{"id":5158,"date":"2020-05-20T23:10:41","date_gmt":"2020-05-20T16:10:41","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5158"},"modified":"2020-12-14T12:42:02","modified_gmt":"2020-12-14T05:42:02","slug":"ketahui-penyebab-dan-gejala-penyempitan-jantung","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-dan-gejala-penyempitan-jantung\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab dan Gejala Penyempitan Katup Jantung Aorta"},"content":{"rendered":"
Penulis: Marizka | Editor: Handa<\/p>\n
Secara garis besar, jantung memiliki empat katup, salah satunya yaitu katup aorta yang berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Katup aorta bisa menyempit atau tidak terbuka sepenuhnya. Kondisi ini disebut stenosis aorta (penyempitan katup jantung aorta).<\/p>\n
Stenosis aorta menyebabkan aliran darah dari jantung menjadi berkurang atau terhambat. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi suplai darah ke seluruh tubuh, Jika dibiarkan, penyempitan katup aorta dapat memicu masalah serius, seperti gagal jantung. Lantas, apa penyebab katup aorta menyempit?<\/p>\n
Jika katup aorta normal, terdiri dari tiga flap<\/em> jaringan berbentuk segitiga yang disebut cusps.<\/em> Namun, beberapa anak dilahirkan dengan katup aorta yang hanya memiliki dua (bicuspid) flap, bukan tiga.<\/p>\n Selain itu, ada juga yang memiliki satu (unicuspid) atau empat (quadricuspid) cusps<\/em>, tetapi ini jarang terjadi. Kondisi cacat jantung sejak lahir membutuhkan pemeriksaan berkala oleh dokter untuk melihat tanda-tanda masalah katup\u00a0 aorta.<\/p>\n Demam rematik adalah salah satu penyebab paling umum penyempitan katup jantung. Demam ini dapat menyebabkan peradangan pada beberapa organ vital tubuh, seperti otak, sendi, kulit bahkan jantung.<\/p>\n Ketika peradangan terjadi pada jantung dan berada pada level akut, maka jantung Anda akan mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satunya penyempitan katub jantung aorta atau stenosis aorta.<\/em><\/p>\n Kalsifikasi merupakan pengerasan katup jantung akibat kapur. Menurut American Heart Association,<\/em> penyempitan katup jantung bisa disebabkan oleh kalsifikasi atau jaringan parut. Biasanya kalsifikasi katup jantung aorta terjadi pada seseorang yang berusia lanjut di atas 60 tahun.<\/p>\n Kondisi ini terjadi karena kalsium dan mineral yang menumpuk pada katup aorta. Sehingga menyebabkan katup aorta kaku dan mengeras. Kondisi ini memicu penyempitan katup aorta.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0\u00a0Kolesterol Tinggi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung<\/a><\/strong><\/p>\n Dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui gejala stenosis aorta<\/em> yang Anda alami. Dilansir dari New Heart Valve,<\/em> hanya sekitar 32 persen penderita stenosis aorta<\/em> mengalami gejala. Beberapa gejala umum yang kerap dialami penderita, meliputi:<\/p>\n Sementara bayi dan anak-anak yang memiliki stenosis aorta<\/em> karena cacat bawaan dapat menunjukkan gejala-gejala seperti:<\/p>\n Jika diri Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk segera konsultasikan kesehatan ke dokter. Hal ini agar mendapatkan perawatan medis dengan segera.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Waspadai 6 Gejala Awal Serangan Jantung<\/a><\/strong><\/p>\n Di bawah ini merupakan faktor risiko yang dapat meningkatkan Anda mengidap penyakit stenosis aorta:<\/p>\n Sampai saat ini, tidak ada obat-obatan yang dapat mengobati stenosis aorta.<\/em> Obat yang ada hanya dapat mengurangi gejala yang dialami oleh penderita. Namun gaya hidup yang sehat dan pengobatan secara berkala dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit ini.<\/p>\n Baca Juga :\u00a0Tips Mencegah Jantung Koroner dan Cara Merawatnya<\/a><\/strong><\/p>\n Sumber<\/span> Penulis: Marizka | Editor: Handa Secara garis besar, jantung memiliki empat katup, salah satunya yaitu katup aorta yang berfungsi mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Katup aorta bisa menyempit atau tidak terbuka sepenuhnya. Kondisi ini disebut stenosis aorta (penyempitan katup jantung aorta). Stenosis aorta menyebabkan aliran darah dari jantung menjadi berkurang atau terhambat. Akibatnya,…<\/p>\n2. <\/strong>Demam Rematik<\/h3>\n
3. <\/strong>Penumpukan Kalsium pada Katup (Kalsifikasi Katup Stenosis)<\/h3>\n
Gejala Penyempitan Katup Jantung Aorta<\/h3>\n
\n
\n
Faktor Risiko Penyempitan Katup Jantung Aorta<\/h3>\n
\n
\nEmedicine. 2015. Pathology of Rheumatic Heart Disease.<\/a> emedicine.medscape.com<\/span>
\nHealthline. 2018. Aortic Valve Stenosis.<\/a> www.healthline.com<\/span>
\nMayo Clinic. 2019. Aortic valve stenosis.<\/a> www.mayoclinic.com<\/span>
\nMedicine Net. Aortic Valve Stenosis Symptoms, Treatment, Types & Surgery. <\/a>www.medicinenet.com<\/span>
\nNew Heart Valve. Dangers of Severe Aortic Stenosis.<\/a> newheartvalve.com<\/span>
\nWeb MD. 2019. What is Aortic Valve Stenosis?<\/a> www.webmd.com<\/span>
\n<\/div>\u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"