{"id":5627,"date":"2020-06-12T21:47:05","date_gmt":"2020-06-12T14:47:05","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5627"},"modified":"2020-12-14T12:41:45","modified_gmt":"2020-12-14T05:41:45","slug":"apakah-rahim-ganda-berbahaya-ketahui-penyebab-dan-gejalanya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/apakah-rahim-ganda-berbahaya-ketahui-penyebab-dan-gejalanya\/","title":{"rendered":"Apakah Rahim Ganda Berbahaya? Ketahui Penyebab dan Gejalanya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Handa<\/p>\n

Normalnya, seorang wanita memiliki satu set organ reproduksi, yaitu satu vagina, satu rahim, satu serviks, dan dua indung telur. Namun, mungkin belum banyak yang tahu bahwa beberapa wanita di dunia ini memiliki rahim ganda atau dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan uterus didelphys.<\/em><\/p>\n

Rahim ganda atau uterus didelphys<\/em> merupakan kondisi langka bawaan di mana wanita terlahir dengan dua rahim yang memisahkan serviks dan terkadang dua vagina, walaupun kondisi ini tidak selalu terjadi. Lantas, apakah rahim ganda atau uterus didelphys<\/em> ini berbahaya? Untuk mengetahuinya simak ulasan di bawah ini.<\/p>\n

Penyebab Rahim Ganda<\/strong><\/h3>\n

Kelainan bawaan yang langka ini terjadi sejak seorang perempuan masih di dalam kandungan. Ketika janin perempuan masih di dalam rahim ibunya, organ uterusnya mengalami perkembangan.<\/p>\n

Saat awal perkembangan, rahim janin memang terdiri dari dua tuba berukuran kecil. Seiring berjalannya waktu, dua tuba tersebut akan melebur menjadi satu membentuk satu organ, yaitu\u00a0 rahim.<\/p>\n

Namun, terkadang kondisi ini tidak berjalan mulus. Ada kalanya tuba tidak mengalami penggabungan yang sempurna. Sebaliknya, masing-masing berkembang menjadi struktur yang terpisah. Kondisi inilah yang menyebabkan rahim ganda.<\/p>\n

Sampai saat ini tenaga kesehatan belum bisa menemukan penyebab pasti mengapa sebagian bayi perempuan tidak mengalami peleburan tabung rahim secara alami. Namun ada dugaan komponen genetik berperan karena dalam berbagai kasus ditemukan bahwa kondisi ini umumnya menurun dalam keluarga (faktor genetik).<\/p>\n

Gejala Rahim Ganda<\/h3>\n

Rahim ganda tidak menimbulkan gejala apapun pada penderitanya. Kondisi ini biasanya diketahui dari pemeriksaan area panggul untuk mengetahui penyebab keguguran yang berulang.<\/p>\n

Sementara itu, untuk wanita yang memiliki rahim ganda dengan dua lubang vagina, kemungkinan akan mengalami keluhan, seperti darah menstruasi yang sulit berhenti atau terlalu banyak.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0\u00a0Ketahui 6 Gangguan pada Plasenta yang Membahayakan Janin<\/a><\/strong><\/p>\n

Apakah Rahim Ganda Berbahaya?<\/h3>\n

Walaupun kondisi ini merupakan kelainan bawaan, wanita yang memiliki rahim ganda dapat menjalani kehidupan seksual secara normal. Selain itu, wanita yang memiliki rahim ganda juga bisa menjalani kehamilan dan melahirkan.<\/p>\n

Meskipun\u00a0 terkadang kondisi tersebut juga bisa menyebabkan kemandulan, keguguran berulang-ulang, kelahiran prematur dan kondisi ginjal yang tidak normal. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan tenaga kesehatan secara rutin.<\/p>\n

Bagaimana Mendiagnosis Rahim Ganda?<\/strong><\/h3>\n

Rahim ganda tidak menunjukkan gejala khusus, sehingga diperlukan pemeriksaan untuk mengetahuinya.\u00a0 Ada beberapa cara pemeriksaan yang dapat dilakukan, seperti:<\/p>\n