{"id":5295,"date":"2020-05-28T11:32:19","date_gmt":"2020-05-28T04:32:19","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5295"},"modified":"2020-12-14T12:41:59","modified_gmt":"2020-12-14T05:41:59","slug":"kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/","title":{"rendered":"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak"},"content":{"rendered":"

Penulis: Marizka | Editor: Handa<\/p>\n

Anak Anda sering haus, serta banyak makan namun berat badannya justru menurun? Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin.<\/p>\n

Hormon insulin berfungsi untuk mengatur penggunaan glukosa, sehingga glukosa dalam darah diubah menjadi energi. Jika tubuh tidak memiliki hormon insulin yang cukup, maka gula dalam darah akan menumpuk dan menyebabkan diabetes. Berikut ini merupakan gejala-gejala yang muncul jika anak Anda mengalami diabetes.<\/p>\n

1. <\/strong>Sering Merasa Haus dan Buang Air Kecil<\/h3>\n

Rasa haus yang berlebihan atau polidipsia adalah gejala yang sering dirasakan oleh penderita diabetes baik dewasa maupun anak-anak. Hal ini terjadi akibat tubuh membutuhkan air lebih banyak untuk menghilangkan banyak gula (glukosa) dalam darah Anda.<\/p>\n

Selain itu, ginjal perlu membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan urin. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan gula yang ada di dalam tubuh. Oleh sebab itu, anak yang menderita diabetes sering buang air kecil. Siklus ini akan berlanjut sampai kadar gula darah di dalam tubuh kembali seimbang.<\/p>\n

2. <\/strong>Nafsu Makan Berlebihan<\/h3>\n

Anak-anak yang terkena diabetes juga memiliki gejala, seperti nafsu makan yang berlebihan. Hal ini terjadi akibat gula dalam darah tidak dapat masuk secara maksimal ke dalam sel tubuh karena kurangnya insulin atau resistansi insulin.<\/p>\n

Akibatnya, tubuh tidak dapat mengubah makanan yang anak makan menjadi energi. Kekurangan energi ini menyebabkan penderita merasa lapar berlebihan.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Cegah Diabetes dengan Meningkatkan Sensitivitas Insulin<\/a><\/strong><\/p>\n

3. <\/strong>Penurunan Berat Badan<\/h3>\n

Walaupun memiliki nafsu makan yang berlebih, anak yang mengidap penyakit diabetes cenderung mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Penurunan ini biasanya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti usia anak, asupan kalori, dan kesehatan secara keseluruhan.<\/p>\n

Hal ini terjadi akibat kekurangan hormon insulin. Ketika tidak memiliki hormon insulin yang cukup, tubuh akan membakar lemak dan otot untuk energi. Hal inilah yang menyebabkan berat badan anak menurun.<\/p>\n

4. <\/strong>Kelelahan<\/h3>\n

Dilansir dari Medical News Today,<\/em> menunjukkan bahwa 61 persen orang dengan diabetes tipe 2 yang baru didiagnosis melaporkan kelelahan sebagai gejala. Hal ini juga berlaku pada anak-anak.<\/p>\n

Kelelahan yang dialami oleh anak yang terkena diabetes terjadi akibat kadar gula dalam darah yang tinggi, serta kemungkinan adanya komplikasi akibat diabetes. Untuk mengatasi ini, Anda bisa mengajak anak untuk rajin berolahraga. Pasalnya, olahraga dapat membantu meningkatkan kadar insulin.<\/p>\n

5. <\/strong>Cepat Marah<\/h3>\n

Tingkat glukosa dalam darah yang fluktuatif menjadi ciri diabetes yang tidak terkontrol. Kondisi ini membuat anak yang diduga mengidap diabetes memiliki suasana hati yang buruk bahkan agresif dan cepat marah.<\/p>\n

Bahkan, dalam kondisi parah dapat menyebabkan gangguan kognitif, kebingungan, kehilangan kontrol diri, atau halusinasi. Jika anak Anda berada dalam kondisi ini, lakukan beberapa cara untuk mengatasinya, seperti memberi obat dan makan secara teratur.<\/p>\n

Selain itu, olahraga teratur serta memberikan cemilan saat suasana hati memburuk juga dapat menjadi cara yang sangat baik untuk menyeimbangkan emosi anak.<\/p>\n

6. <\/strong>Warna Kulit Lebih Gelap<\/h3>\n

Resistensi insulin dapat menyebabkan kulit menjadi gelap. Jika anak Anda menderita diabetes tipe 2, Anda mungkin melihat area kulit yang gelap (paling sering di bagian ketiak dan leher). Kondisi ini disebut acanthosis nigricans.<\/em><\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Cara Mencegah Diabetes Keturunan<\/a><\/strong><\/p>\n

7. <\/strong>Napas Berbau Harum<\/h3>\n

Ketika tubuh tidak bisa membakar glukosa dari makanan yang masuk, maka sebagai gantinya tubuh akan membakar lemak. Pembakaran tersebut akan menghasilkan zat yang disebut keton. Zat inilah yang membuat napas anak berbau harum.<\/p>\n

8. <\/strong>Penglihatan Menurun dan Kabur<\/h3>\n

Hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi dapat berdampak negatif pada setiap bagian tubuh, termasuk mata. Retinopati diabetik adalah salah satu jenis komplikasi yang mungkin dialami oleh penderita diabetes, baik anak-anak maupun dewasa.<\/p>\n

Gangguan penglihatan ini terjadi akibat pembuluh darah pada retina mengalami kerusakan. Hal inilah yang menyebabkan penglihatan anak bisa menurun atau pandangan menjadi buram.<\/p>\n

Segera temui dokter anak jika anak Anda memiliki gejala tersebut. Penanganan cepat, dapat membuat anak Anda terhindar dari kondisi berbahaya yang ditimbulkan oleh diabetes dikemudian hari.<\/p>\n

Baca Juga :\u00a0Waspada Diabetes Serang Pekerja Kantoran? Simak Cara Mencegahnya<\/a><\/strong><\/p>\n

Sumber<\/span>

<\/span>
\nHealthline. 2019.
Diabetes Thirst: The Reason You Feel so Parched. <\/a>www.healthline.com<\/span>
\nMayoclinic.
Type 1 diabetes in children<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span>
\nWebmd.
14 Things to Know If Your Kid Has Type 1 Diabetes<\/a>. www.webmd.com<\/span>
\nDiabetes.co.uk.
Polyphagia \u2013 Increased Appetite.<\/a> www.diabetes.co.uk<\/span>
\nDiabetes.co.uk.
Unexplained Weight Loss.<\/a> www.diabetes.co.uk<\/span>
\nMedicalnewstoday.
Why does diabetes cause fatigue?<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span>
\nSciencedaily.
Sweet-smelling breath to help diabetes diagnosis in children. <\/a>www.sciencedaily.com<\/span>
\nWebmd.
Might My Child Have Type 1 Diabetes?<\/a>. www.webmd.com<\/span>
\nHealthline. 2019.
Diabetes and Blurry Vision<\/a>: What You Need to Know. www.healthline.com\u00a0<\/span>
\n<\/div>\u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Penulis: Marizka | Editor: Handa Anak Anda sering haus, serta banyak makan namun berat badannya justru menurun? Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berfungsi untuk mengatur penggunaan glukosa, sehingga glukosa dalam darah…<\/p>\n

Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":7,"featured_media":5296,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[700,837,331],"tags":[703,238,335,176],"yoast_head":"\nKenali 8 Gejala Diabetes pada Anak - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-05-28T04:32:19+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-12-14T05:41:59+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/493ss_getty_rf_boy_eating_lunch.jpg?fit=493%2C335&ssl=1\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"493\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"335\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Sri Handari\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Sri Handari\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/\",\"name\":\"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2020-05-28T04:32:19+00:00\",\"dateModified\":\"2020-12-14T05:41:59+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88\"},\"description\":\"Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88\",\"name\":\"Sri Handari\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Sri Handari\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/handa\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak - Gayasehatku","description":"Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak - Gayasehatku","og_description":"Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin.","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2020-05-28T04:32:19+00:00","article_modified_time":"2020-12-14T05:41:59+00:00","og_image":[{"width":493,"height":335,"url":"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/493ss_getty_rf_boy_eating_lunch.jpg?fit=493%2C335&ssl=1","type":"image\/jpeg"}],"author":"Sri Handari","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Sri Handari","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/","name":"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2020-05-28T04:32:19+00:00","dateModified":"2020-12-14T05:41:59+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88"},"description":"Sebagai orang tua, Anda wajib waspada. Bisa jadi anak Anda terkena diabetes. Diabetes pada anak adalah suatu kondisi di mana tubuh anak tidak lagi menghasilkan hormon insulin.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-8-gejala-diabetes-pada-anak\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kenali 8 Gejala Diabetes pada Anak"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/dfcd749622232336b5e5db649c650e88","name":"Sri Handari","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/57bb18091cad0cc2dcbc25e1904e2d78?s=96&d=mm&r=g","caption":"Sri Handari"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/handa\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2020\/05\/493ss_getty_rf_boy_eating_lunch.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5295"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=5295"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5295\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":5298,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/5295\/revisions\/5298"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/5296"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=5295"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=5295"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=5295"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}