{"id":5448,"date":"2020-06-05T00:13:24","date_gmt":"2020-06-04T17:13:24","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5448"},"modified":"2020-12-14T12:41:54","modified_gmt":"2020-12-14T05:41:54","slug":"10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/","title":{"rendered":"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia"},"content":{"rendered":"

Penulis: Opie | Editor: Handa<\/p>\n

Pneumonia atau radang paru-paru adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur pada satu atau kedua sisi paru-paru. Keadaan ini menyebabkan kantong udara paru-paru Anda terisi cairan atau nanah. Seseorang yang menderita pneumonia, akan mengalami beberapa gejala, seperti batuk berdahak, demam, sesak napas, atau menggigil.<\/p>\n

Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada anak tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 800.000 balita di dunia meninggal karena penyakit pneumonia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018, sekitar 19.000 balita meninggal karena penyakit ini.<\/p>\n

Secara umum, pneumonia dapat disembuhkan dengan pengobatan medis. Namun, ada beberapa makanan yang dapat membantu meringankan gejala pneumonia. Berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya Anda konsumsi jika menderita pneumonia.<\/p>\n

1. <\/strong>Buah dan sayuran berwarna<\/h3>\n

Buah-buahan dan sayuran kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Public Health Nutrition,<\/em> menemukan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi buah dan sayur memiliki risiko rendah terkena penyakit pneumonia.<\/p>\n

Walaupun penelitian ini difokuskan pada wanita hamil, namun mengonsumsi buah dan sayur memiliki manfaat yang sama bagi semua orang. Pilihlah buah-buahan dan sayuran yang berwarna, seperti buah beri, jeruk, alpukat, tomat, bit, dan sayuran hijau (seperti bayam, brokoli, kangkung, dan seledri).<\/p>\n

Pasalnya, buah-buahan dan sayuran berwarna mengandung antioksidan yang membantu tubuh melawan infeksi dari penyakit pneumonia.<\/p>\n

2. <\/strong>Makanan kaya protein<\/h3>\n

Makanan yang kaya akan protein selalu dikaitkan dengan daging sapi dan daging ayam. Namun, untuk penderita pneumonia daging sapi dan ayam bukanlah pilihan yang tepat. Hal ini karena keduanya dapat meningkatkan peradangan.<\/p>\n

Di sisi lain, ada beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mendapatkan sumber protein. Beberapa makanan tersebut, seperti kacang-kacangan dan biji chia seed. Selain protein, keduanya juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik.<\/p>\n

Asam lemak omega-3 diketahui dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh terhadapa infeksi dan meningkatkan kesehatan paru-paru pada kasus pneumonia akut.<\/p>\n

3. <\/strong>Biji-bijian utuh<\/h3>\n

Kandungan karbohidrat dalam biji-bijian utuh, seperti quinoa, beras merah, gandum, dan barley menjadi sumber energi bagi tubuh Anda. Selain itu, biji-bijian utuh juga mengandung selenium tinggi, yaitu mineral yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem imun.<\/p>\n

4. <\/strong>Yogurt<\/em><\/h3>\n

Yogurt<\/em> mengandung probiotik yang dapat menghambat pertumbuhan patogen penyebab pneumonia. Prebiotik juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena memiliki kemampuan dalam meningkatkan bakteri baik di usus.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Berbagai Jenis dan Penyebab Pneumonia<\/a><\/strong><\/p>\n

5. <\/strong>Jahe<\/h3>\n

Penderita penyakit pneumonia biasanya akan mengalami batuk terus-menerus sehingga dada terasa nyeri. Jahe menjadi pilihan yang tepat untuk membantu meringankan gejala tersebut.<\/p>\n

Sebab, jahe memiliki efek anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu Anda mengurangi nyeri dada. Untuk mengonsumsinya cukup mudah, setelah jahe dikupas, parut beberapa potongan dan panaskan kurang lebih 20 menit. Barikutnya, saring dan minuman jahe siap Anda konsumsi.<\/p>\n

6. <\/strong>Kunyit<\/h3>\n

Selain sebagai bumbu masakan, kunyit dipercaya memiliki khasiat yang beragam untuk mengatasi masalah pernapasan. Hal ini karena kunyit memiliki sifat antiradang yang dapat melawan infeksi sekaligus mengurangi iritasi di paru-paru akibat pneumonia.<\/p>\n

7. <\/strong>Ikan Salmon<\/h3>\n

Ikan salmon diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya dapat membantu membersihkan peradangan akibat infeksi bakteri penyebab pneumonia. Untuk itu, jika mengalami penyakit ini, Anda bisa memasukkan ikan salmon ke dalam menu harian Anda.<\/p>\n

8. <\/strong>Madu<\/h3>\n

Selain memiliki rasa yang manis, khasiat madu sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit telah diketahui sejak lama. Cairan manis yang dihasilkan oleh lebah ini mampu membantu menyembuhkan gejala pneumonia, seperti batuk dan pilek. Hal ini karena senyawa antibakteri dan antimikroba yang terkandung di dalamnya.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a08 Manfaat Penting Madu bagi Kesehatan Tubuh<\/a><\/strong><\/p>\n

9. <\/strong>Bawang Putih<\/h3>\n

Mungkin sebagian dari Anda tidak menyukai bawang putih karena rasa dan aromanya yang menyengat. Namun, tahukah Anda jika senyawa di dalam bawang putih dapat membantu melawan mikroba yang menyebabkan infeksi?<\/p>\n

Selain itu memiliki sifat antimikroba, bawang putih memiliki sifat antikanker. Sebuah penelitian China yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research<\/em>, mengonsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu mengobati dan mengatasi gangguan paru-paru, termasuk kanker.<\/p>\n

10. <\/strong>Peppermint, eucalyptus, dan rosemary<\/h3>\n

Pada tahun 2011, Jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine,<\/em> menyebutkan bahwa tanaman-tanaman herbal, seperti peppermint, eucalyptus, dan rosemary dapat meredakan gejala infeksi pernapasan, seperti batuk, sakit tenggorokan dan serak.<\/p>\n

Pasalnya, jenis tanaman ini dapat membantu memecah lendir, mengurangi rasa sakit dan peradangan yang disebabkan oleh pneumonia. Untuk mengonsumsinya, Anda dapat mencampurkannya ke dalam teh.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Gejala dan Cara Pencegahan Pneumonia<\/a><\/strong><\/p>\n

Sumber<\/span>

<\/span>
\nUNICEF Indonesia. 2020.
Kenali 6 Fakta Pneumonia pada Anak<\/a>. www.unicef.org<\/span>
\nWHO.
Children: Reducing mortality.<\/a> www.who.int<\/span>
\nHindawi Publishing Corporation. 2011.
Treatment of upper respiratory tract infections in primary care: A randomized study using aromatic herbs.<\/a> www.hindawi.com<\/span>
\nNational Heart Lung and Blood Institute.
Pneumonia<\/a>.www.nhlbi.nih.gov\u00a0<\/span>
\nBritish Lung Foundation.
Eating Well with A Lung Condition<\/a>.www.blf.org.uk\u00a0<\/span>
\nLive Strong.2019.
A List of Foods to Eat for Pneumonia<\/a>.www.livestrong.com\u00a0<\/span>
\nAutumn Damask.2019.
Pneumonia Diet: Foods to Help You Breathe Better<\/a>.www.autumndamask.com\u00a0<\/span>
\nTimes of India.2019.
10 Foods You Must Have During Pneumonia For A Speedy Recovery<\/a>.www.timesofindia.indiatimes.com\u00a0<\/span>
\nUnited Press international.
A derivative of the fish oil could also be effective against<\/a>.www.upi.com\u00a0\u00a0<\/span>
\nThe Health Site.2019.
Pneumonia: Fill your plate with the right foods to keep this infection at bay<\/a>.www.thehealthsite.com<\/span>
\n<\/div>\u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Penulis: Opie | Editor: Handa Pneumonia atau radang paru-paru adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur pada satu atau kedua sisi paru-paru. Keadaan ini menyebabkan kantong udara paru-paru Anda terisi cairan atau nanah. Seseorang yang menderita pneumonia, akan mengalami beberapa gejala, seperti batuk berdahak, demam, sesak napas, atau menggigil. Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan…<\/p>\n

Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":7,"featured_media":5449,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[627,331,17,49,1278],"tags":[628,580,409,979],"yoast_head":"\n10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada anak tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 800.000 balita di dunia meninggal karena penyakit pneumonia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018, sekitar 19.000 balita meninggal karena penyakit ini.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada anak tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 800.000 balita di dunia meninggal karena penyakit pneumonia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018, sekitar 19.000 balita meninggal karena penyakit ini.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-04T17:13:24+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-12-14T05:41:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/best-foods-for-lung-health-FTR.jpg?fit=1240%2C775&ssl=1\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1240\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"775\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Sri Handari\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Sri Handari\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/\",\"name\":\"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2020-06-04T17:13:24+00:00\",\"dateModified\":\"2020-12-14T05:41:54+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88\"},\"description\":\"Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada anak tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 800.000 balita di dunia meninggal karena penyakit pneumonia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018, sekitar 19.000 balita meninggal karena penyakit ini.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88\",\"name\":\"Sri Handari\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Sri Handari\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/handa\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia - Gayasehatku","description":"Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada anak tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 800.000 balita di dunia meninggal karena penyakit pneumonia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018, sekitar 19.000 balita meninggal karena penyakit ini.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia - Gayasehatku","og_description":"Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada anak tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 800.000 balita di dunia meninggal karena penyakit pneumonia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018, sekitar 19.000 balita meninggal karena penyakit ini.","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2020-06-04T17:13:24+00:00","article_modified_time":"2020-12-14T05:41:54+00:00","og_image":[{"width":1240,"height":775,"url":"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/best-foods-for-lung-health-FTR.jpg?fit=1240%2C775&ssl=1","type":"image\/jpeg"}],"author":"Sri Handari","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Sri Handari","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/","name":"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2020-06-04T17:13:24+00:00","dateModified":"2020-12-14T05:41:54+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88"},"description":"Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian pada anak tertinggi di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 800.000 balita di dunia meninggal karena penyakit pneumonia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018, sekitar 19.000 balita meninggal karena penyakit ini.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/10-makanan-terbaik-untuk-penderita-pneumonia\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"10 Makanan Terbaik untuk Penderita Pneumonia"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88","name":"Sri Handari","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g","caption":"Sri Handari"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/handa\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/06\/best-foods-for-lung-health-FTR.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5448"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5448"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5448\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":5461,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5448\/revisions\/5461"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5449"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5448"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5448"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5448"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}