{"id":5104,"date":"2020-05-15T19:57:25","date_gmt":"2020-05-15T12:57:25","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=5104"},"modified":"2022-09-18T09:27:00","modified_gmt":"2022-09-18T02:27:00","slug":"ketahui-penyebab-dan-gejala-difteri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-dan-gejala-difteri\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab dan Gejala Difteri"},"content":{"rendered":"

Penulis: Emy | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh: <\/span>dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/span><\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 9 September 2022<\/span><\/p>\n

Difteri adalah infeksi bakteri serius yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan tenggorokan. Penyakit ini dapat diobati dengan obat-obatan. Tetapi pada tahap lanjut, difteri dapat merusak jantung, ginjal, dan sistem saraf Anda. Meskipun mudah menyebar atau menular, difteri dapat dicegah melalui penggunaan vaksin.<\/span><\/p>\n

Penyebab Infeksi Difteri<\/b><\/h3>\n

Bakteri bernama <\/span>corynebacterium diphtheriae<\/span><\/i> menyebabkan terjadinya difteri. Kondisi ini biasanya menyebar melalui kontak orang-ke-orang, bersin, batuk, atau melalui benda-benda yang mengandung bakteri di dalamnya, seperti cangkir atau tisu bekas.<\/span><\/p>\n

Bakteri penyebab difteri dapat menghasilkan toksin berbahaya yang menyebabkan komplikasi pada bagian tubuh lainnya. Toksin yang dilepaskan memberikan dampak:<\/span><\/p>\n