n
5. Melakukan Hobi<\/b><\/h4>\n
6. Kedekatan Spiritual<\/b><\/h4>\n
7. Makan Makanan Sehat<\/b><\/h4>\n