{"id":5603,"date":"2020-06-11T20:37:17","date_gmt":"2020-06-11T13:37:17","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5603"},"modified":"2022-12-29T10:58:31","modified_gmt":"2022-12-29T03:58:31","slug":"9-jenis-tumor-otak-yang-perlu-anda-ketahui","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/9-jenis-tumor-otak-yang-perlu-anda-ketahui\/","title":{"rendered":"9 Jenis Tumor Otak yang Perlu Anda Ketahui"},"content":{"rendered":"

Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n

Ditinj<\/span>au oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Otak adalah bagian paling penting di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh sistem saraf. Adanya tumor, baik tumor jinak ataupun ganas di dalam otak tentunya menjadi sebuah momok yang ditakuti oleh setiap orang.<\/p>\n

Tumor otak adalah keadaan di mana terdapat pertumbuhan massa jaringan tidak normal yang terjadi di sekitar otak. Menurut International Agency for Research on cancer<\/em>, setiap tahunnya tercatat lebih dari 126.000 orang di dunia mengidap penyakit tumor otak dengan lebih dari 97.000 jiwa meninggal dunia.<\/p>\n

Tumor otak dibedakan berdasarkan sel-sel asalnya, seberapa cepat mereka tumbuh dan menyebar, serta bagian otak mana yang dipengaruhi oleh tumor tersebut. Berikut adalah jenis tumor otak yang sebaiknya Anda pahami:<\/p>\n

1. <\/strong>Glioblastoma<\/h3>\n

Glioblastoma<\/a> adalah tumor otak primer yang paling umum diderita oleh orang dewasa dan sangat jarang terjadi pada anak-anak. Di tahun 2007, WHO menyatakan bahwa glioblastoma adalah tumor otak ganas yang paling sering terjadi dengan pertumbuhan paling cepat.<\/p>\n

Menurut Jurnal Radioterapi dan Onkologi Indonesia tahun 2014, gejala klinis glioblastoma sangat bervariasi tergantung pada letak tumor tersebut berada.<\/p>\n

Jika tumor berada di korteks yang memiliki kegunaan tertentu, maka gejalanya bisa berupa sakit kepala, kebingungan, kehilangan memori, kelainan penglihatan, kelainan motorik dan sensorik, kelainan fungsi bahasa, hingga perubahan sikap dan perilaku.<\/p>\n

Angka harapan hidup pasien glioblastoma dinyatakan rendah, yaitu 2\u2013<\/span>3 bulan bagi penderita yang tidak menerima terapi apa pun. Walaupun begitu, radioterapi akan meningkatkan tingkat harapan hidup selama kurang lebih lima bulan.<\/p>\n

Selain itu, treatment yang lebih lengkap pada pengidap glioblastoma, yaitu gabungan radioterapi, tindakan operasi, serta kemoterapi akan meningkatkan kesintasan hidup selama 14 hingga 19 bulan.<\/p>\n

2. <\/strong>Astrositoma<\/h3>\n

Astrositoma merupakan tumor otak primer yang sering terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. WHO membagi astrositoma ke dalam empat tingkatan, yaitu:<\/p>\n