{"id":5289,"date":"2020-05-27T20:37:35","date_gmt":"2020-05-27T13:37:35","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5289"},"modified":"2020-12-14T12:41:59","modified_gmt":"2020-12-14T05:41:59","slug":"cara-mengobati-migrain-pada-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengobati-migrain-pada-anak\/","title":{"rendered":"Cara Mengobati Migrain pada Anak"},"content":{"rendered":"

Penulis: Yerizya | Editor: Handa<\/p>\n

Migrain merupakan penyakit neurologis yang ditandai dengan sakit kepala sebelah atau gejala lainnya, seperti mual, muntah, pusing, sensitivitas terhadap sentuhan, suara, cahaya, dan bau. Penyakit ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa, anak-anak juga kerap mengalaminya.<\/p>\n

Dilansir dari Migrain Research Foundation,<\/em>\u00a0 sekitar 10 persen usia anak sekolah dan mencapai 28 persen remaja antara usia 15-19 tahun menderita migrain. Sebelum pubertas, anak laki-laki lebih sering menderita migrain daripada anak perempuan.<\/p>\n

Sebaliknya, setelah berusia 17 tahun, anak perempuan lebih meningkat mengalami migrain daripada anak laki-laki. Secara umum, migrain terbagi menjadi dua, yaitu:<\/p>\n